Begitu melihat AeRa Jung Woo shock, ia lalu mengeret AeRa ketempat yang
sepi. Jung Woo heran kenapa AeRa ada disini, bagaimana jika muncul rumor
setelah ini. mendengar hal itu AeRa lalu bilang kalau ia bukannya mau
seperti ini, tapi mereka menyuruhnya dan lagi jika hanya karna syuting
seperti ini menimbulkan rumor, maka seharusnya sudah dari dulu.
AeRa lalu mengkritik baju superman Jung Woo dan melihat kebagian bawahnya, celana. AeRa mengejek kalau Jung Woo harus melakukannya dengan percaya diri, Jung Woo yang mendengar hal itu tidak terima, ia lalu bilang kalau AeRa tidak berhak mengkritiknya, lihat saja AeRa sekarang.
AeRa yang mengerti maksud Jung Woo langsung menutup tubuhnya...
AeRa lalu mengkritik baju superman Jung Woo dan melihat kebagian bawahnya, celana. AeRa mengejek kalau Jung Woo harus melakukannya dengan percaya diri, Jung Woo yang mendengar hal itu tidak terima, ia lalu bilang kalau AeRa tidak berhak mengkritiknya, lihat saja AeRa sekarang.
AeRa yang mengerti maksud Jung Woo langsung menutup tubuhnya...
Sekarang tiba saatnya sang superman dan julietnya untuk melakukan sesi
foto, Sang superman dan Juliet kita memberikan raut wajah terbaik
mereka... sang Superman dengan raut wajah super Percaya diri nya dan
juliet kita dengan wajah super terkejutnya.
Hingga sang sutradarapun memuji akting mereka, sang sutradara bilang
kalau mereka tampak begitu serasi dan mereka seperti pasangan yang bukan
untuk pertama kalinya melakukan hal ini. mendnegar hal itu keduanya
bertatapan mengingat moment mereka berdua ketika mereka mengambil foto.
Sang sutradara lalu meminta mereka untuk membuat sebuah tanda cinta
menggunakan tangan, ketika mereka berdua melakukan itu sang sutradara
memuji jika mereka seharusnya menjadi pasangan saja. Sang sutradara lalu
meminta mereka lagi untuk saling berdekatan, ia meminta JUng Woo untuk
merangkul AeRa, membuat tanda cinta dan tersenyum.
Tanpa menunggu lama Jung Woo langsung merangkul AeRa ia lalu berkata
geram pada AeRa untuk tersenyum agar pekerjaan mereka cepat selesai.
AeRa yang mendengar hal itu kesal, ia bilang seharusnya siapa coba yang
bilang begitu. Jung Woo dan AeRa lalu membuat pose love dengan senyum
yang begitu terlihat terpaksa tapi sang sutradara yang melihat hal itu
terus bilang kalau itu gambar yang bagus. Bahkan Sek. Gil yang melihat
keduanya pun hanya bisa geleng geleng kepala sambil ikut mengambil foto.
Sek. Gil lalu berdebat denganSong Hee tentang "tempatku" Sek. Gil bilang
kalau tempat yang diduduki Song Hee adalah tempatnya mendengar hal itu
Song Hee tidak terima, ia bilang kalau Sek. Gil begitu ngotot tentang
tempat, tempatnya juga sudah direbut dan tempatnya yang seharusnya
adalah disana, menunjuk tempat AeRa.
Saat sesi istirahat Jung Woo mengeluh pada Yeo Jin kalau ia begitu
lelah, ia ingin superman yang asli datang menjemputnya disini. Yeo Jin
yang mendnengar hal itu lalu bilang bagaimana jika ia menghampiri Jung
Woo. Jung Woo yang mendnegar hal itu langsung bilang jangan, ia tidak
mau Yeo Jin melihatnya seperti ini.
Yeo Jin tersenyum ia lalu bilang kalau ia dengar modelnya diganti, Jung
Woo lalu berkata kalau hal itulah yang membuatnya semakin tersiksa
disini.
Setelah menelpon Jung Woo wajah Yeo Jin yang mulanya terus menebar
senyum menjadi tajam, ia memelototi orang yang meminta AeRa menjadi
modelnya, ia bilang kalau hal ini terjadi lagi orang itu harus lebih
dulu melapor padanya.
Saat AeRa melihat kearah Jung Woo, Jung Woo salah sangka. Jung Woo
mengira kalau AeRa memperhatikan celana supermannya. Jung Woo langsung
menutup celana supermannya dan berkata kalau AeRa seharusnya bekerja
dengan baik bukannya melakukan hal yang lainnya.
Dilain tempat Song Hee sedang melaporkan berita terpanas dari lokasi
syuting. ia memperagakan apa saja yang dilakukan Jung Woo dan AeRa
disana. Seung Hyun yang ikut mendengar bilang kalau itu dilakukan karna
mengikuti konsep.
bukannya berhenti Song Hee terus mengoceh kalau AeRa dan CEO mereka bisa
menjadi sahabat karna bukan kali ini saja AeRa syuting dengan CEO
mereka, waktu yang lainpun AeRa mendapat kesempatan untuk makan malam
bersama CEO mereka.
Mendnegar hal itu Supervisor nyambung, kalo begitu AeRa pasti dapat
bayaran dong, kira kira berapa ya. Manager Tim mengomel kalau itu tidak
penting, AeRa bahkan bukan model propesional. AeRa seharusnya berterima
kasih karna sebagai pegawai magang ia bisa melakukan hal itu.
Seung Hyun mengirim pesan singkat pada AeRa, apa AeRa masih syuting.
AeRa lalu membalas kalau ia hampir saja mati kelaparan karna disini ia
tidak diberikan makanan.
JUng Woo dan AeRa kembali syuting, kali ini Jung Woo yang seorang
superman berusaha menyelamatkan bumi dan AeRa yang kagum padanya.
sang sutradara memberi perintah untuk menghidupkan kipas angin raksasa
mereka, dan ketika kipas angin itu dihidupkan, kertas kertas yang ada
disana semua bertebaran, tidak hanya kertas tapi barang yang berat pun
ikut bergoyang.
Dan Jung Woo merasakan hal itu, ia merasakan beban bola dunia yang ia
pegang menjadi semakin berat. Jung Woo lalu melirik kearah AeRa yang
sibuk dengan ponselnya.
Jung Woo khawatir, sebelum semuanya berjatuhan ia meloncat kearah AeRa,
melindunginya. dan akibatnya sebuah properti yang ada disana jatuh
kearah nya dan membuatnya tak sadarkan diri.
Sementara itu dikamarnya Yeo Jin terbangun dengan gelisah, ia kembali
bermimpi buruk tentang kecelakaan yang telah menimpanya. Tubuh Yeo Jin
penuh keringat mengingat hal itu, Yeo Jin lalu mengambil obat dari
lacinya, tidak hanya sekali tapi Yeo Jin meminum obat itu 2 kali.
tampaknya itu adalah obat penenang dan ketika Yeo Jin mengerakkan
kakinya terlihat sebelah kaki Yeo Jin yang menggunakan kaki palsu.
AeRa terlihat begitu gelisah dan khawatir melihat Jung Woo yang juga masih tidak sadarkan diri ketika ambulans membawanya.
Seung hyun langsung lari berhamburan ketika datang ke lokasi syuting dan mendapati kabar buruk.
Karna meminum 2 sekaligus obat penenang, Yeo Jin tidak mendnegar saat ponselnya berdering.
Tangan, dada dan kepala Jung Woo di perban, dokter mengatakan kalau Jung
Woo mengalami gegar otak ringan hingga menyebabkannya kehilangan
kesadaran jadi untuk hasilnya mereka harus menunggu hingga Jung Woo
sadar.
Saat dokter pergi berlalu Sek. gil meminta AeRa untuk pulang tapi AeRa
yang mendnegar hal itu tidak mau, ia bilang kalau ia yang menyebabkan
Jung Woo seperti ini jadi ia akan menunggui Jung Woo hingga sadar. AeRa
lalu meminta Sek Gil untuk membawa baju Jung Woo, Sek. Gil yang
mendnegar hal itu pasrah, ia bilang kalau besok pagi ia akan datang
kesini.
AeRa merawat Jung Woo dengan telaten, saat Seung hyun berlari kearah
kamar Jung Woo, Seung Hyun tercengang melihat AeRa yang begitu telaten
merawat Jung Woo, ada raut wajah aneh yang terpancar dari wajah Seung
Hyun.
Melihat Jung Woo dalam keadaan yang seperti ini, membuat AeRa sedih, ia jadi teringat masa lalu..
Flashback
Saat AeRa sedang bekerja tiba tiba perut AeRa sakit, AeRa lalu terjatuh
tersungkur. sementara Jung Woo terlelap tidur ketika ponselnya
berdering.
Dan ternyata telpon itu dari Min Young yang sekarang berada di rumah
sakit. Min young shock ketika mendnegar seorang dokter berkata kalau dia
(yang sedang berada di dalam) mengalami keguguran.
AeRa terlihat begitu lemah ketika Min Young menghampirinya, tangis AeRa
pecah ketika melihat seorang ibu hamil yang bersama suaminya.
Seung Hyun mungkin merasa aneh melihat AeRa terus menjaga Jung Woo tapi
rasa anehnya hanyalah sebatas itu, ia tidak berfikir tentang kemungkinan
lainnya.
Pagi harinya Yeo Jin terkejut ketika Sek. Kim memberitahu dirinya kalau
Jung Woo berada dirumah sakit. Awalnya Yeo Jin memarahi Sek. Kim karna
tidak memberi kabar padanya, Sek. Kim membela diri kalau ia sudah
mencoba menelpon Yeo Jin tapi tapi tidak di angkat oleh Yeo Jin.
Yeo Jin yang mendnegar hal itu baru ingat jika ia meminum pil penenang
malam tadi, Yeo Jin lalu bergegas pergi sambil berkata pada Sek. kim
untuk menghubungi Sek. Gil tapi lagi lagi Yeo Jin dikaget oleh berita
yang mengatakan kalau bukan Sek. Gil yang menjaga Jung Woo semalaman
tapi AeRa, si pegawai magang.
Dalam perjalanan kerumah sakit Yeo Jin tampak memijit kepalanya, ia
mungkin pusing entah itu disebabkan efek mimpi buruknya ataupun efek
dari berita yang ia baru dengar atau malah keduanya.
Saat tiba dirumah sakit Jung Woo belum sadar, AeRa Jin lalu meminta maaf
pada Yeo Jin karna sudah membuat khawatir. Yeo Jin yang mendengar hal
itu lalu bilang kalau ini bukan kesalahan AeRa, ia juga bilang kalau ia
dengar AeRa yang menunggui Jung Woo semalaman, Yeo Jin lalu menyuruh
AeRa untuk pulang.
AeRa yang mendngar hal itu lalu bilang kalau ia ingin melihat Jung Woo
sampai sadar dulu. Yeo Jin yang mendengar hal itu lalu membentak AeRa
untuk pulang saja dan biar sopirnya yang mengantar. AeRa yang mendengar
hal itu menolak, dan dengan berat hati pergi dari sana.
Saat Yeo Jin ingin menyentuh Jung Woo, Jung Woo terbangun. Jung Woo
sepertinya bingung ia sedang berada dimana, Yeo Jin yang melihat hal itu
lalu bilang kalau Jung Woo sedang berada dirumah sakit, ia sangat
khawatir karna Jung Woo belum siuman dari semalam.
Jung Woo lalu tanya sudah berapa lama ia disini, apa Yeo Jin yang
menungguinya semalaman? bukannya menjawab Yeo Jin hanya tersenyum, ia
seakan bilang kalau ia memang menunggui Jung Woo semalaman.
Saat akan pulang terlihat AeRa yang masih berat untuk pergi meninggalkan Jung Woo.
AeRa melihat dilayar tv seorang Jung Woo yang saat ini semakin sukses,
sekarang ia sedang melakukan wawancara dengan stasiun tv, Perusahaan
Jung Woo meningkat sangat tajam bahkan bahkan saham terus saja naik.
AeRa yang melihat hal itu hanya diam menatap, tampaknya ini adalah
bebrapa minggu setelah kecelakaan itu, karna Jung Woo sudah sangat
terlihat sehat.
Jung Woo dan Yeo Jin terlihat berdebat, masing masing mempunyai pendapat
yang berbeda dan mereka sama sama mempertahankannya. Yeo Jin yang
melihat hal itu merasa kesal, jika Jung Woo dan dirinya terus mempunyai
perbedaan pendapat mengapa JUng Woo mau berpathner dengannya.
Jung Woo yang mendnegar hal itu dengan santai menjawab kalau Yeo Jin
punya kemampuan untuk melindunginya dan yang lebih penting adalah ia
bisa mempercayai Yeo Jin. Yeo Jin yang mendengar hal itu tersenyum, ia
bilang kalau Jung Woo memang bisa membuat hati orang luluh.
Song Hee dengan sengaja membangunkan AeRa yang tertidur di kantor, AeRa
yang baru bangun lalu mengelap samping bibirnya menggunakan tangan, Song
Hee yang melihat hal itu terlihat jijik, ia lalu mengambil begitu
banyak tisu untuk diberikan pada AeRa. AeRa yang melihat hal itu lalu
memberi saran pada Song Hee menggunakan cara halus, ia bilang kalau Song
Hee sangat boros, walaupun semua ini adalah perlengkapan kantor
seharusnya Song Hee tidak boleh seperti itu, Song Hee sering kali
menggunakan lem dan kertas secara berlebihan, Song hee selalu
beranggapan kalau ini bukanlah miliknya tapi milik kantor jadi tidak apa
apa jika ia melakukan hal ini.
Song hee ingin protes tapi kemudian Yeo Jin datang.
Dan sepertinya AeRa menceritakan apa yang ia katakan tadi pada Song Hee
ke Yeo Jin dan Yeo Jin menanggapinya dengan baik, ia bilang jika semua
karyawannya seperti AeRa ia tidak perlu khawatir lagi.
Yeo Jin lalu menawarkan AeRa untuk pergi dengannya, ia bilang kalau ia
tertarik pada pengetahuan AeRa sebagai kordinator belanja saat pertama
kali AeRa di wawancara. AeRa yang mendengar hal itu kaget, lebih kaget
lagi manager tim, karna sebelum Yeo Jin menawarkan pada AeRa, ia yang
terlebih dahulu menawarkan diri dan hasilnya ia ditolak mentah mentah.
Dengan terpaksa manager tim tersenyum dan menyuruh AeRa untuk pergi,
AeRa yang di ajak oleh Yeo Jin terlihat begitu senang, ditambah lagi ia
juga di puji oleh Yeo Jin.
Seung Hyun yang melihat hal itu lalu tanya apa AeRa sebahagia itu
setelah mendapat pujian dari atasan, AeRa yang mendnegar hal itu lalu
bilang kalau ia menemukan orang yang sama pemikirannya diperusahaan ini.
setelah AeRa pergi tinggallah manager tim dan Song Hee yang terlihat begitu cemburu melihat kedekatan AeRa dan Yeo Jin.
Yeo Jin dan AeRa sedang berada di toko tas, Yeo Jin sedang menimbang
nimbang tren seperti apa yang sedang disukai para konsumen sekrang.
pelayan di toko itu bilang kalau tren sekarng suka tas yang berpola,
mereka jarang sekali mau tas yang logo nya menonjol.
Yeo Jin yang mendnegar hal itu lalu bilang kalau perusahaan mereka baru
kali ini memunculkan barang mewah dan karna ini adalah untuk yang
pertama kali jadi mereka ingin melakukannya dengan produk baru yang
populer, setelah mngatakan hal itu Yeo Jin meminta pendapat AeRa.
AeRa yang dimintai pendapat seperti itu lalu tampak berfikir ia bilang
jika konsumen VIP datang ketika tas atau produk baru bermunculan, dan
mereka cendrung memlih tas yang tidak terlihat logonya tapi untuk
konsumen social network yang hemat mereka akan lebih memilih pola logo
yang timbul jadi apa tidak sebaiknya mereka menggabungkan keduanya.
Yeo Jin yang mendengar hal itu tampak setuju, ia lalu meminta pelayan
untuk mencari produk yang kriterianya di katakan oleh AeRa. AeRa yang
mendnegar hal itu dari yeo Jin tampak senang karna usulannya di terima
oleh Yeo Jin.
Saat mereka keluar dari toko tersebut Yeo Jin meentang minta bantuan pda AeRa tentang masalah pribadi.
Yeo Jin berkata kalau ia akan membelikan kado untuk seseorang, AeRa yang
mendnegar hal itu lalu bilang apa orang itu adalah orang yang Yeo jin
katakan waktu itu di atap. setelah mengatakan hal itu AeRa memilih salah
satu dari yang ada di depannya, ia bilang kalau orang yang kasar,
membosankan dan gila kerja yang seperti Yeo Jin katakan waktu itu cocok
dengan dasi yang seperti ia pegang ini, karna untuk orang seperti itu
dasi ini akan memberikan kesan lembut.
Yeo Jin yang mendengar hal itu lalu bilang kalau ingatan AeRa begitu
tajam, AeRa yang emdnnegar hal itu lalu bilang kalau ia juga pernah
bertemu orang yang seperti itu.
Yeo Jin tanya apa AeRa tau artidari seorang wanita yang memberikan dasi
pada laki laki? AeRa yang mendnegar hal itu bingung, ia lalu tanya
memangnya ada hal yang seperti itu?
Yeo Jin lalu bilang kalau itu artinya adalah "aku ingin memilikimu"
mendnengar hal itu AeRa terlihat besemangat, ia lalu tanya apa Yeo Jin
akan memberikan dasi ini karna Yeo Jin ingin mengungkapkan perasaannya?
Yeo Jin yang mendengar hal itutersnyum, mengangkat bahu.
Yeo Jin mengajak AeRa untuk makan bersama, AeRa melihat daftar menu ia
terlihat kebingungan. Yeo Jin yang melihat hal itu lalu bilang apa AeRa
mau ia yang memesankannya, mendnegar hal itu AeRa mengangguk.
Yeo Jin berbincang bincang dengan AeRa hingga akhirnya Yeo Jin menyuruh
AeRa untuk perlahan lahan mempersiapkan pernikahan. AeRa yang mendengar
hal itu lalu bilang kalau hal itu akan sulit untuk mengambil tantangan
lagi, Yeo Jin tanya apa AeRa benar benar merasa sakit. AeRa yang
mendnegar hal itu lalu memukul mukul dadanya kalau ini memang terasa
sakit, mana ada perceraian yang tidak meninggalkan luka.
langkah Jung Woo terhenti ketika melihat AeRa sedang berbicara pada Yeo
Jin terlebih lagi ketika Yeo Jin berkata kalau biasanya pasangan yang
sudah bercerai akan menjdi musuh abadi. AeRa yang mendnegar hal itu
menjawab kalau awalnya memang seperti itu tapi akhir akhir ini mereka
tidak begitu, karna orang itu baru saja mendapat kesusahan, dan walaupun
dia adalah orang yang ia benci tapi ketika melihat orang itu terluka ia
menjadi sedih, ia tidak tau sebenarnya rasa apa ini.
Yeo Jin yang mendnegar hal itu berusaha meyakinkan AeRa kalau itu hanya perasaan simpati, tidk udah terlalu ditanggapi.
Jung Woo mendapat telpon dari ibunya yang meminta nya untuk segera
pulang. setelah menerima telpon Jung Woo tampak begitu khawatir, ia lalu
mengatakan pada sek. Kim untuk mengatakan pada Yeo Jin kalau ia harus
pulang karna ada hal yang harus ia kerjakan dirumah.
Yeo Jin seakan memprovokasi AeRa untuk melupakan Jung Woo karna
menurutnya masa lalu adalah masa lalu dan berfikiran bahwa apa yang kita
lakukan dulu adalah memang keputusan yang tepat. AeRa yang mendengar
hal itu agak sedikit kaget karna tiba tiba Yeo Jin begitu terlihat
menuntut padanya.
Yeo Jin lalu mendapat berita Jung Woo dari sek. kim mendengar hal itu
wajah Yeo Jin tambah mengeluarkan mimik yang keras tapi begitu AeRa
melihatnya wajahnya menampilkan lain, ia kembali tersnyum. dan tanpa
AeRa sadari kotak dasi yang sedari tadi Yeo Jin letakkan di meja,
sedikit demi sedikit ia geser.
Karna orang yang ditunggu tunggu tidak datang, akhirnya Yeo Jin dan AeRa
pulang. sebelum berpisah AeRa berterima kasih pada Yeo Jin yang sudah
mau mentraktirnya, lain kali ia juga akan mentraktir Yeo Jin walaupun
tidak akan semahal ini.
tanpa AeRa sadari sedari tadi Jung Woo memperhatikannya, ternyata Jung Woo belum pulang.
Saat Yeo Jin dan AeRa berjalan berlainan arah, JUng Woo langsung mengejar AeRa, AeRa yang melihat Jung Woo jelas kaget.
Tanpa banyak bicara Jung Woo berkata pada AeRa kalau AeRa harus ikut
bersama nya ke Goryeong, "ayahku...........dalam kondisi kritis"
Tidak ada komentar :
Posting Komentar