Pengacara Jang bertemu dengan seorang pria dan kaget saat pria itu
mengatakan kalau Joo Moo Chul adalah pembunuh bayaran yang diincar oleh
pengacara Son dan Jaksa Lee. Pria itu berkata, Ketika istri Detektif Lee
jatuh sakit, dia mulai bekerja sama dengan Jo Moo Chul. Dan foto Oh Soo
yang ada padamu benar-benar penjudi dari kawasan Cheongdam-dong. Ada
mendiang Oh Soo yang impiannya adalah menjadi seorang koki masakan
Italia. Dan Oh Soo dari PL Group memakai 7 Milyar Won uang Bos Kim.
Pengacara Jang terkejut, 7 milyar won?
Pria itu melanjutkan, Bos Kim sponsor dari mantan kekasih Oh Soo, Jin So
Ra. Ada rumor bahwa Jo Moo Chul mendapat perintah dari Bos Kim untuk
mengawasi Oh Soo.

Lalu Joong Tae dan istrinya juga mengatakan Hee Sun memberitahu Young
bahwa Soo membutuhkan uang 7.8 Milyar Won dan mendekati Young.
Pengacara Jang terkejut. Mereka juga mengatakan kalau Soo kemudian datang dan mengatakan itu tidak benar.
Pengacara Jang menarik nafas dalam. Joong Tae yakin Oh soo meminjam uang
milik penjahat itu. Pengacara Jang lalu pergi dan Joong Tae mengatakan
ia akan berusaha mencari fotonya bersama Oh Soo.

Moo Chul menemui Jin Sung dan berkata ia kerestoran Jin Sung dan melihat
punggung ayahnya sakit. Jin SUng kesal dan menyuruh Moo Chul memikirkan
ayahnya saja. Moo Chul bertanya kenapa Jin Sung sangat membencinya,
padahal dulu Jin Sung begitu menyukainya. Moo Chul mengajak Jin Sung
bekerja sama.
Tapi Jin Sung mengatakan ia tak ingin bergaul dengan pembunuh. Jin Sung
akan pergi tapi kata-kata Moo Chul menghentikan langkahnya. Moo Chul
mengatakan jika bukan karena Oh Soo, dia tak akan seperti itu.
Jin Sung menatap tajam pada Moo Chul, ia meminta suatu saat mereka
bertarung tanpa pisau, ia tak akan kalah. Jin Sung kemudian pergi dengan
kesal sementara Moo Chul tertawa.

Jin Mi sedang jalan dengan pakaian barunya dan akan masuk ke sebuah
toko, tapi ia tidak jadi masuk karena Hee sun keluar dari toko itu. Hee
Sun menyapanya dan menyuruhnya mendekat, tapi Jin Mi menolak. Hee Sun
melihat pakaian Jin Mi dan bertanya dari mana Jin Mi mendapatkan uang.
Jin Mi dengan sombong berkata ia meminjam uang dari Lee Seul, tapi
kemudian ia memperbaiki kalimatnya dan mengatakan ia bekerja untuk
mendapatkannya.
Hee sun tertawa dan berkata kalau kerja Jin Mi hanya nongkrong di Klub
Cheongdam-dong, mana mungkin ia punya waktu untuk bekerja. Kata-kata Hee
Sun tepat dan Jin Mi kelihatan gugup.
Jin MI kesal karena Hee Sun menyuruhnya mendekat lagi dan mengatakan
kalau Hee Sun itu lucu. Hee Sun merasa tersinggung dan mendekati Jin Mi.
Jin Mi mencoba menghindar tapi Hee Sun menangkapnya.
Jin Sung tiba saat Hee Sun dan Jin Mi bertengkar dan saling jambak
rambut. Bukannya melerai ia malah tertawa melihat keduanya saling
berteriak. HAHHAHAHA.
Jin Sung dan seseorang, aku rasa itu adalah Dong Il, mengikuti seseorang
yang dikatakan Dong Il sebagai adik nyonya Wang. -Tunggu! Dong Il ini,
lha? kok wajahnya nggak asing ya? aduuuuuuuuh pernah main dalam drama
apa sih?!-
Dong Il mengatakan ia akan mengikuti wanita itu lagi dan meninggalkan Jin Sung.
Jin Sung lalu menemui Hee Sun yang duduk di motor tak jauh dari sana. Ia
mengatakan kalau Hyung-nya mulai gila. Hee Sun bertanya kenapa? karena
Young?
Jin Sung kesal dan ia mendapat telpon dari Soo. Jin Sung berteriak,
dimana Soo sekarang? Kenapa Soo bisa lupa dengan janjinya pada Dong Il.
Soo minta maaf ia mengatakan ada masalah yang harus ia selesaikan.
Jin Sung kecewa dan bertanya, kau terlalu sibuk memperhatikan Young, kau tidak bisa meluangkan waktumu?
Soo merasa tak enak, tapi tak ada yang bisa ia katakan, ia hanya bisa
menjawab kalau untuk saat ini memang begitu. Soo menutup telponnya
membuat Jin Sung mengamuk dengan kesal.

Hee Sun yang sedari tadi melihat menyuruh Jin Sung berhenti saja. Malam
ini mereka tak usah menunggui Myung Ho. Tapi Jin Sung mengatakan
seberapa kesalnya ia, pekerjaan tetaplah pekerjaan. Ia naik ke atas
motor dan menawarkan helm pada Hee Sun, apakah Hee sun mau ikut atau
tidak. Hee Sun mengatakan ia akan ikut karena Jin Sung, kesetiaan Jin
Sung begitu menyentuhnya.
Jin Sung tersenyum senang, ia mengatakan kalau semakin hari tampaknya Hee Sun semakin suka padanya.
Hee sun mengejek Jin Sung dengan memainkan mulutnya. Lalu mereka pergi.
Soo sedang diluar menunggu Young. Young datang dengan taksi. Nyonya Wang
melihat mereka, nyonya Wang ada di belakang Soo, menelpon adiknya.
adiknya mengaku kalau ada yang mengikutinya juga ada yang mengawasi adik
bungsu mereka. Nyonya Wang meminta adiknya jangan khawatir dan ia
menutup telponnya.
kemudian ia mengirim pesan pada So ra untuk bertemu.
Young melewati Soo karena tak melihatnya dan Soo mengikutinya dari belakang.

Myung Ho tiba di rumahnya dan Jin Sung serta Hee Sun sudah ada disana.
Hee Sun bertanya, apa wanita itu akan datang. Jin Sung mengatakan ia tak
tahu dan mereka harus menunggu. Jin Sung hendak turun dari motor tapi
Hee sun menahannya. Ia memeluk Jin Sung dari belakang dan mengatakan
untuk tetap seperti itu, karena ia kedinginan.
Jin Sung tersenyum, ia berkata aku mencintaimu. Siapa tahu kata-kata itu bisa membuatmu lebih hangat.
Hee Sun awalnya kaget, tapi kemudian ia tersenyum. Ia berkata setelah selesai membantu Oh Soo, ia mengajak Jin Sung berpacaran.
Jin Sung mengatakan kalau ia akan tinggal di desa, karena ayahnya tak
akan bisa terus bekerja di restoran dengan kaki seperti itu.
Hee Sun tersenyum, ia berfikir Jin Sung tidak menyukai ayahnya. Jin Sung
mengatakan bagaimanapun ia membencinya, ia tetap ayahnya. Tapi kemudian
Jin Sung mengajak Hee Sun pergi bersama.
Hee Sun berkomentar ia hanya mengatakan ingin berkencan, tapi Jin Sung
malah ingin tinggal bersamanya. Kau pikir aku gila mau pergi ke desa?
Jelas-jelas aku seorang gadis kota. Aku tak mau ke desa.
Jin Sung tertawa dan menyuruh Hee Sun memikirkannya lagi.

Hee Sun kemudian melihat wanita itu datang. Jin Sung melihatnya juga.
Mereka berdua tersenyum senang melihat wanita itu datang ke rumah Myung
Hoo.
Hee Sun kemudian memegang pipi Jin SUng dan menciumnya 2 kali. Jin SUng
shock dengan hal itu. Hee Sun kesal dan menyuruh Jin Sung tersenyum.
Hhehehheh.
Kemudian Jin Sung tersenyum dan mencium Hee Sun lagi. Ia menarik selimut dan menutupi wajah mereka berdua.
Soo kelihatan sangat menderita di cuekin oleh Young. Ia makan sendirian
malam itu di meja makan. Karena Young sudah makan diluar dan nyonya Wang
juga cuek padanya.

Nyonya Wang menyiapkan teh untuk Young di kamar Young dan kaget saat
nyonya Wang mengatakan ia ingin melakukan tes DNA darah dengan Soo.
Kenapa tiba-tiba?
Nyonya Wang mulai bicara panjang lebar mengenai rumor dan bla bla bla.
Tapi intinya ia mengatakan kalau Soo pernah ke kamar Young dan menyentuh
brankasnya. Young terkejut dan bertanya apa ada yang hilang. Nyonya
Wang berkata jika Soo punya tambahan waktu saat itu pasti ada yang
hilang. Lagipula sejak awal ia memang meragukan Soo adalah kakak kandung
Young. Jadi ia pernah melakukantes DNA secara diam-diam, meskipun
hasilnya mereka adalah saudara kandung, tapi ada yang aneh dengan
sampelnya. Dan mereka menyarankan melakukan tes lagi dengan sampel
darah.
Tapi Young mengatakan kenangan bukan sesuatu yang bisa di karang-karang.
Soo bahkan mengingat kenangan yang hanya mereka berdua yang tahu. Young
mengatakan jika benar oppa ada di kamarnya ia ingin tahu motifnya.
Nyonya Wang tampak senang karena Young belum percaya seluruhnya pada
Soo. Ia juga minta Young mengunci pintunya dan Young mengerti.
Nyonya Wang mengatakan kalau ia juga akan mengawasi Soo. Nyonya Wang lalu keluar dari kamar.

kemudian Young mendapat telpon dari Soo Min yang bertanya dari siapa
Young emndapatkan pil itu, karena pil itu biasanya digunakan untuk
Eutanasia pada hewan.
Young sangat terkejut mendengarnya. Suatanya mulai bergetar. Saat itu
pintu kamarnya di ketuk. Soo min memberikan penjelasan kalau itu racun
mematikan, jadi tak sembarang orang bisa mendapatkannya. Ia menanyakan
lagi siapa yang memberikannya.
Mata Young memerah dan hampir menangis. Pintunya di ketuk lagi jadi ia
mengatakan pada Soo Min jangan memberitahu siapapun. Ia kemudian menutup
telponnya.

Soo masuk ke kamar dan mendekati Young, ia bersyukur Young tidak sakit
hari ini. Soo mengatakan bagaimana pun Young tetap harus ke dokter dan
ia mengenal dokter terbaik di Korea. Tapi Young menolak. Soo memegang
pipi Young dan mengatakan itu bukanlah migran biasa. Young segera
berdiri dan menuju pintu. Ia menyuruh Soo keluar.
Soo berdiri dan mendekati Young mengatakan jika tumor otak Young kambuh,
maka Young harus di operasi dengan begitu tumor dan mata Young---
Tapi Young memotong perkataan Soo dan bertanya, apa segalanya akan lebih baik setelah operasi? Kedengarannya mudah.
Soo tertawa pahit, Jadi seperti ini rasanya memiliki adik. Jika pacarku
yang melakukan ini, aku pasti akan sangat marah. Tapi karena kau adikku,
sifat asliku tak keluar. Berterima kasihlah pada langit bahwa kau
adikku. Jika kau pacarku kau berada dalam masalah besar.

Soo mendekatkan wajahnya untuk mencium Young. TApi Young memalingkan
wajahnya. Soo berkata, Ini hanya ciuman selamat tidur Oppa pada
adiknya.
Soo kemudian mencium pipi Young dan mengucapkan selamat malam. Ia meninggalkan Young.
Setelah Soo pergi, Young segera menutup pintu dan menguncinya. Soo
menghentikan langkahnya dan melihat ke arah pintu yang tertutup.
Sementara Young masih di balik pintu, memegang gagang pintu dengan erat.
Ia menahan kesedihannya.
Pasangan mesra kita begadang semalaman di tempat yang sama. Ih, pasti dingin buanged.
Hee Sun mengatakan paling bagus makan cokelat manis setelah begadang
semalaman. Jin Sung mengambil cokelatnya dan mengatakan kalau rasa
manisnya bukan berasal dari cokelat, tapi karena Hee Sun bersamanya.
Jin Sung memasukkan satu cokelat ke mulutnya dan menjulurkannya pada
Hee Sun, Hee Sun tersenyum melihatnya. Lalu mereka di ganggu dengan
munculnya Myung Ho dan wanita itu membuat mereka fokus memotretnya.

Young sedang sisiran di kamarnya dan mengingat apa yang dikatakan Hee
sun padanya tentang Oh Soo. Lalu Young menemui Nyonya Wang dan bertanya
jika Soo yang sekarang bukan Oppa-nya lalu apa yang terjadi dengan oppa
kandungnya.
Nyonya Wang kaget dengan pertanyaan itu, ia ingat kalau Oh Soo satunya
sudah meninggal. Nyonya Wang kemudian bertanya, Young tahu ada 2 Oh Soo
bukan? Aku yakin Oppa kandungmu adalah Oh Soo yang satunya.
Young mengatakan jika mereka menemukan Oh Soo satunya, maka kebenaran akan terungkap.
Tapi nyonya Wang tetap menyarankan tes DNA. Young mengatakan tes DNA
akan merugikan perusahaan, jika ada cara yang lebih mudah mengapa mereka
harus mengambil resiko?
Young kesal dan kembali ke kamarnya. Nyonya Wang menghela nafas, tak tahu bagaimana cara mengatakan yang sebenarnya.

Nyonya Wang kembali sibuk dengan dokumennya dan menemukan ada yang aneh.
Ia kemudian menelpon pengacara Jang menanyakan tentang merger dengan
akuisi perusahaan Hyun Soo.
Pengacara Jang berkata ia baru mendengarnya dari para pemegang saham. Ia
menemui mereka setelah rapat. Pengacra Jang menutup telpon lalu ia
menelpon seseorang, menyuruhnya melakukan tes sidik jari.

Young membongkar tasnya dan menemukan apa yang ia cari. Kartu nama pemberian Myung Ho, milik Moo Chul.
Soo akan pergi kesuatu tempat dan melihat sebuha taksi parkir dekat
mobilnya. Young lalu keluar dari rumah dan Soo mendekatinya. Soo
memegang tangan Young dan Young menepisnya seperti di episode kedua.
Young minta maaf seharusnya ia tidak mengayunkan tongkatnya, tapi ia
terlalu sensitif sekarang.
Sopir taksi bertanya apa Young akan pergi. Young meminta sopir taksi
menuntunnya karena ia buta. Tapi Soo menahannya dan bertanya kenapa
Young seperti itu, kalau Young marah maka katakan alasannya! Kau tahu
aku akan segera pergi. Kenapa kita memainkan permainan ini disaat waktu
kita sudah tak lama lagi?
Young mengatakan ia mengerti dan mengajak Soo bicara lain waktu karena
ia harus menemui seseorang sekarang. Young kemudian di tuntun naik ke
dalam taksi sementara Soo masuk ke mobilnya dan pergi dengan kesal.

Young meminta sopir taksi mengetikkan nomer yang tertera dalam kartu
nama itu. Young kemudian menelpon Joo Moo Chul dan mengajaknya bertemu
untuk menanyakan tentang Oh Soo penjudi Cheongdam-dong.
Moo Chul senang mendengarnya dan mengatakan ia baru saja akan
membicarakan Oh Soo. Tapi ia sangat sibuk dan meminta Young datang ke
klub. Young mengerti, ia akan datang ke alamat yang tertera di kartu
nama.
Moo Chul tampak senang dan menyadari sesuatu. Ia membuka dompetnya dan
melihat ia punya 2 kartu nama. Ia lupa dulu ia memberikan kartu nama
yang mana. HAHHAHAHA.

Sopir taksi menurunkan Young di sebuah jalan karena itu jalur searah dan
ia tak bisa mengantar Young kesana. Young sendirian dan mencoba
berjalan. Untung ada seorang anak SMA yang membantunya. Tapi tempat yang
dituju Young sudah bangkrut. akhirnya ia menyuruh anak itu menelpon
nomer panggilan terakhirnya dan anak itu mengatakan tempat pertemuan
bukan disana melainkan di Klub Black Jack di ApGujeong.
Anak SMA itu menawarkan akan memanggil taksi. Tapi Young mengatakan ia
akan berjalan saja jika memang memungkinkan untuk berjalan. akhirnya
anak itu menunjukkan arahnya.

Hee Sun, Jin Sung dan Soo bertemu. Mereka melihat foto Myung Ho dan
wanita itu. Jin Sung menyuruh Soo cepat mengancam Myung Ho dan akhiri
semuanya sekarang. Tapi kemudian Soo mendapat telpon, Dari Mi Ra yang
mengatakan Young bersikap aneh. Karena teman mereka Soo Min menelpon dan
mengatakan Young memiliki pil Eutanasia.
Soo terkejut mendengarnya.
Hee Sun heran melihat sikap Soo.
Lalu Soo mendapat pesan dari Moo Chul yang mengatakan akan bertemu adik palsu Soo di klum Apgujeong.
Soo makin terkejut. Ia berfikir dan berdiri dengan panik. Ia segera pergi meninggalkan Jin sung dan hee sun yang heran.
Soo melaju dengan mobilnya dan terlihat khawatir. Young berjalan menuju klub Black Jack.
Young menuruni tangga dan bertemu beberapa orang yang mempromosikan
klubnya. Salah seorang pria sadar Young buta dan mengajak Young ke klub
mereka. Tapi Young menanyakan alamat klub black Jack. 2 pemuda datang
dan pria itu memberitanda kalau Young buta. 2 pria itu membawa Young dan
mengatakan akan mengantarnya ke klub Black Jack. 2 pria lainnya
mengatakan kalau Black Jack ramai malam ini dan membuat Young mengikuti 2
pria lainnya. Mereka berempat mengerjai Young.
Soo ada di sekitar sana. Panik. Ia menelpon Young. Tapi Young tidak
mengangkatnya. Ia juga tidak melihat Young karena Young ada di bagian
atas jembatan.
4 pria itu membawa Young ke basement kayaknya. Mereka ingin merebut tas
Young tapi mendengar suara ponsel Young yang berbunyi Oppa menelpon.
Young berteriak meminta mereka mengembalikan ponselnya. mereka boleh
mengambil semuanya tapi kembalikan ponselnya.
Salah seorang dari mereka menyekap Young.
Lalu tiba-tiba Soo datang, ia mengambil botol dan memukul kepala pria
yang membekap Young. Ia terlihat sangat marah. Tangannya berdarah. Ia
memegang kepala pria itu dan menyeretnya didinding. 3 pria yang lain
ketakutan dan kabur.
Young yang masih shock, menunduk, ia meraba lantai untuk mencari
ponselnya, ia menemukan botol kecil itu dan menggenggamnya. Ia mencari
ponselnya lagi dan menemukan tasnya. Soo mendekatinya dan menggenggam
tangannya sambil memanggil nama Young.
Young menepisnya. Young berdiri dan melangkah pergi. Soo menghalanginya dan Young menamparnya.
Young menangis dan berkata pada Soo, pasti sangat mudah. membodohi gadis buta. Pastinya mudah bagimu.
Soo akan memeluk Young, tapi Young mendorongnya. Soo terluka. Young menangis ,Pil eutanasia?
Young terjatuh lemas. Ia menangis.
Young : Kenapa kau tak bisa membunuhku? Kenapa kau tak bisa membunuhku?
Disaat mudah melakukannya. Disaat aku tak bisa berbuat apa-apa. Kenapa
kau tak bisa membunuhku? Kenapa?
Young berteriak sambil menangis.
Oh soo sangat terluka. Ia menangis.
Soo berlari dengan panik masuk ke dalam rumah dan membuka pintu kamar
Young. Ia tak menemukan Young disana. Ia berlari ke kamarnya dan melihat
laci lemari dan mejanya berantakan. Soo merasakan firasat buruk, ia
berlari ke tempat dimana ia menyimpan pil itu dan tak menemukan pil
disana.
Soo berlari ke lantai 1 sambil memanggil Young. Ia panik.
Young di dapur minum air dan ia terlihat pucat, lalu pegangannya melemah
dan gelas yang ia pegang jatuh. Soo mendengar suara itu dan berlari ke
dapur.
Ia melihat Young terjatuh lemas di meja. Di hadapan Young ada botol
kecil yang kosong.Tapi Young ternyata masih sadar. Young mengatakan
kalau ia sakit sekali dan minta maaf karena tidak menepati janji pada
kakaknya. Ia harus meminum pil itu.
Soo melihat Young menggenggam sesuatu di tangannya, yang artinya Young belum meminum pil itu.

Soo berusaha tenang dan meminta pil itu. Tapi Young mengatakan ia tak
tahan lagi. Soo berfikir, ia menyetujuinya tapi ingin Young
memberikannya padanya dulu.
Young meminta air dan Soo mengambilkannya. Young kesakitan dan melepaskan pil itu. Soo melihat pil itu.
Ia mulai mendekat dengan hati-hati sambil membawa segelas air. Ia
menggunakan klingkingnya untuk menjatuhkan pil itu. Pil jatuh dan Young
mendengarnya. Soo mengatakan ia akan mengambilnya.
Young memperhatikan Soo. Soo mengambil pil dan membuang isi-nya. Young
sepertinya mendengarkan isi pil yang jatuh itu. Ia kemudian memberikan
pada Young dan menyuruhnya meminumnya. Young menitikkan air mata, ia
memegang pilnya.
Lalu terdengar suara bel pintu dan Soo pergi melihat siapa yang datang. Young masih menggenggam pil itu dan sepertinya ia tahu.
Soo melihat siapa yang datang dan ternyata itu Jin So Ra.
Young masih di dapur, ia menekan pil itu dan ia tahu kalau pil itu tak ada isinya lagi.
Soo melihat So Ra di video. Ia berfikir dan menghela nafas. Ia menyuruh
So Ra pergi ke suatu tempat yang dekat dan ia akan menemui So Ra disana.
Soo mematikan videonya. Soo berfikir dan menelpon seseorang. Ia menyuruh Mi Ra datang ke rumah.
Young masih di posisi yang sama saat Soo datang. Soo menyuruh Young
memakan pil-nya dan Young memakannya pada akhirnya. Tapi Young sudah
tahu kalau pil itu tak ada isinya, makanya ia bersikap dingin. Ia
menolak Soo saat hendak mengantarkannya ke kamar dan menyuruh Soo
menghangatkan kamarnya dan ia akan pergi sendiri. Soo tanpa curiga
akhirnya setuju dan meninggalkan Young di dapur.
Setelah Soo pergi, perlahan Young mulai menunduk meraba lantai dan ia
menemukan butiran isi pil disana. Ia menahan tangisnya dan berusaha
mengumpulkan butiran pil itu. Young mendapatkannya dan mengambil botol
tempat pil tadi. Ia memasukkan isi pil itu ke dalam botol.
-wah, gawat nih kalau sampai hal itu di selidiki sama Young-
Bel berbunyi lagi dan Soo melihatnya, itu Mi Ra. Soo membukakan pintu dan Mi Ra terlihat khawatir bertanya apa yang terjadi.
Young keluar dari dapur dan mengatakan pada Soo ia ingin ke kamar.
Mi Ra mendekati Young dan menyapanya. Young diam saja dan ingin Soo
membawanya ke kamar. Soo menggendong Young dan sekilas melihat ke dapur
kemudian menyuruh Mi Ra mengepel lantai.

Soo membawa Young ke kamar dan Young sudah duduk di tempat tidurnya. Soo
bertanya apa Young baik-baik saja. Young mengatakan ia baik-baik saja.
Soo berkata ia ada urusan sebentar dan setelah itu akan membawa Young ke
rumah sakit.
Young mengatakan kalau ia akan baik-baik saja karena sudah minum pil
itu. Ia juga bertanya apa benar setelah memakan pil itu maka akan terasa
nyaman. Semua rasa sakit, penderitaan, dan putus asa benar-benar
menghilang?
Soo mulai mencari kata-kata untuk menjawab, pada akhirnya ia berkata
kalau di dunia ini tak ada pil yang seperti itu. Agar Kau tenang, aku
berbohong padamu. Karena itu tak berarti apa-apa.
Young masih terlihat sesak nafas, ia mengulang kata-kata Soo, Tidak
berari apa-apa. Lalu kenapa kau begitu berusaha melarangku memakannya?
Young mulai akan menangis. Ia teringat kata-kata Soo yang menyuruhnya menulis surat wasiat dan ia akan membunuh Young.
Soo heran melihat Young. Young sendiri kembali teringat saat Soo
mengatakan jika Young memakan pil itu maka ia akan merasa nyaman. Dan
saat Young memintanya Soo bertanya apa ia harus memberikannya pada
Young.
Young mulai memikirkannya lagi dan lagi, ia mulai menggabungkannya dalam
pikirannya, bahwa pil itu akan membunuhnya. Ia gadis yang pintar, aku
rasa ia akan memikirkan itu.
Soo khawatir melihat Young berkeringat, ia ingin menyentuh dahi Young, tapi Young menepiskan tangan Soo. soo kaget.

Mi Ra datang ke kamar dan memanggil Young. Young menyuruh Soo untuk
pergi. Tapi Soo mengatakan ada yang aneh dengan Young karena ia
berkeringat terlalu banyak.
Young mengatakan ia akan meminta tolong pada Mi Ra.
Soo mengerti dan memutuskan akan menelpon nyonya Wang. Tapi Young
menolak. Soo mengatakan nyonya Wang tak akan melakukan apapun pada Young
karena ada dirinya dan lagi mereka membutuhkan nyonya wang.
Soo kemudian menelpon nyonya Wang mengatakan Young sedang sakit dan menyuruhnya segera datang. Soo pun pergi.

Di kamar, Young bertanya pada Mi Ra kenapa ia datang dan menyuruhnya pergi.
Mi Ra hampir menangis, mengatakan ia datang bukan karena Soo yang
menyuruhnya tapi karena ia ingin minta maaf pada Young. Ie mengatakan
kalau ia memang memberitahukan semuanya pada nyonya Wang, tapi bukan
karena uang dan bukan juga karena kejadian waktu kecil. Meski ia
menyukai uang, ia benar-benar berfikir kalau ia memberitahukan nyonya
Wang tentang apa yang dilakukan Young, maka nyonya Wang akan
memperlakukan Young dengan baik.
Young yang dari tadi diam saja bertanya, bahkan kejadian di rumah sakit ketika kita SMA?
Mi Ra bingung. Young melanjutkan kalau dokter berkata ia buta bukan karena tumor otak.
Mi Ra dengan cepat menjawab kalau nyonya Wang berkata dokter itu berbohong.
Young bertanya lagi, lalu kenapa pada pengacara Jang kau bilang kau tak pernah mendengar nyonya Wang mengatakan itu?
Mi Re menangis dan minta maaf pada Young. Young bertanya apa Mi Ra benar-benar menyesal. Mi Ra membenarkan.
Young percaya dan minta Mi Ra memandikannya dan menggantikan bajunya.
Mi Ra mengerti.

Mi Ra mengambil pakaian Young di lemari dan Young berkata ia akan
mempercayai Mi Ra sekali lagi dan memberitahukan ini. Young mengatakan
ia tak sakit hari ini, jika nyonya Wang datang ia ingin Mi Ra mengatakan
begitu padanya.
Mi Ra terkejut. Young mengatakan bahkan jika Oppa-nya bersikeras, Mi Ra harus tetap mengatakan kalau ia tidak sakit.
Mi Ra khawatir dan bertanya bagaimana jika sakit Young bertambah parah dan Young harus di bawa ke rumah sakit.
Young mengatakan jika ia ke rumah sakit maka ia tak akan pernah kembali
ke rumah ini. Kau ingat bukan, ketika ayah meninggal aku terkurung di
rumah sakit selama sebulan karena sakit kepala. Kau tak mau aku
terkurung di rumah sakit seperti waktu itu bukan?
Mi Ra mengerti dan segera melanjutkan mencari pakaian Young.
Young gemetar dan matanya merah karena menahan sakit atau mungkin menahan tangisnya. Ia kemudian menelpon temannya Soo Min.

Oh Soo dalam perjalanan menemui So Ra.
So Ra sendiri sedang menelpon nyonya Wang dan minta bertemu karena nyonya Wang selalu penasaran akan Oh Soo.
So Ra melihat Oh Soo datang dan berkata pada nyonya Wang, Aku selalu
memperingatimu bahwa bahaya bila Oh Soo ada di sisi presiden Oh Young
bukan?
So Ra menutup telponnya dan tersenyum pada Oh Soo.
Nyonya Wang yang sedang bersama Lee Myung Ho dalam perjalanan pulang
terlihat bingung. Ia menyuruh Myung Ho menambah kecepatannya.
Di belakang mobil mereka ada mobil Jin Sung dan Hee Sun. Jin Sung kesal
karena Myung Ho tak akan bertemu dengan wanita itu malam ini. Ia melihat
ke arah Hee Sun yang ternyata sudah tertidur. Jin Sung tersenyum pada
Hee Sun dan memuji bahwa Hee Sun tetap cantik meskipun sedang tidur.
Hhehhehehh ^^

So Ra berhadapan dengan Oh Soo. Soo bertanya apa So Ra sudah
memberitahukan bos Kim kalau ia menemuinya. So Ra dengan PD mengatakan
kalau ia sudah memberitahukannya. Ia mengatakan kalau mereka bertemu
hanya sebagai teman biasa dan Soo hanya melebih-lebihkan. So Ra
mengatakan kalau bos Kim percaya padanya, sama seperti setahun lalu,
saat ia mengatakan bahwa Soo yang mengambil 78juta Won. So Ra bertanya
kenapa Soo tidak meminta uang itu darinya.
Soo menatap So Ra dan mengatakan bahkan jika ia mati, So Ra tak akan
memberikan uang itu padanya. Kau tahu aku tak akan di sekitarmu jika
bukan karena uang itu. Kau akan menggunakannya sebagai umpan hingga
akhir untuk tinggal bersama dirimu yang psiko hingga aku tua dan mati
aku lebih memilih membereskannya berhadapan dengan Moo Chul dan Bos Kim.
So Ra kesal dan mengatakan ia akan menemui nyonya Wang. Ia memberi Soo
waktu 3 hari untuk membereskan urusannya dan menelpon dirinya.

Soo terkejut. Soo tersenyum sinis dan bertanya apa So Ra akan menyerah pada akting?
So Ra menjawab dengan yakin kalau ia akan menyerah.
So Ra akan pergi tapi Soo manahannya, Apa sebenarnya yang kau lakukan?!
So Ra dengan kesal dan wajahnya yang memuakkan berkata, Aku hanya
mencintaimu. Kau mungkin tak menyukainya tapi ini satu-satunya cara yang
kuketahui untuk mengatasimu. 3 hari. Kau tak mau 3 hari? Haruskah aku
mengakhirinya sekarang? Aku tak masalah dengan itu. Tapi, aku yakin kau
mau mengucapkan selamat tinggal pada adikmu yang cantik.
So Ra kemudian pergi meninggalkan Soo yang penuh dengan kekesalan.
Soo kemudian berfikir.

Pengacara Jang bertemu dengan seseorang.
Pengacara Jang menunjukkan foto Soo dan bertanya apa orang itu mengenali
Soo. Orang itu berkata kalau ia mengenali Soo, dia penjudi terburuk di
Cheongdam-Dong, tapi sekarang dia sudah bersih dan bahkan menjadi koki
di Italia setahun yang lalu.
Pengacara Jang terkejut mendengarnya. Ia bertanya lagi untuk memastikan.
Dan pria itu mengiyakan, ia juga mendengar rumor kalau pria itu adalah
anak pemilik perusahaan besar. Pria itu penasaran kenapa pengacara Jang
bertanya. Tapi pengacara Jang menjawab bukan apa-apa dan menyuruh pria
itu pergi.
Pria itu pergi tepat saat seseorang datang dan bertanya pada pengacara
Jang kenapa dia menemui pria itu. Sepertinya pria ini teman pengacara
Jang.
Orang itu berkata kalau pria itu punya reputasi buruk dan berteman
dengan penjahat sewaan di Cheongdam-dong. Pengacara Jang berfikir.

Nyonya wang dan Myung Ho tiba di rumah dan Mi Ra mengatakan kalau Young
hanya migran saja. Young bahkan sudah makan 3 mangkok bubur dan Mi Ra
memperlihatkan bubur bawaannya yang merupakan mangkok ke tiga Young.
Soo kemudian datang dan Mi Ra menyuruh nyonya Wang bertanya pada Soo. Mi Ra bertanya, Oppa Young baik-baik saja bukan?
Soo terkejut dengan pertanyaan Mi RA.
Young kemudian datang dan bertanya ada ribut-ribut apa ini?
Nyonya Wang berkata kalau Oppa-nya menelpon mengatakan Young sakit.
Young mengatakan ia hanya migrain, jika ia benar-benar sakit, apa Oppa-nya akan meninggalkannya dan mengurus bisnis lain?
Young mengatakan ia lebih baik setelah minum obat. Young kemudian akan
pergi tapi ia berhenti lagi dan bertanya, sejak kapan oppa begitu dekat
dengan nyonya Wang? Aku tidak berfikir kalian berdua begitu dekat. Tapi
melihat hari ini kalian berdua saling menelpon sepertinya kalian sangat
akur. Sejak aku menulis wasiat, sepertinya Oppa menungggu aku untuk
sakit.
Myung Ho dan nyonya Wang memandangi Oh Soo. Soo sendiri masih bingung dan menunduk. Mi Ra terlihat merasa bersalah.

Young berkata, Aku tak ingin siapapun masuk ke kamarku.Aku harus tidur lebih cepat karena obat.
Young masuk ke kamar dan nyonya wang mengatakan pada Soo kalau ia harus hati-hati jika memberitahukan Young sakit.
Nyonya Wang pergi. Myung Ho juga akan pergi, tapi sebelumnya ia
mengatakan agar Soo hati-hati dengan skandal apapun. Karena pemegang
saham melihat Soo bertemu dengan So Ra. Myung Ho kemudian pergi. Mi Ra
ingin mengatakan sesuatu, tapi Soo tak memperdulikannya dan masuk ke
kamar Young.

Young sedang tiduran dan Soo mulai bicara kalau sakit Young bukan karena Migran.
Young mengatakan ia minta maaf, karena jika melihat Soo
mengkhawatirkannya itu mengingtakannya akan surat wasiatnya. Kau pikir
aku menjadi kasar? Tapi apa yang bisa kulakukan? Maaf tapi aku tak bisa
menghilangkan pemikiran itu. Kecuali kau berharap aku sakit, kau bisa
berhenti.
Soo menawarkan akan tidur besama Young tapi Young menolak karena ia
ingin sendiri. Soo mengerti dan mengatakan jika Young berubah pikiran
Young bisa menelponnya.
Soo pergi meninggalkan Young.
Setelah Soo pergi, Young tampan sesak nafas dan mulai kesakitan lagi.
Nyonya Wang di dapur sedang minum air. Pelayan masuk dan mengatakan
kalau Young tidak menyentuh buburnya sama sekali. Nyonya Wang heran, Mi
Ra mengatakan kalau Young sudah makan 3 mangkuk. Pelayan berkata, 3
mangkuk apa? Nona tak mau makan, jadi aku hanya memberinya setengah
mangkuk. Dan itupun dia tak menyentuhnya.
Nyonya Wang kembali ke kamar dan menelpon dokter yang merawat Young.
Dokter berkata tak ada masalah dengan kesehatan Young pada cek
terakhirnya. Mungkin Young memang migran. Tapi nyonya Wang terlihat
sangat khawatir, dan bertanya seandianya tumor otak Young kambuh apa
yang akan terjadi, karena ia tak bisa hidup tanpa Young.
Dokter mengatakan pertanyaan nyonya Wang sedikit berlebihan. Jika Young
masih sakit maka ia akan kesana besok. Nyonya Wang terlihat lega dan
mengerti.

Young masih belum bisa tidur. Ia mendengar ada suara orang datang dan ia
pura-pura tidur. Soo masuk ke kamar Young. soo melihat Young tertidur.
Soo kemudian duduk dan menulis surat dalam huruf braile dengan
hati-hati, agar Young tidak terbangun karena suaranya. Ia menulis sambil
memperhatikan Young. Ia kadang tersenyum dan kadang terlihat serius.
Setelah selesai, Soo kembali memasang lonceng di jendela dan
mengingatkan benang yang terhubung dengan lonceng ke tangan Young. Ia
juga meletakkan surat di tangan Young. Soo membelai rambut Young dan
meninggalkan kamar Young.
Young membuka mata. Ia mengambil surat itu dan membacanya, Meskipun aku
tidak ada didekatmu, bahkan jika tak ada anginpun loncengnya akan selalu
berbunyi untukmu. Selamat malam, Young.
Young menangis membaca surat itu. Ia perlahan menarik tangannya yang
satu lagi yang terhubung dengan lonceng, dan loncengnya berbunyi. Young
menarik nafas dan menangis sedih.

Sarapan pagi di rumah keluarga Oh. Jin Sung menyapa Young yang sudah
datang dan Soo hanya melihat Young. Nyonya Wang terus bicara menawarkan
Young makan bubur tapi Young minta nasi dan nyonya Wang menyuruh pelayan
menyiapkan nasi.
Young mulai makan dan pelayan terlihat senang. Pelayan mengatakan kalau
nona mereka sudah benar-benar membaik. Ia berkata semalaman nyonya Wang
tak bisa tidur dan mondar mandir di ruang tamu. Dan tak bisa membuka
kamar nona karena takut nona akan bangun.
Soo dan Jin Sung hanya memperhatikan Nyonya Wang yang terus makan.
Young berterima kasih pada nyonya Wang. Ia mengatakan seseorang bahkan
tidak peduli apakah ia bangun atau tidak. Dia bahkan berjalan keluar
masuk kamarku tanpa peduli.

Soo menghentikan makannya. Jin Sung berkomentar kalau itu bukan dirinya
dan sadar kalau itu Soo. Jin Sung mengatakan itu karena Soo
mengkhawatirkan Young.
Soo kemudian bicara, ia ingin pergi bersama Young ke pusat komunitas.
Tapi Young menolak dengan dingin. Soo beneran kesal kali ini, ia
meletakkan sumpitnya dengan kasar ke meja dan meninggalkan ruang makan.
Jin Sung juga kesal dan mulai membentak Young, tapi melihat Young makan
dengan tenang seolah tak terjadi apa-apa ia pun meninggalkan ruangan
itu.
Nyonya Wang menyuruh Young makan pelan-pelan saja. Young melanjutkan makannya.

Jin Sung dan Soo bertemu di luar.
Jin Sung mulai membicarakan kekesalannya dan mengatkan kalau sudah
saatnya mereka meninggalkan ruma itu. Ia muak dengan rumah itu dan juga
Young. Ia mengatakan kalau ia akan pergi mengikuti Myung Ho bersama Hee
Sun hari ini. Ia menyuruh Soo menemui Dong Il dan mencari tahu tentang
keluarga Nyonya Wang.
Tapi Soo diam saja. kemudian Soo melihat Young bersama nyonya Wang keluar rumah dan Soo memperhatikannya.
Jin Sung heran melihat sikap Soo dan bertanya, Hyung, ada apa? apa kau
benar-benar serius dengan hal ini? Jin So RA di belakangmu dan kau
nyaris ketahuan, kau hanya mengkhawatirkan Young? Lalu bagaimana
denganmu sendiri? apa kau tak khawatir?
Soo mengatakan kalau ia khawatir.
Lalu ia meninggalkan Jin Sung dan tak peduli dengan Jin SUng yang memanggilnya.
-akh. apakah sama dengan apa yang aku fikirkan? bahwa Soo khawatir akan
ditinggalkan oleh Young karena ia sudah terlanjur suka pada Young?-

Soo yang awalnya aku kira sedang mengikuti taksi yang di tumpangi Young rupanya menelpon seseorang dan mengajaknya bertemu.
Sementara Young ada di dalam taksi menggenggam botol berisi isi pil itu.
Moo Chul bersama pria yang di tanyai oleh pengacara Jang itu dan
ternyata yang menyuruhnya berbohong adalah Moo Chul. Moo Chul
memberikannya uang dan mengatakan kalau Soo tertangkap maka ia akan
kehilangan uangnya, jadi jika orang itu bertanya lagi ia ingin pria itu
menjawab dengan bijak.
Pria itu mengerti dan mengambil uangnya. Sebelum Moo Chul
meninggalkannya, pria itu berkata kalau bos Kim ingin mengenyahkah Moo
Chul dan Soo. Karena Moo Chul tak bisa mengurus Soo, karena bos Kim tak
yakin moo Chul ada dipihak Soo atau dirinya.
Pria itu minta Moo Chul berhati-hati karena ia juga mendengar rumor Soo dan So Ra berpacaran lagi.
Moo Chul cukup terkejut dengan hal itu.
Ia kemudian melihat Soo sudah datang.

Young bertemu dengan orang yang bernama Soo Min dan seseorang lagi,
sepertinya pacar Soo Min. Pacarnya berkata meski ia dokter akan sulit
mencari tahu kandungan obat itu. Soo min bertanya dari siapa Young
mendapatkan obat itu.
Young bertanya pada pacar Soo Min, apa yang bisa dia lakukan untuk mengetahui kandungan obat itu.
Pacar Soo Min berkata ia akan mencari tahu hal itu karena temannya bekerja di laboratorium.
Young meminta tolong pada pacar Soo Min.

Moo Chul dan Soo di lapangan basket. Moo Chul bermain basket sambil
bicara sementara Soo hanya memandanginya seolah ingin mengatakan
sesuatu. Moo Chul berkata, Kenapa kau masih belum membayarku? Kenapa? So
Ra tidak membantu? Dia sudah menghabiskan 7 Milyar Won? Ah... Itu tidak
bagus. Aku hanya memberikan So Ra alamatmu karena kupikir dia bisa
menolongmu. Kalau begitu, kau seharusnya memberikan pil itu pada adikmu.
Tenggat waktu kita mendekat semakin cepat. Gunakan pil itu. Jika tidak,
kupikir tak ada jalan lain bagimu untuk mendapatkan 7.8 Milyar Won. Kau
takkan berpikir untuk memakannya sendiri, bukan?
Moo Chul tertawa.
akhirnya Soo bicara, ia mengatakan ia ingin minta tolong agar Moo Chul menyuruh Sun Hee Noona memeriksa Young.
Moo Chul terkejut mendengar permintaan Soo.

Moo Chul berbalik, dan menatap Soo tajam, kau bilang siapa yang melihat siapa?
Soo berkata kalau kakak Moo Chul adalah ahli saraf terhebat di Korea,.
Soo mengatakan kalau adik palsunya Young menderita tumor otak sejak
kecil.
Moo Chul membalikkan badan tak mau medengarkan lagi. Tapi soo berteriak
ia memohon pada Moo Chul. Ia akan membayar Moo Chul berapapun yang ia
minta.
Moo Chul kesal dan melempar bola basket pada Soo. Soo menghindrinya.
Moo Chul mendekati Soo dan bertanya serius, apa Soo benar-benar berkencan dengan Young. Bahkan saat hidupmu ada di ujung tanduk.
Moo Chul pergi tapi Soo berkata kalau ia tidak membunuh Hee Joo, itu
kecelakaan, ia tidak membunuhnya. Dan langkah Moo Chul terhenti.
Moo Chul mengatakan Soo hanya membuat alasan saja.
Soo mengatakan jika ia tak membuat alasan, maka ia akan membunuh dirinya
sendiri. Bagaimana aku bisa hidup? Kau juga menyalahkan aku atas
kematian Hee Joo. Bukankah karena itu kau bisa bertahan hidup? Aku bukan
menjadi sarkastik. Kita berdua membuat alasan yang dibutuhkan agar kita
bisa hidup.

Kita bisa melihat bahwa kata-kata Soo benar, ekspresi Moo Chul juga
memperlihatkan kalau kata-kata itu memang benar. Tapi Moo Chul mencoba
tidak memperdulikannya dan mengatakan kalau sisa waktu Soo tinggal 28
hari lagi.
Moo Chul mulai melangkah lagi dan Soo kembali berteriak kalau ia akan
membayar Moo Chul tapi ia ingin Moo Chul membantu gadis tak berdosa itu.
Moo Chul berhenti dan menutup matanya. Soo memohon agar Moo Chul meyakinkan Sun Hee.
Moo Chul berbalik lagi dan mengatakan pada Soo kalau ia pernah melihat
Soo seperti itu sebelumnya. Ketika ia mengatakan pada Soo bahwa ia
mencintai Hee Joo. 28 hari dari sekarang, pada saat kau harus mati saat
itu kita lihat apa kau masih akan memikirkan gadis itu saja. Atau
mungkin kau akan membuat alasan lain, seperti yang kau lakukan pada Hee
Joo. Aku akan menunggunya.
Moo Chul tertawa kemudian ia meninggalkan Soo sendirian. Soo terlihat terluka :'(