Aera masih tidak percaya
dengan apa yang dikatakn yeo jin di kantor tadi, aera berfikir apa jangan
jangan yeo jin mengetahui hubungan dirinya Dan Jung woo.
Mendapat pemikiran seperti
itu aera membuat pesan singkat untuk Jung woo, tapi Hal itu terhenti ketika
aera kembali berfikir, jika Ia mengirimi Jung woo pesan singkat, bukankah itu malah
terlihat seperti Ia memiliki perasaan untunk Jung woo? Berfikir seperti itu
aera lalu membatalkan pesan yang akan Ia kirim.
Jung Woo yang saat itu ada diruang kerjanya, mendapat pesan dari aera
tapi sayangnya pesan tersebut hanya berisi kotak sampah yang artinya
pesan yang ingin aera kirim pada jung woo, sudah di hapus oleh aera,
tidak jadi.
Sek. Gil tanya apa itu, JUng Woo yang mendnegar hal itu lalu bilang kalau tidak ada apa apa.
Lagi lagi omongan Jung Woo berbanding terbalik dengan perasaannya karna
saat ini ia sibuk menunggu pesan yang lain dari aera tapi sayangnya
ternyata pesan tersebut tak kunjung datang.
Karna begitu penasaran Jung Woo akhirnya mengajak aera untuk mengobrol
melalui telpon di atap, Jung Woo langsung to the point apa yang ingin
aera kirim tadi padanya. mendengar hal itu aera lalu bilang kalau tadi
ia hanya salah kirim, ia ingin mengirimkan pesan pada orang di
departement nya. mendnegar hal itu bukannya selesai perkara tapi jung
Woo semakin penasaran, siapa sie yang mau aera kirim pesan hingga salah
kirim.
Mendnegar hal itu aera hanya menjawab seseorang tapi Jung Woo terus
bertanya siapa itu. Saat aera akan mengatakan sesuatu lagi tiba tiba
ponsel jung Woo mati, akibatnya Jung Woo tidak bisa mendnengar apa yang
aera bicarakan.
merasa tidak ada pilihan lain, Jung Woo akhirnya mengahmpiri aera dan menyeretnya.
Jung Woo membawa aera kerumahnya, ia meminta aera mengulang kata kata
nya tadi, aera yang di minta seperti itu tidak mau, ia bilang kalau ia
tadi sudah mengatakannya dan itu cukup satu kali, ia tidak ingin
mengulangnya.
Jung Woo yang mendengar jawaban aera seperti itu merasa frustasi, ia
berteriak pada aera untuk memberitahunya, bahkan Jung Woo memberikan
waktu sampai hitungan ke 3 untuk AeRa mangatakan yang sebenarnya padanya
tapi aera yang mendapat ancaman seperti itu tidak terkecoh, aera tetap
pada pendiriannya untuk tutup mulut.
Ketegangan diantara keduanya bertambah tatkala mereka melihat siapa
yang akan datang kerumah Jung Woo. melihat hal itu Jung Woo langsung
menarik aera untuk bersembunyi di kamarnya, ia meminta aera untuk tidak
kemana mana.
Jung Woo dengan tergesa gesa berlari kearah depan tepat saat ibu dan
kakaknya masuk. Jung Woo yang masih panik tanya kenapa mereka kesini ,
kenapa tidak menelpon terlebih dahulu, ibu Jung Woo yang mendnegar hal
itu lalu bilang memangnya seoarang ibu harus menelpon terlebih dahulu
kalau ingin pergi kerumah anaknya.
Kakak Jung Woo yang ada di sebelah ibu mereka lalu bilang kalau ia meminta kunci rumah ini pada sek. gil.
Jung Woo dan aera hampir saja ketahuan kalau saja ibu dan kakanya melihat gantungan ponsel milik aera yang terjatuh. Jung Woo yang meliaht hal itu langsung mengambilnya dan menyimpannya.
ibu dan kakak Jung Woo datang kesana untuk meminta Jung Woo memecat
aera, ibu Jung Woo bilang kalau ketika pemakaman itu sebenarnya ia
merasa terganggu tapi masih bisa ia tahan tapi sekarang ia tidak bisa
menahannya lagi, Jung Woo harus memecatnya segera.
Jung Woo yang mendnegar hal itu lalu bilang kalau AeRa tidak ada
kaitannya dengan dirinya dan lagi aera akan keluar setelah masa
magangnya keluar.
kakak JUng Woo yang mendengar hal itu tidak mau tau, ia berkata pada
Jung Woo kalau setelah aera meneyelesaikan masa magangnya ia bisa
kembali lagi. Keduanya tetap memaksa JungWoo untuk memecat aera.
Saat Jung Woo ingin membela aera tiba tiba terdengar suara ponsel dan
itu datangnya dari kamar Jung Woo, kakak Jung Woo yang mendnegar hal itu
lalu tanya suara apa itu. itu adalah suara ponsel aera dan yang
menelpon adalah Song hee, manager tim kesal karna aera terus saja pergi
saat jam kerja.
Kakak Jung Woo lalu tanya pada Jung Woo, apa Jung Woo menyembunyikan seseorang didalam sana.
Jung Woo yang mendengar hal itu tertawa, ia lalu bilang kalau ia akan
memeriksannya tapi ketika Jung Woo bergerak kearah kamar ponselnya
berdering dan itu adalah pesan singkat dari kakak aera yang mengatakan
kalau Jung Woo mau sup lagi maka ia akan mengantarnya, pesan tersebut
menjadi sangat berbahaya saat kakak JungWoo membacanya.
kakaknya marah marah pada Jung Woo yang
masih saja berhubungan dengan kakak aera, apalagi kakak aera masih
memanggil JungW oo dengan sebutan adik ipar.
Kakak
Jung Woo lalu bilang ke ibu mereka kalau ayah dan kakak laki laki aera
selalu begini, mereka mendekati JungWoo sekarang ini pasti karna ada
maunya, mereka ingin memanfaatkan Jung Woo. AeRa yang mendengar hal itu
dari dalam kamar tampak murung, sedangkan JungW oo was was takut aera
mendengar percakapan ini. Ibu Jung Woo yang mendengar perkataan anak
perempuannya lalu bilang ke JungWoo kalau ia tidak mau mentorerir lagi,
Jung Woo harus memecat aera.
Jung Woo yang mendengar hal itu tidak tahan lagi, ia lalu meminta
keduanya pulang, ibu dan kakaknya kaget tapi Jung Woo benar benar
memohon pada kakaknya.
Ibu Jung Woo tidak berhenti sampai disitu saja, ia sekarang bahkan
meminta anak perempuannya untuk mengantarnya ke restorant milik keluarga
aera.
Jung Woo segera masuk kekamar begitu ibu dan pulang, JungWoo langsung
tanya apa aera mendengar percakapan mereka tadi. AeRa yang mendapat
pertanyaan seperti itu lalu tersenyum aneh, ia bilang kalau ia memang
mendnegar ada orang yang berbincang bincang diluar tapi ia tidak tau apa
yang sedang mereka bicarakan.
Jung Woo yang mendegar hal itu lega, sementara aera hanya tersnyum pahit ia lalu pamit pada Jung Woo.
Ternyata aera tidak langsung kembali kekantornya, sekarang ia berada di toilet wanita menangis,
Malam harinya aera di ajak oleh seung hyun kesuatu tempat, itu adalah
studio baru milik Seung hyun. AeRa yang melihat tempat itu berkomentar
pada Seung Hyun kalau Seung Hyun harus merubah warna catnya. Mendengar
hal itu Seung Hyun bilang kalau aera harus membantunya, orang ayng
sedang sakit hati itu harus banyak banyak mengerakkan tubuhnya dan lagi
ia kan sudah membelikan aera jajangmyeon.
AeRa yang mendengar hal itu tanya kapan Seung Hyun mentraktirnya jajangmyeon?
Saat AeRa mengatakan itu, seseorang masuk dan mengantarkan jajangmyeon,
Seung Hyun yang melihat hal itu lasngung menjawab kalau sekrang ia
sudah membelikan aera jajangmyeon.
Keduanya makan jajangmyeon bersama, aera bilang kalau jajangmyeon yang
Seung Hyun beli enak, aera lalu berkata pada Seung Hyun kalau Seung Hyun
itu masih muda, apapun yang seung hyun lakukan pasti seung Hyun
berfikir kalau semua orang pasti akan memuji seung HYun.
Seung Hyun yang mendengar hal itu lalu bilang kalau AeRa juga masih
muda, setidaknya aera adalah orang yang muda dari pada kakaknya. AeRa
yang mendengar hal itu lalu bilang kalau itu berbeda, Seung Hyun adalah
anak muda yang mempunyai kehidupan yang lebih baik.
Mendengar hal itu seung Hyun berkata kalau AeRa merasa iri dengannya
maka mereka bisa berbagi tempat disni, ia akan memberikan kunci studio
ini jika aera membantunya untuk mengecat semua ruangan ini.
aera yang mendengar hal itu tidak percaya, ia tertawa. Telpon aera
berdering dan itu dari kakaknya yang meminta aera untuk segera pulang,
aera yang mendengar hal itu lalu bilang kalau ia harus kembali bekerja.
kakak aera lalu bilang kalau sedang ada perang disini, apa AeRa tau siapa yang datang.
Ibu dan kakak JungWoo datang ke restorant keluarga aera, mereka
memperingati agar aera tidak lagi dekat dekat dengan Jung Woo, apa masuk
akal seorang mantan istri bekerja di perusahaan mantan suaminya. ayah
yang mendengar hal lalu bilang kalau seorang istri bisa membantu
suaminya, mereka bisa bekerja sama dan bisa saja diantara mereka masih
ada perasaan walaupun keduanya saat ini sudah menjadi orang asing.
Kakak Jung Woo yang mendengar hal itu lalu bilang kalau itu bukan
perasaan tapi kesuraman. kakak aera tidak terima adiknya di katakan
seperti itu, ia lalu membela aera kalau aera bukanlah orang yang
mendatangkan kesuraman.
Kakak JUng Woo lalu bilang kalau saja bisnis JungW oo tidak lancar,
apakah aera akan berfikir seperti itu. ibu JUng Woo lalu bilang kalau ia
hanya ingin minta tolong.
"Tolong jangan ganggu anakku. Jung Woo ku saat ini bisnisnya sedang
lancar dan kehidupannya seakrang sudah lebih baik, ia sudah banyak
berjuang."
"apa kau tidak tau berapa banyak masalah yang kami lalui karna kami membawa orang yang salah kedalam rumah?" tanya ibu Jung Woo
ibu aera yang mendengar hal itu tidak terima ia bilang apa maksud
perkataan ibu JungW oo adalah kalau selama ini aera nya lah yang membuat
bisnis JungWoo tidak lancar selama mereka menikah?
"memang benarkan? bagaimana bisa kau menyangkal hal itu sementara bisnisnya mulai berjalan lancar saat mereka sudah bercerai?"
"JUng Woo hanya bisa melakukan apa yang bisa ia lakukan, aera lah yang
bekerja keras untuk membantu Jung Woo selama mereka menikah. apa kau
fikir Jung WoO akan berada di posisinya seperti sekarang iini tanpa
bantuan aera sama sekali?"
Ibu JUng Woo yang mendnengar hal itu tidak terima ia bilang, "hey lihat
dulu. Jung Woo ku memang sudah pintar sejak ia kecil, jadi apapun yang
timbul dalam fikirannya pasti akan menjadi kesuksesan"
Ibu yang mendengar hal itu kesal sambil berteriak ia bilang kalau aera
nya jug cantik sejak ia lahir semua orang orang yang ada disini
memujinya bahkan sebenarnya ia ingin menjadikan aera miss korea ataupun
seorang artis atau setidknya ia bisa menikahi orang orang yang mempunyai
jabatan tinggi. tapi sekrang ia begitu menyesal kenapa ia memberikan
aera nya pada Jung Woo yang hanya seorang pegawai negri dan akhirnya
aera hanya menjadi ibu rumah tangga bahkan ia harus mengalami hal
seperti ini dan bercerai.
Ibu jung Woo yang mendnegar hal itu tidak mau kalah, ia bilang kalau
memang aera mempunyai kemampuan seperti menjadi miss korea, aera pasti
tidak akan berfikir untuk hidup dengan anaknya, setelah mengatakan hal
itu, ibu Jung Woo dan kakaknya pergi sementara ibu yang tidak tahan
mendengar hal itu hanya bisa memegang belakang lehernya menahan amarah.
Ibu langsung menelpon AeRa yang saat itu masih berada di kantor, ia
mengatakan pada aera kalau aera tidak usah pernah berfikir untuk kemabli
dengan Jung Woo. Ibu Jung Woo itu sudah benar benar keterlaluan, aera
akan stress jika mempunyai mertua yang seperti itu.
mendnengar hal itu aera hanya diam, tidak bisa berkata apa apa lagi.
Setelah mendapat telpon dari
ibunya, aera meminta Jung woo untuk menemuinya di atap. Saat melihat Jung woo
disana aera langsung menelpon Jung woo Dan mengatakan kalau Ia bekerja disini
bukan untuk berkencan. Jung woo yang mendengar Hal itu Lal bilang memangnya Ia
mengatakan sesuatu?
Aera lalu mengaku kalau
memang pada awalnya Ia bekerja, karna berencana melakukan Hal itu tapi sekarang
sudah tidak lagi, Ia sudah menyukai pekerjaannya ini dan ingin melakukan yang terbaik. Jadi maksud Ia
mengatakan ini adalah ia tidak bekerja disini untuk kembali pda Jung Woo, ia tidak punya keinginan untuk melakukan hal itu.
JUng Woo yang mendnegar aera mengatakan hal itu lalu tanya kenapa aera,
apa sudah terjadi sesuatu? apa aera mendengar percakapannya dengan ibu?.
AeRa yang mennegar hal itu lalu bilang kalau ia tidak perduli dengan
perkataan ibu Jung Woo, ia tau kalau ibu JungW oo pasti membencinya, ia
tau itu. tapi ia benar benar tidak tahan ketika ibu Jung Woo menemui
keluarganya, ia berharap kalau Jung Woo bisa berbicara pada ibunya, ia
tidak ingin hal ini terulng lagi.
setelah mengatakan hal itu aera langsung mematikan telponnya dan pergi,
sampai sampai Jung Woo yang ingin berbicarapun tidak bisa, Jung Woo
hanya bisa menghela nafas, ia lalu mengeluarkan gantungan ponsel milik
aera.
Saat pulang aera dikagetkan dengan Seung Hyun, ia melhat seung hyun ada
di dekat rumahnya menunggu. AeRa berfikir kalau Seung hyun sedang
menunggunya, apalagi Seung Hyun membawa kue, aera berfikir kalau kue itu
untuk ulathnya tapi Seung Hyun malah berkata lain kalau itu bukan untuk
aera.
Kue itu Seung Hyun berikan pada Min Young, Min Young yang menerima hal
itu tentu saja senang. Min Young mengatakan pada aera kalau waktu aera
mabuk mereka janjian untuk minum teh, tapi sepertinya ia harus
mengecewakan Seung Hyun hari ini, karna hari ini ia sedikit sibuk ia
menerima banyak pesanan.
Seung Hyun yang mendengar hal itu tersenyum, ia malah blang kalau ia akan membantu Min young.
Seung Hyun dan Min Young sibuk membuat pesanan untuk custumer Min Young
mereka sama sekali tidak memperdulikan AeRa yang disna bagaikan kacang
goreng kering. bahkan ketika aera mengatkan apa Min Young butuh abntuan,
min young mengatakan jangan, sedangkan ketika ia mengatkan pada seung
hyun, seung hyun mengatakan tidak.
Karna terus di cuekin akhirnya aera mendekat sendiri, ia menempel
diantara Min Young dan Seung Hyun. karna tidak tahan AeRa lalu mencoba
membantu Min Young untuk membuat pesanannya tapi apa yang terjadi? AeRa
malah melukai Seung Hyun yang terkena cairan yang panas dari benda yag
AeRa pegang. Melihat hal itu Min Young kesal, ia memukul mukul aera
marah.
Karna kelakuannya aera harus mengobati Seung Hyun, Seung Hyun yang di obati aera terus merengek kesakitan.
Seung Hyun tersenyum melihat AeRa meniup niup lukanya, i senang dengan
perhatian AeRa yang seperti ini padanya. AeRa tersenyum ia lalu meminta
Seung Hyun untuk beristirahat saja.
Min Young meminta Seung hyun untuk mengambilkan lilin, Seung Hyun yang
mendengar hal itu tentu saja mau. saat sedang emngambil lilin, tanpa
sengaja Seung hyun melihat sebuah album. penasaran Seung Hyunpun
membukanya.
Seung hyun begitu kaget ketika melihat foto apa yang ada di dalamnya,
foto JungW oo bersama aera. lebih kaget lagi ketika ia membuka halaman
demi halaman album foto itu yang ternyata ada sebuah foto pernikahan
disana, yaitu Jung Woo dan aera.
Seung Hyun shock melihat kenyataan ini, ia lalu melihat kearah aera.
Setelah melihat kenyataan
bahwa aera adalah mantan istri Jung woo tampaknya raut wajah yang selama ini
seung Hyun tampilkan sedikit menghilang, entah kenapa rasanya Ada yang berbeda
dari dirinya.
Saat seung Hyun berada di
studio barunya, Ia sedang melukis dirinya Dan aera. Yeo jin datang ke studio
seung Hyun, seung Hyun yang melihat kakaknya Ada disana lalu bilang kenapa
kakaknya datang dengan Tangan kosng padahal kakkanya kan bru pertama Kali
kesini.
Mendengar Hal itu yeo jin
hanya tersenyum, Ia malah bilang pada seung Hyun. " seung Hyun ahhh
"ya?"
"bisakah Kau melakukan
sesuatu untukku?" seru yeo jin penuh harap pada adiknya.
Kali ini saat Jung woo Dan
seung Hyun bermain judo, seung Hyun terlihat begitu emosi. Tenaga yang Ia
gunakan Kali ini terlihat berlipat lipat lebih kuat dari kemarin kemarin,
sampai sampai Jung woo kewalahan untuk mengimbanginya.
Saat istirahat Jung woo Tanya
apa yang seung Hyun inginkan, karna taruhan adalah taruhan. Seung Hyun yang
mendengar Hal itu lalu bilang, "apa Kau ingat hyung. Saat aku mempunyai
masalah dengan temanku, hari itulah dimana kita minum bersama"
"saat aku mempunyai
masalah dengan temanku. Hyung berkata "ketika memilih teman harus berhati
hati Dan ketika meninggalkan teman lebih harus berhati hati"
Jung woo yang mendengar Hal
itu tidak ingat kalau Ia pernah mengatakan Hal itu, Jung woo lalu bilang kalau
seung Hyun terlalu muda untuk mengkhawatirkan teman,. Seung Hyun yang mendnegar
Hal itu hanya diam, Jung woo lalu Tanya apa ini tentang wanita itu?
Mendengar Hal itu seung Hyun
hanya diam menatap kearah ;ung woo, Jung woo yang ditatap seperti itu diam,
seperti tau kalau tebakannya benar. Masih tetap tidak menjawab seung Hyun
bilang kalau Ia akan memikirkan apa yang Ia akan pinta lalu pergi.
Ayah mencoba menghibur ibu
dengan membelikan ibu bunga Dan beberapa makanan, bukannya senang ibu langsung
menuduh Ayah, uang dari mana yang Ayah dapatkan? Apa dari tabungannya?
Mendengar Hal itu Ayah diam, ibu langsung berteriak memarahi Ayah, kenapa Ayah terus
mengambil uang tabungan. Di saat seperti itu keluarga itu di kejutkan, dengan
kedatangan seseorang.
Jung woo datang ke restorant
sepertinya Ia kesana untuk meminta maaf pada keluarga aera karna kedatangan ibu
Dan kakaknya kesini. Ibu yang melihat niat Jung woo yang baik itu tidak serta
merta menerima Jung woo, ibu bahkan menolak makanan pemberian Jung woo. Ia
bilang bagaimana sekarang Jung woo, apa Ia senang setelah sukses.
" setelah aera
menceraikanmu, dia tidak tau itu siang ataupun malam, Ia terus bekerja untuk
melunasi hutang" Jung woo yang mendengar Hal itu kaget,
"hutang?"
"hutang dari Bisnis,
aku.........." belum selesai Jung woo berbicara ibu memotng. "wanita
tanpa pendidikan. Dia menafkahi Rumah tangga selama 4 tahun dari awal, apa
masuk akal jika tidak mempunyai hutang" seru ibu dengan nada tinggi.
"apa Kau tau betapa
beratnya aku melihatnya hidup bersama temannya Dan berusaha melunasi hutang
hutang itu" Ayah yang mendengar Hal itu mencoba menenangkan istrinya, Ia
bilang kalau Jung woo sudah bilang kalau Ia menyesal, soo chul yang Ada disana
ikut nimbrung, Ia bilang kalau tidak baik melakukan Hal seperti ini dengan
orang yang datang untuk meminta maaf. Ibu yang mendengar Hal itu meminta
keduanya diam, apalagi soo chul yang dengan tega memakan uang tunjangan adiknya
sendiri. Mendnengar Hal itu Jung woo kembali kaget, ternyata tanggapannya pada
aera kembali salah.
"aera Ku memang seperti
itu. Walaupun dia bertingkah seperti Ia tidak Ada masalah , dia tidak
menunjukkan kesakitannya Dan menderita seorang diri " Jung woo yang
mendengar Hal itu lalu bilang "maaf kan aku" tapi ibu sudah terlanjur
sakit hati, Ia tidak menerima permintaan maaf dari Jung woo, ibu bahkan ingin
semuanya berakhir disini.
Jung woo yang mendengar Hal
itu mencoba membujuk ibu aera dengan menyebutnya eomoni, tapi ibu yang
mendengar Hal itu tidak terima, siapa yang eomoni?
Aera datang, Ia kaget Jung
woo Ada disni, ibu yang melihat aera langsung berkata pada aera untuk segera
berhenti dari perusahaan Jung woo, akhiri semuanya sekarang.
Aera berbicara pda Jung woo,
Ia Tanya apa Jung woo terluka, Jung woo yang mendengar Hal itu lalu bilang
kalau ibu aera wjar melakukan Hal itu padanya, Ia tau pasti ibu aera membenci
dirinya. Aera yang mendnegar Hal itu lalu bilang kalau Ia sudah sering
mendengar pembicaraan seperti ini. Jung woo lalu ingin berbicara serius pada
aera tapi aera langsung memotongnya kalau Ia akan mencari pekerjaan lain, Ia
akan keluar setelah proyek ini selesai. Jung woo ingin berbicara lagi tapi lagi
lagi kembali dipotong oleh aera yang mengatakan bahwa seharusnya Ia berhenti
dari awal.
Saat aera akan kedalam Jung
woo menghentikan aera, Ia bilang kalau Ada gantungan ponsel aera dikantornya,
aera yang mendnegar Hal itu bilang kalau Ia tidak tau kalau itu terjatuh. Jung
woo seperti ingin mengajak aera untuk keluar tapi aera bilang kalau Ia bisa
mengambilnya nanti. Jung woo juga ingin mengajak aera untuk pulang bersama tapi
aera malah bilang kalau Ia memang kesini untuk tidur dengan ibunya.
Saat keluar dari restorant
aera, Jung woo bertemu dengan seung Hyun yang menghamprinya sambil membawa
sebuah lukisan. Jung woo Dan seung Hyun saling bertatapan, Jung woo menoleh
kearah restorant aera lalu kembli melihat kearah seung Hyun, kenapa Kau
disini?" seru Jung woo pada seung Hyun.
"seung Hyun..."
"hyung.... Aku sudah
berfikir untuk menceritakan tentang wanita itu padamu."
"hyung, aku........."
"tidak, jangan"
seru Jung woo menatap tajam kearah seung Hyun.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar