ada sebuah kilasan Yeo Jin menarik paksa kalung yang sedang ia pakai dan
kalung tersebut mirip dengan kalung yang diberikan Jung Woo.
Sek. Gil memasak makanan yang kuahnya di berikan ibu mertua Jung Woo
pada Jung Woo, masakan yang dimasak Sek. gil terlihat begitu lezat, Sek.
Gil lalu menawarkan Jung Woo untuk makan bersamanya, Jung Woo lalu
bilang kalau ia sedang menjaga tubuhnya akhir akhir ini. Sek. Gil yang
mendengar hal itu lalu bilang kalau JUng Woo tidak mau, ya sudah ia akan
memakannya sendiri.
Jung Woo yang mendengar hal itu hanya bisa melirik kearah Sek. Gil
sambil meminum air putihnya sebagai makan malam nya tapi ternyata air
putih tersebut tidak bisa membuatnya mengalihkan makanan yang tersaji di
depan sek. Gil, Jung Woo kemudian mendekat.
Sek. Gil bertanya lagi apa Jung Woo mau? Jung Woo melirik kearah makanan
itu lagi lalu memegang perutnya dan bilang kalau ia tidak selera makan.
Tapi ternyata perkataan itu berbanding terbalik dengan kenyataan ketika
kita melihat Jung Woo menyuapkan sesendok besar makanan kedalam mulutnya
dan mengatakan kalau ini memang begituuuu lezat.
Sek. Gil yang melihat tingkah Jung Woo berdecak geleng geleng kalau Jung
Woo seharusnya berterus terang jika ia ingin makan. Jung Woo yang
mendengar hal itu lalu bilang kalau masakan ibu mertuanya memang selalu
luar biasa.
Sek. Gil tanya apa ini tidak sedikit berlebihan, secinta cintanya
seorang ibu mertua pada menantunya, mana ada seorang ibu mertua yang
melakukan hal ini setelah anaknya bercerai dengan suaminya?. Jung Woo
yang mendengar hal itu lalu bilang kalau ibu mertuanya itu dermawan,
Sek. Gil tidak tau kan kalau mertuanya itu selalu memberikan makanan
pada mahasiswa mahasiswa yang miskin yang datang ke restorantnya dan
merasakan kelezatan makanannya.
Sek. Gil yang mendengar hal itu lalu bertanya lagi kalau begitu mantan
istri Jung Woo juga jago masak dong, kata orang bilang kemampuan memasak
itu genetik. Jung Woo berkata kalau keduanya tidak berbeda, tapi mantan
istrinya itu tidak lah sangatlah boros
Sek. gil lalu bertanya "apa? kenapa?"tanyanya tertarik
Jung Woo menjelaskan ketika mantan istrinya membuat sup buncis yang
simple, mantan istrinya tersebut bahkan bisa menghabiskan uang $15 untuk
membeli bahan tersebut dan membutuhkan waktu selama 2 jam untuk
memasaknya. Jung Woo melanjutkan kalau mantan istrinya itu seperti anak
kecil, ia begitu boros, kalau dipikir pikir lebih baik mereka itu makan
di luar saja tapi meskipun ia menawarkan seperti itu mantan istrinya
bersikeras kalau ia akan membuatnya sendiri.
Sek. gil yang mendengar kan hal itu hanya bisa mengangguk anggukkan
kepalanya, sementara Jung Woo yang tidak di tanya lagi malah terus
mencerocos tentang mantan istrinya tersebut, ia bahkan berceirta pada
Sek. Gil kalau waktu itu ia sempat melihat mantan istrinya memasak dan
tau mengapa memasak memakan waktu yang begitu lama?. ternyata mantan
istrinya itu selalu mengambil gambar ketika ia selesai memotong buncis,
dan bahan bahan yang lainnya, itu lah sebabnya kenapa hal itu memakan
waktu sampai 2 jam.
Sek. gil yang mendengar hal itu lalu tanya, kalau Jung Woo pernah
mengatakan kalau mantan istrinya selalu membuatkannya sarapan tanpa
pernah lupa kan? JungWoo yang mendengar hal itu terdiam, itu.......
Flashback
Hri itu Jung Woo sepertinya bangun kesiangan dan otomatis Jung Woo akan telat pergi kekantor. setelah berpakaian rapi jung Woo langsung memakai sepatu dan akan pergi tanpa terlebih dahulu sarapan. AeRa yang melihat hal itu tetap menyempatkan diri untuk menyuapi suaminya, ia tidak ingin jika suaminya tidak sarapan.
Flashback End
Mengingat hal itu JUng Woo berkata pelan kalau mantan istrinya memang
melakukan hal itu, Sek. Gil yang mendengar hal itu lalu bilang kalau
wanita seperti itu sangatlah jarang.
Malam hari nya saat semua orang tidur AeRa termenung sendirian di depan
televisi, Min Young yang terbangun dari tidurnya tanya ada apa dengan
aera, apa aera bertengkar dengan Jung Woo, AeRa yang mendengar hal itu
mengeleng.
Min Young lalu tanya lagi apa AeRa sudah meminta maaf pada Jung Woo?
AeRa kan bilang padanya kalau AeRa ingin minta maaf pda Jung Woo. AeRa
yang mendengar hal itu mengangguk, melihat hal itu Min Young tampak
bersemangat, ia tanya lagi ke AeRa apa Jung Woo menerimanya? apa JUng
Woo bilang kalau ia tidak apa apa?
AeRa hanya diam, Min Young yang melihat reaksi AeRa seperti itu lalu
tanya, apa permintaan maaf AeRa ditolak oleh Jung Woo?. mendnengar hal
itu AeRa langsung melirik tajam pada Min Young.
Min Young tidak habis pikir, apa mungkin seseorang menolak permintaan
maaf dari orang lain. tanpa menjawab Min Young, AeRa bilang kalau Jung
Woo berkata kalau Jung Woo sudah terlalu sakit karnanya.
Min Young yang mendengar hal itu tidak terima ia memukul meja dengan
kedua tangannya dan bilang, "apa? bagaimana denganmu? apa kau tidak
sakit hati?"
"ini sama sama menyakitkan untuk kedua belah pihak. sejujurnya, mengapa kau bercerai?" seru Min Young berapi api
"hari itu.........." seru min Young ingin menegaskan tapi belum sempat
ia menyelesaikan kalimatnya AeRa berkata kalau itu sudah cukup, untuk
apa membicarakan masa lalu.
Tim Pemasaran sedang melakukan rapat, saat rapat AeRa terlihat kurang
mengerti tentang kata kata yang di gunakan oleh karyawan lainnya seperti
"Deviation & Fee" dan akibat hal itu AeRa di tegur oleh manager
tim. Seung hyun yang melihat hal itu berusaha membantu AeRa dengan
menjelaskan nya pada AeRa.
Song Hee yang melihat hal itu lalu menceramahi AeRa kalau mungkin di
waktu wawancara tidak terlalu di tanya soal pendidikan tapi jika AeRa
sudah masuk kesini seharusnya AeRa mempelajari hal itu. AeRa yang
mendnegar hal itu menunduk minta maaf begitu juga Seung hyun.
AeRa menoleh kearah Seung Hyun yang ikut minta maaf bersamanya pdahal inikan bukan salah Seung hyun.
Supervisor Kang berusaha menyemangati AeRa, tapi AeRa sepertinya
menyadari kesalahannya kalau ia memang kurang mengerti hal tersebut.
Supervisor lalu bilang kalau mereka semua belajar sepanjang perjalanan
mereka bekerja juga jadi jangan khawatir, karna ia sudah di bentak oleh
manager tim selama lima tahun.
AeRa lalu bilang kenapa mereka harus mengatakannya menggunakan bahasa
nggris apa tidak bisa dengan bahasa korea saja, Supervisor Kang yang
mendnegar hal itu setuju, ia bilang kalau permasalahan mereka adalah
bahasa inggris.
AeRa lalu tanya kapan istri dan anak anak supervisor kang kembali.
supervisor kang yang mendengar hal itu jadi sedih, ia bilang kalau
istrinya dulu bilang kalau mereka akan kembali setelah belajar bahasa
inggris tapi mereka malah tinggal disana lebih lama untuk melanjutkan
sekolah menengah mereka. AeRa yang mendnegar hal itu ikut sedih , ia
lalu menyemangati supervisor kang.
Seung hyun menghampiri AeRa ketika melihat supervisor kang pergi, ia
tanya kenapa supervisor kang pergi padahal ia ingin menghiburnya.
AeRa lalu tanya menghibur bagaimana, Seung hyun lalu menunjukkan jeruk
yang sudah ia hias, ia bilang klau ia akan menghibur dengan ini. AeRa
yang melihat hal itu kagum, ia lalu tanya apa keluarga Seung hyun
melakukan bisnis jeruk?
Seung Hyun yang mendnegar hal itu protes jika dalam satu keluarga ada
yang bisa menari, apa mereka membuka bisnis tari? apa jika dalam satu
keluarga bisa bernyanyi mereka akan membuka bisnis karaoke? AeRa yang
mendengar hal itu tertawa, ia bilang kalau pikirannya hanya sedikit
berbeda. AeRa lalu mengambil jeruk itu dari tangan Seung Hyun lalu
memakannya.
Seung Hyun yang melihat hal itu lalu protes kenapa AeRa memakannya, AerA
ini benar benar tidak tahu seni. AeRa yang mendnegar hal itu lalu
bilang kalau ia memang tidak tau seni, yang ia tau Seung hyun tidak
boleh bermain main dengan makanan, makanan kan seharusnya dimakan.
AeRa memakan 1 buah jeruk itu dengan 2 kali kunyah, Seung Hyun yang melihat hal itu tersenyum.
Saat Jung Woo naik kelantai atas menggunakan lift tanpa sengaja ia
melihat Seung hyun dan AeRa dibawah sedang bercanda tawa, melihat hal
itu sepertinya JungW oo gelisah.
Semua tim pemasaran sedang makan bersama, manager tim yang ada disana
tidak membuang kesempatan ini, ia lalu membicarakan pekerjaan tentang
kompetisi pesan yang waktu itu ada di papan kantor mereka, Manager tim
bilang klau tim bisnis sudah mempunyai ide, masa mereka kalah dengan tim
tersebut.
semua yang mendnegar hal itu langsung menunduk, pura pura sibuk makan
karna tidak mau di tanya soal ide. Supervisor Kang yang berpura pura
sibuk makan akhirnya ditanya oleh manager tim, ia lalu mau tidak mau
menceritakan kalau pernah terjadi kesalahan mengirim sms oleh sorang
laki laki, ia mengirim sms pada seorang wanita dan bertanya "dimana kamu
sayang?" dan ternyata si laki laki salah mengirim sms ke no istrinya
yang ada di samping dirniya sedang tertidur. tidak ingin ketahuan
istrinya laki laki itu lalu memasukkan ponsel istrinya di dalam toilet,
semua orang yang mendnegar hal itu tertawa.
Song Hee lalu ikut cerita kalau ia dulu mendapatkan sebuah sms yang
mengatakan apa ia sedang mencari pekerjaan? Song Hee lalu bercerita
kalau ia menganggap pesan itu sebagai spam tapi ternyata itu dari
F&T yang mengatakan kalau lamarannya di terima disana.
semua orang yang mendnegar hal itu tertawa, begitu juga dengan AeRa tapi
senyum AeRa berbeda dengan yang lain. Seung Hyun yang melihat hal itu
lalu tanya, apa AeRa juga mempunyai sebuah ide.
Flashback
AeRa merasa bosan dirumah sendirian, saat sedang begong melamun tidak
ada kerjaan AeRa mendapatkan pesan singkat dari ibunya yang mengatakan
kalau ibu dan ayahnya akan berlibur menikmati musim semi dan baru akan
pulang besok.
AeRa yang melihat hal itu mendapat kesempatan, ia lalu segera mengirim pesan singkat pda Jung Woo yang berisi "oppa malam ini rumahku kosong, cepat datanglah"
Jung Woo datang kerumah AeRa dan AeRa sudah menyiapkan makanan untuk
Jung Woo, AeRa bahkan menyuapi Jung Woo. tiba tiba pintu rumah terbuka
dan itu adalah ibu yang berteriak melihat tingkah anaknya.
AeRa
kaget begitu juga Jung Woo, AeRa tanya kenapa ibunya ada disini. Ibu
marah besar ia bilang apa mereka berdua mau menyebabkan masalah sebelum
mereka berdua menikah "Oppa malam ini rumahku kosong, cepatlah datang"
seru ibu membaca pesan singkat yang AeRa kirim.
mendnegar
hal itu AeRa kaget karna ternyata ia salah mengirim sms. akibatnya AeRa
mendapatkan pukulan dari ibunya, Jung Woo yang melihat hal itu berusaha
membantu AeRa dengan cara menghalangi ibu.
Semua yang ada disana tertawa, Seung hyun lalu bilang kenapa AeRa tidak
mencoba untuk megusulkannya. AeRa yang mendengar hal itu tersenyum
mengeleng sedangkan Song Hee bilang kalau itu sangat kuno sekali. Seung
Hyun yang mendnegar hal itu membela AeRa kalau ia menyukai ide itu.
Yeo jin dan Jung Woo sepertinya sedang memilih ide ide yang di berikan
oleh pelanggan mereka dan karyawan mereka tentang kontes pesan yang
mereka adakan. dan disalah satu ide itu sepertinya Yeo Jin menyukai
salah satu ide itu yaitu ide yang sama yang di ceritakan AeRa pada teman
teman se tim nya (tapi belum tau kalau ini ide yang dikirmkan oleh AeRa
atau bukan karna mungkin saja ada orang lain yang memiliki cerita yang
sama)
Jung Woo yang mendnegar hal itu tertawa, ia bilang kalau setiap orang
pasti pernah melakukannya ketika mereka muda. mendnegar hal itu Yeo Jin
bertanya apa Jung Woo pernah melakukan hal itu? mendnegar hal itu Jung
Woo hanya tersenyum mengingat.
Yeo Jin lalu mempunyai usul karna pengguna mereka rata rata anak muda
maka akan lebih baik jika mereka menggunakan ini. Jung Woo yang
mendengar hal itu lalu mendapatkan sebuah ide kalau mereka bisa
menggunakan kata "kesalahan kata" untuk upgrade.
Jung Woo lalu tanya bukankah pertemuan dengan investor mereka hari ini,
tapi sepertinya ia tidak bisa datang karna ia juga mempunyai pertemuan
lain, jadi bagaimana ini?. Yeo Jin yang mendnegar hal itu lalu bilang
kalau biar ia saja yang menemui investor , ia bisa mengatasinya kok.
Jung Woo yang mendnegar hal lalu bilang kalau ia sudah selesai dengan
urusannya ia akan langsung ke tempat Yeo Jin.
Yeo jin dan investor bertemu, mereka berdua saling memperkenalkan diri.
Investor itu memperkenalkan dirinya sebagai Robert Kim sedangkan Yeo Jin
memperkenalkan dirinya sebagai direktur Marketing perusahaan D&T.
setelah saling memperkenalkan diri investor Kim mempersilahkan Yeo Jin
untuk duduk terlebh dahulu dan dengan sengaja melihat kearah kaki Yeo
Jin.
Yeo Jin dan investor Kim membicarakan banyak hal, lalu Yeo Jin bilang
kalau ia banyak mendengar kalau investor Kim sangat tertarik dengan
perusahaan mereka D&T. Investor Kim yang mendengar hal itu lalu
bilang sambil tersenyum kalau Yeo Jin sepertinya mempunyai informasi
yang salah. karna disini ia sama sekali tidak tertarik dengan D&T
tapi ia tertarik dengan direktur Marketingnya Kook Yeo Jin.
Dan sepertinya pertemuan itu adalah atas dasar permintaan Presdir Kook, karna sekarang ia sedang membahasnya dengan direktur Oh.
Yeo Jin yang mendnegar hal itu lalu bilang kalau sepertinya ada kesalah
pahaman karna ia datang kesini tanpa mengetahui hal ini sama sekali.
Investor Kim yang mendnegar hal itu lalu bilang kalau intinya mereka
sudah bertemu.
Yeo Jin lalu langsung to the point jika ia tidak ingin menikah dengan
investor Kim, ia sudah memiliki orang yang akan menikah dengannya,
Investor Kim yang mendnegar hal itu lalu bilang kalau alasan Yeo Jin
menolaknya karna kekurangan yang dimiliki Yeo Jin lupakan saja, karna ia
sudah benar benar tau keadaan Yeo Jin yang sekarang.
Mendengar hal itu Yeo Jin terdiam, ia langsung melirik kaki sebelah
kanannya dan mencengkramnya. begitu juga investor Kim yang tersenyum
melihat Yeo Jin. Investor Kim melanjutkan kalau tidak akan ada banyak
laki laki yang bisa menghandle Yeo Jin jadi ebih baik terima tawarannya
untuk menikah.
Yeo Jin yang mendnegar hal itu terlihat kesal kepercayaan dirinya seakan
turun tapi hal itu tidak berlangsung lama ketika ia melihat Jung Woo
sudah muncul disana.
Yeo Jin langsung merangkul Jung Woo dan mengatakan pada visitor kim
bahwa Jung Woo adalah orang yang akan menikah dengannya. JungWoo yang
baru datang kaget ia hanya melonggo binggung sedangkan investor kim
tidak bisa berkata apa apa lagi, ia lalu pamit untuk pergi.
saat ia melewati Jung Woo, investor Kim berbisik kalau Jung Woo pasti
mendapatkan jumlah yang pantas karna mau menerima wanita seperti Yeo
Jin.
Jung Woo yang mendnegar hal itu tidak terima ia lalu memukul investor Kim.
Presdir Kook mendapat surat dari istrinya, Direktur Oh bilang kalau air
mata presdir Kook akhirnya membuahkan hasil karna sekarang akhirnya
istri presdir Kook akan segera kembali. menerima hal itu presdir Kook
terlihat bahagia, ia bilang kenapa harus pake surat seharusnya telpon
saja.
tapi keceriaan itu segera menghilang ketika ia membuka surat tersebut.
Presider Kook mengamuk di suatu ruangan yang penuh lukisan, ia berteriak
pada Direktur untuk menelpon istrinya dan memintanya secepatnya untuk
kembali kesini. Presdir lalu mengambil surat yang ada dikantongnya lalu
merobeknya. Direktur Oh lalu memungut kertas itu dan ternyata itu surat
persetujuan perceraian.
AeRa dan Seung hyun sedang bekerja diluar kantor, karna perasaan AeRa
sepanjang hari ini buruk maka Seung hyun mengajaknya untuk beristirahat
dulu. Seung Hyun lalu tanya pada AeRa kenapa AeRa sepanjang hari ini
terlihat tidak bersemangat, apa ini harinya? AeRa yang mendnegar hal itu
langsung memelototi Seung hyun.
Seung Hyun yang menerima hal itu lalu membuat kemungkinan lain apa ini
karna supervisor Kang? Song Hee atau malah manager tim mereka? AeRa
berkata memangnya dia ini anak kecil. Seung Hyun yang tidak punya
pemikiran lain lalu berkata apa karna CEO mereka? AeRa langsung menjawab
ya, Seung Hyun lalu berkata kalau itu serius dan mereka tidak bisa
menyuruh CEO mereka untuk keluar dari perusahaan. Mendengar hal itu AeRa
mengiyakan dan bilang kalau ia tidak tau sampai kapan ia dapat bertahan
tapi ia akan berusaha sebaiknya.
Mood Seung Hyun berubah ketika ia mendapat telpon dari direktur Oh, AeRa
yang melihat Seung Hyun akan pergi bertanya kemana Seung Hyun akan
pergi.
Seung hyun mengajak AeRa ke studio ibunya dan studio itu begitu
berantakan. AeRa lalu tanya apa ibu Seung Hyun seorang pelukis, Seung
Hyun menjawab kalau ibunya bukan seorang pelukis tapi ini ia lakukan
sebagai hobi. Seung hyun lalu bercerita kalau studio ini menjadi kacau
seperti ini kalau ayahnya sudah datang kesni. AeRa awalnya tidak
mengerti tapi ia lalu mencoba mencairkan susana kalau ia sedang suntuk
jadi untuk menghilangkan hal itu lebih baik mereka beres beres studio
ini.
dan sesi beres beres pun dimulai......
Yeo Jin mengompres tangan Jung Woo ia terlihat khawatir karna tangan
Jung Woo terlihat memerah. Jung Woo yang diperlakukan seperti itu merasa
risih ia menarik tangannya.
Jung Woo lalu bilang kenapa Yeo Jin tadi hanya duduk saja tidak bisakah
Yeo Jin membuka matanya lebar lebar seperti saat Yeo Jin rapat
dengannya? jika Yeo Jin melakukan hal itu ia yakin orang itu akan kapok.
JUng Woo bilang kalau Yeo Jin tidak seharusnya diperlakukan seperti
tadi, Yeo Jin yang mendengar hal itu lalu bilang kalau Jung Woo tidak
benar benar tau tentang dirinya. Jung Woo yang mendnegar hal itu lalu
bilang benarkah? tapi ia tau dengan jelas satu hal dari Yeo Jin, kalau
Yeo Jin adalah orang yang bisa ia percaya.
mendengar hal itu Yeo Jin tersenyum ia lalu bilang kalau ada keadaan
yang Jung Woo tidak tau tentangnya, jika Jung Woo mengetahui hal itu,
apa Jung Woo akan tetap menjaganya seperti ini?. Jung Woo lalu berkata
kalau ia tidak tau keadaan seperti apa yang Yeo Jin maksud tapi ia akan
berusaha mengerti.
Yeo Jin tersnyum lalu bilang kalau ia sudah lama ingin tahu mengapa Jung
WOo sampai bercerai karna menurutnya Jung Woo bukanlah orang yang mudah
untuk dibuang, Jung Woo yang mendnegar hal itu hanya menunduk diam. Yeo
Jin yng melihat reaksi Jung Woo lalu meminta maaf kalau ia sudah
keterlaluan.
Jung Woo tersenyum kalau ia tidak apa apa,
"apa kau tau kepercayaan itu seperti selembar kertas. sekali saja
ter-remas dan kusut maka ia tidak akan bisa kembali sempurna lagi"seru
Jung Woo
Saat membereskan ruangan AeRa tanya apa alasan ayah Seung HYun sampai
semarah ini karna ibunya mengambil seluruh uang bisnis ayah Seung Hyun?
mendnegar hal itu Seung Hyun hanya bisa mengerutkan dahinya. AeRa lalu
melanjutkan kalau tidak akan mungkin ayah Seung hyun melakukan ini tanpa
alasan yang pasti, ini pasti karna maslah yang besar yang disebabkan
oleh anggota keluarga.
Seung Hyun hanya diam, meliht hal itu AerA lalu bilang kalau di
keluarganya juga seperti itu, setiap ayahnya gagal dalam berbisnis pasti
ibunya selalu melempar semua barang yang ada dan alhasil ia dan
kakaknya lah yang harus meletakkan barang barang itu ketempat semula,
tapi walaupun begitu ia tumbuh dengan cantik dan bersinar seru AeRa
bangga memuji dirinya sendri.
Seung Hyun tersenyum ia lalu bilang kalau ia malah iri pada AeRa karna
bisa hidup dengan keluarga yang begitu ramai, AeRa yang mendengar hal
itu lalu bilang kalau Seung hyun mengatakn iri lagi padanya untuk yang
kedua kalinya pasti Seung hyun bilang kalau ia ingin hidup di rumah
kami.
Seung hyun yang mendnegar hal itu lalu bilang memangnya ia tidak boleh?
AeRa sedang mengepel lantai saat ia melihat Seung hyun yang sedang
memasang lampu. AeRa melihat kalau Seung Hyun kesusahan untuk mengapai
tempat lampu, kursi yang Seung hyun gunakan terus saja bergoyang.
melihat hal itu AeRa tanpa pikir panjang langsung memeluk kaki Seung
Hyun dan hal itu tentu saja membuat Seung Hyun kaget dan salah tingkah.
Tapi sepertinya yang merasakan hal itu hanya Seung Hyun karna tanpa
merasa malu sedikitpun AeRa terus memeluk kaki Seung Hyun tanpa melihat
ekpresi Seung Hyun yang sudah sangat sangat salah tingkah.(lagunya keren
pas scene ini, sukaaaaaa)
Jung Woo ignin mengembalikan tempt makan yang diberikan ibu mertuanya
kemarin, ia bilang ke Soo Chul melalui telpon kalau ia akan
mengembalikannya melalui sekertarisnya. Soo Chul yang mendnegar hal itu
tidak setuju, ia meminta Jung Woo memberikannya oada AeRa saja, kan irit
bensin.
AeRa kena teguran dari manager tim karna terlalu lama keluar dari
kantor, AeRa yang mendnegar hal itu lalu mencoba menjelaskan tapi
sepertinya manager tim tidak ingin dengar, tapi sikapnya berubah ketika
melihat Seung Hyun, apalagi saat Seung hyun berbicara, manager tim
langsung bilang Excellent dan membolehkan mereka berdua untuk
kembali ke mejanya masing masing. AeRa yang melihat hal itu sampai
terheran heran meliht sikap manager tim mereka.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar