Episode
ini diawali dengan cuplikan beberapa adegan di episode-episode awal
dulu. Adegan pertama adalah dimana Kang Hee Soo menemui Sang Deuk, dan
membawa sebuah dokumen. Saat itu Hee Soo bertanya apa benar Sang Deuk
tidak kenal Jeon Yeong Bu dengan baik. Dia juga bilang kalau di dalam
dokumen itu ada fakta yang hanya diketahui Jeon Yeong Bu.
Lalu scene beralih ke kematian Hee Soo di rumahnya.
Kemudian
berpindah saat Han Young Man membaca dokumen itu dan melihat di halaman
28 ada foto Sang Deuk tua, dan disampingnya terdapat foto kuno. Foto
kuno Jo In Suk yang ditemukan detektif Oh.
Lalu saat kematian Young Man karena
pena beracun, dan saat Yi Soo menemukan semua kebenarannya di malam itu.
Yi Soo menaruh sobekan halaman 28 di loker yang berbeda.
Masih di masa lalu, saat Eui Sun
menabrak mati pejalan kaki, dan Man Chullah yang menemukan jam tangan
Eui Sun. Lalu Hae Woo yang baru saja menikah, menerima hadiah jam tangan
itu, jam tangan ayahnya yang menjadi bukti bahwa ayahnya lah pelaku
tabrak lari yang sebenarnya.
Kemudian scene kembali ke masa
dimana Yi Soo yang sedang menelpon Hae Woo, dihantam tanpa ampun oleh
sebuah truk, membuat dokumen bukti itu lenyap tanpa bekas.
Kemudian saat di Jepang, saat Yi Soo yang wajahnya terbalut perban ingin mengakhiri hidupnya, namun Yoshimura mencegah dan membuatnya ingin membalas semua dendam kesumat ini. Saat itulah dia bertekad mengubur dalam-dalam Han Yi Soo.
Yi Soo dewasa berkata kalau “jangan lihat kebelakang..sekaranglah saatnya”
Episode 11
Hae Woo terkejut mendapat rekaman
video berisi percakapan ayahnya dan Man Chul. Di video itu Eui Sun
memberikan amplop pada Man Chul dan mengancam kalau ini adalah yang
terakhir. Man Chul melihat isinya dan tersenyum senang sambil berkata
kalau dia akan menggunakannya dengan baik, apalagi dia merasa akan
menang taruhan yang besar kali ini, jadi dia akan melipatgandakan uang
Eui Sun dan mengembalikannya.
Eui Sun hanya berkata agar Man
Chul tidak terus-terusan hidup sebagai sampah. Eui Sun kemudian keluar
dan terlihatlah Man Chul mendekati kamera lalu berkata seolah ditujukan
untuk Eui Sun, dia berpesan agar Eui Sun hidup dengan baik.
Hae Woo masih syok tentu saja
mendapati kenyataan ini. Kemudian saat dia ingin keluar dari ruangan
itu, petugas operator masuk dan mencabut Flashdisk yang tersambung ke
PC, lalu rekannya masuk dan bertanya ada apa? Petugas operator menjawab
kalau dia juga ga tahu kenapa ini bisa terjadi. Rekannya bertanya lagi,
lalu apa petugas operator sudah melaporkannya ke ketua tim? Petugas
operator menjawab belum.
Hae Woo yang masih berdiri disana sedikit bingung.
Eui Sun dan Sang Deuk terlihat sangat
malu, sedang Yi Soo memilih keluar dari acara pesta. Dia merasa cukup
puas dengan situasi ini.
Hae Woo yang juga baru keluar mendapat
telepon dari suaminya yang menyuruhnya untuk tidak datang ke ruang
pesta dan lebih baik segera pulang. Hae Woo bingung namun Joon Young
hanya berkata sampai jumpa dirumah, lalu menutup teleponnya.
Hae Woo lagi-lagi memandang
flashdisk berisi video itu yang masih dipegangnya. Saat itu Hae Woo
tiba-tiba melihat Kim Joon yang sedang berjalan keluar. Hae Woo
mengikuti Kim Joon. Tepat saat itu Soo Hyun menelponnya. Sambil terus
memandang kearah Kim Joon, Hae Woo tetap mendengarkan apa yang Soo Hyun
katakan. Soo Hyun mengabarkan dibunuhnya detektif Oh. Hae Woo kaget, dia
sudah tidak focus lagi pada Kim Joon yang ada di depannya walau sedikit
jauh.
Hae Woo sepertinya tidak
melihat dengan jelas bahwa Kim Joon mengeluarkan hiasan Hiu yang
menggelantung dan berayun bebas di tangannya.
Kim Soo Hyun datang ke TKP dibunuhnya
detektif Oh. Dia langsung mendekati Bang Jin yang memang juga ada
disana. Mereka berdua sama-sama memandang mayat detektif Oh dengan tanda
lingkaran di dadanya, persis seperti saat Man Chul terbunuh. Soo Hyun
bertanya apakah pelakunya sama dengan kasus Man Chul? Bang Jin hanya
terdiam, dia seolah terpana melihat situasi ini. Melihat tewasnya
detektif Oh, pikirannya juga beragam.
Soo Hyun yang melihat Bang Jin
hanya diam tanpa respon, bertanya apa Bang Jin baik-baik saja? Bang Jin
mengangguk pelan, namun tetap mengarahkan pandangannya ke tubuh detektif
Oh.
Ponsel Bang Jin Berdering, sepertinya
dari rekannya. Bang Jin berbalik dan menerima panggilan itu. Rekannya
bertanya apa Bang Jin sudah dengar berita tentang Jo Eui Sun?
Bang Jin bertanya memang apa beritanya?
Rekannya kemudian menceritakan semua, dan Bang Jin berkata kalau dia akan segera kesana.
Soo Hyun melihat itu dengan heran.
Bang Jin benar-benar kacau pikirannya karena semua ini.
Joon Young kesal dengan kekacauan yang
terjadi ini. Dia menelpon stafnya, dan bertanya bagaimana bisa suara
itu masuk ke ruang pesta?
Jika ketua tim tidak tahu, terus dia harus bertanya pada siapa lagi?
Joon
Young menyuruh stafnya segera menemukan penyebab bagaimana suara itu
bisa bocor ke ruang pesta, dan langsung laporkan padanya.
Sang Deuk di ruangannya,
mengetuk-ngetukkan jarinya di meja, kebiasaannya jika dia sedang sibuk
dengan pikirannya. Sama ketika dulu saat dia menunggu jawaban Han Young
Man. Saat itu dia bertanya apa Young Man sudah membaca dokumen itu? Dan
Young Man menjawab kalau dia sudah membaca dan menyingkirkannya.
Han Yi Soo yang sudah sampai di
apartemennya, masih geram dengan kelakuan Sang Deuk. Sang Deuk yang
sengaja menjebak kematian detektif Oh ini, agar kejaksaan dan kepolisian
mengiran bahwa pembunuhnya sama dengan kasus Man Chul.
Dia berdiri, melepas jasnya dan segera pergi dari apartemen.
Di kantornya, Joon Young memanggil
staf yang berkepentingan dengan keributan yang terjadi. Dia masih
terlihat marah, dan petugas operator berkata kalau tidak ada masalah
yang menyebabkan suara itu bisa masuk ke ruang pesta.
Dengan sedikit membentak, Joon young bertanya kalau tidak ada masalah apapun, bagaimana bisa kekacauan seperti ini terjadi?
Petugas operator itu menjawab kalau dia juga masih belum bisa menemukan apa alasannya. Tapi ada satu hal yang mengganggunya.
Joon
Young bertanya apa itu? Sekitar waktu itu, Jaksa Jo datang dan minta
ijin untuk menggunaka laptop, tapi dia sudah memastikan kalau laptop
yang digunakan Jaksa Jo tidak tersambung ke ruang pesta?
Joon Young kaget dan berkata “Istriku?”
Petugas membenarkan dan berkata
karena tidak tersambung ke ruang pesta, maka dia mengabaikan laptop itu,
tapi ternyata setela dia memeriksa kembali, laptop yang digunakan Jaksa
Jo tersambung ke ruang pesta. Dan setelah ditanya kepada semua staf
terkait, sepertinya ada kesalahpahaman tentang hal ini. Dia benar-benar
meminta maaf pada Joon Young.
Joon Young jadi pusing dibuatnya.
Kemudian Joon Young berkata pada
Sekretaris Kim yang juga ada disana, untuk memeriksa semua CCTV
terutama yang berdekatan dengan ruang operator dan laptop yang digunakan
istrinya, mungkin ada yang mencurigakan. Sekretaris Kim pun
mematuhinya.
Hae Woo sampai di kantor polisi, dia
melihat kembali flashdisk yang diterimanya. Sepertinya Hae Woo akan
memberikan ini sebagai barang bukti baru untuk kasus tabrak lari. Hae
Woo mungkin sedikit galau, karena ini menyangkut keluarganya.
Bang Jin meminta agar detektif Na
memeriksa kembali foto detektif Oh. Detektif Na menjawab kalau ini sama
persis dengan kasus Jung Man Chul. Jadi mereka bisa menyimpuilkan bahwa
pelakunya adalah orang yang sama. Kepolisian pun juga sudah yakin.
Karena sudah ada bukti suara dari CEO Jo, maka seharusnya mereka segra
menahan CEO Jo Eui Sun.
Bang Jin hanya terlihat diam mendengar kalimat detektif Na tentang kesinmpulannya itu.
Kemudian datanglah Hae Woo.
Tanpa berkata apapun Hae Woo langsung menyerahkan flashdisk yang berisi
video percakapan ayahnya dan Man Chul.
Hae Woo bilang kalau diflashdisk ini ada sesatu yang bisa dijadikan bukti.
Detektif Na bertanya kalau CEO
Jo benar ayah Hae Woo kan? Hae Woo menjawab Iya. Bang Jin menerimanya,
dan kemudian mengajak Hae Woo untuk keluar dan bicara empat mata
dengannya. Hae Woo menolak, karena dia ingin melihat foto jenazah
detektif Oh dulu.
Hyun Shik yang juga belum pulang,
masih ada di kantornya dan terlihat sedang berbicara di telepon dengan
Sang Deuk. Hyun Shik berkata kalau bukti suara saja tidak cukup. Dia
juga terlihat pusing dengan semua ini.
Hyun Shik berkata disini yang terpenting adalah opini publik.
Sang Deuk yang sudah ada di
kediamannya berkata kalau dia minta maaf sudah membuat Hyun Shik
khawatir. Dia menjelaskan kalau itu hanyalah fitnah.
Pembicaraanpun selesai, dan Sang Deuk seolah tengah memikirkan sesuatu.
Ingatan Sang Deuk kembali saat
di pesta tadi Kim Joon menatapnya tajam. Dia sedikit terkejut kenapa Kim
Joon bahkan tersenyum sinis saat melihatnya.
Kemudian Sang Deuk bergumam “Kim Joon..Han Yi Soo..”
Dia sedikit kaget mengetahui fakta ini.
Han Yi Soo datang kembali ke perpus
yang dia kunjungi dan sempat bertemu detektif Oh. Pakaiannya serba hitam
dengan memakai topi..(Asliii keren lo..^^)
Dia melangkah dengan mantap, menuju ruang CCTV.
Di ruang CCTV terlihat seorang
pria yang sedang dinas malam, dan asik membaca majalah. Dengan langkah
hati-hati Yi Soo masuk. Saat sudah dekat, Yi Soo langsung membekap wajah
pria itu dengan sapu tangan yang sudah dia kasih obat bius.
Membuat pria pengawas itu pingsan.
Saat petugas itu sudah tidak sadarkan
diri, Yi Soo langsung duduk di depan computer dan mencari data yang dia
inginkan. Dengan gerak cepat, Yi Soo berhasil mengambil apa yang dia mau
dan langsung memindahkan pada falshdisk yang sudha dia siapkan.
Di kediaman keluarga Jo. Eui Sun
pulang dan langsung bilang pada mantunya kalau itu adalah rekayasa, itu
bahkan bukan suaranya. Joon Young menjawab kalau itu bukan masalah yang
bisa ditangani begitu saja. Eui Sun kesal dan bertanya jadi menurut Joon
Young apa yang harus dia lakukan?
Ada
Nyonya Park yang berdiri tidak jauh dari mereka dan mendengarkan
percakapan tersebut. Joon Young menjawab dengan sabar kalau lebih baik
ayah mertuanya ini istirahat dulu.
Eui
Sun masih dengan emosi berkata agar Joon Young memecat semua karyawan
yang bertanggung jawab atas kecerobohan itu dengan segera.(Idiihh,
padahal itu putrimu sendiri Pak..)
Joon
Young ingin menghentikan, tapi Eui Sun malah menjawab kalau Joon Young
juga masuk dalam daftar yang harus dipecat. (Elu aja sono..)
Eui Sun bertanya emangnya apa
yang dilakukan Joon Young saat hotel Giant melakukan transaksi licik
pada mereka?Joon Young hanya mampu berucap maaf pada ayah mertuanya
itu.
Eui Sun berkata kenapa Joon Young minta maaf? Yang harus dilakukan Joon Young adalah membuat semua kembali seperti semula.
Joon
Young menjawab kalau sekarang ada hal lai yang lebih penting dari itu.
Eui Sun berteriak menjawab kalau sekarang dia tidak percaya siapapun.
Masih dengan berteriak-teriak dia berkata kenapa semua orang seolah ingin menusuknya dari belakang?
Yoshimura datang ke rumah Sang Deuk.
Dia tentu ditemani asisten pribadinya. Saat Yoshimura sudah bertemu
dengan Sang Deuk, anak, dan juga cucu mantunya, Yoshimura meminta maaf
untuk semua yang sudah terjadi. Sang Deuk berkata kalau sepertinya
Yoshimura tidak tahu tentang kejadian ini.
Eui Sun yang masih seperti bocah
berkata apa ini masuk akal, Hotel Giant melakukan ini pada mereka?
Yoshimura berbicara tentang keluarga pada mereka, tapi malah menusuk
dari belakang.
Bahkan preman saja tidak akan bertindak seperti itu jika memang benar-benar preman.(Terusss preman bertindak gimana pak?)
Sang Deuk langsung membentak
anaknya, sedang Yoshimura hanya tersenyum simpul. Dia berkata kalau dia
paham akan perasaan CEO Jo saat ini. Kemudian Yoshimura beralih menatap
Sang Deuk dan berkata kalau dia tahu apapun yang dia katakan saat ini
hanya terdengar seperti sebuah alasan saja. Jadi daripada dia
berbasa-basi, apa dia boleh mengajukan usul pada Sang Deuk?
Sang Deuk bertanya usul apa itu?
Yoshimura
menjawab kalau Hotel Giant saat ini belum tahu menahu tentang peristiwa
di Korea saat ini, terlebih Giant juga tidak punya banyak koneksi.
Giant tentu tidak bisa dibandingkan dengan hotel Gaya yang sudah berdiri
lebih dari 40 tahun.
Eui Sun
yang merasa Yoshimura berbelit-belit bilang kalau langsung saja ke pokok
pembicaraannya, jangan jadi panjang kayak gitu.
Yohimura berkata bagaimana kalau Hotel Gaya bekerja sama dengan hotel Giant? Dia ingin menantang pasar internasional.
Eui Sun yang kekanak-kanakan itu
berkata apa sekarang ini Yoshimura sedang mencoba mengibati penyakit
yang sedang Yoshimura sebarkan? Memangnya Hotel Gaya kurang apa sehingga
harus bekerja sama denga Giant?
Sang Deuk hanya berkata “bekerja sama?”
Yoshimura mengangguk. Sang Deuk kemudian bertanya bagaiman pendapat Joon Young tentang ini?
Joon Young menjawab kalau itu usul yang benar-benar tidak terduga.
Dia butuh waktu untuk mereview semua dulu.
Sang Deuk mengangguk menyetujui usul Joon Young.
Kemudian dia berdiri, dan menganggap pembicaraan sampai disini saja.
Sang Deuk yang sudah berdiri dan
diikuti yang lain berkata pada Yoshimura, kalau dia tahu maksud apa yang
ingin disampaikan Yoshimura. Yohimura sekali lagi meminta maaf pada
Sang Deuk atas hari ini. Sang Deuk hanya menatap Yohimura dengan tajam.
Masih dikantornya, Bang Jin dan
detektif Na melihat isi flashdisk itu. Detektif Na bertanya kenapa Jaksa
Jo memberikannya pada mereka ya? Bang Jin tidak menjawab dan berkata
kalau dia ingin CCTV di hotel Gaya di cek semuanya.
Hae Woo masih melihat-lihat foto
jenazah detektif Oh dengan serius. Dia terlihat memikirkan kemiripan
ini. Bang Jin kemudian melihat Hae Woo yang terlihat pusing karena kasus
detektif Oh yang sama dengan Man Chul.
Bang Jin kemudian mengajak Hae Woo untuk minum soju.
Mereka pun pindah ke kedai minuman
yang ada disekitar kantor polisi. Hae Woo terlihat tidak menyentuh
sojunya. Bang Jin yang melihat itu merasa heran dan bertanya kenapa? Hae
Woo menjawab kalau dia hanya sedang tidak berselera saja. Bang Jin
berkata ini sulit? Hae Woo bertanya kenapa sulit? Apa Bang Jin ingin dia
lepas tangan lagi terhadap kasus ini?
Bang Jin tersenyum dan berkata
kalau Hae Woo sudah membuat keputusan yang sulit. Hae Woo menarik nafas
dan menjawab bahkan jika itu bukan dia, hal seperti ini pasti tetap akan
mengejutkan? Bang Jin berkata walaupun begitu hal seperti ini tidaklah
mudah. Bang Jin bertanya bagaimana menurut Hae Woo? Hae Woo bingung dan
balik bertanya apanya? Bang Jin menjelaskan kalau kepolisian
menyimpulkan kalau kasus Man Chul dan detektif Oh ini pelakunya adalah
sama.
Hae Woo dengan cepat berkata
kalau ini hanya peniruan menrutnya. Bang Jin bertanya apa alasannya? Hae
Woo menjelaskan kalau dilihat sepintas memang terlihat sama, tapi cara
pembunuhannya berbeda.
Pada kasus
Man Chul racun disebarkan melalui benang. Tapi pada kasus detektif Oh,
pembunuh menggunakan benang yang sudah diberi racun.
Supir Han juga dibunuh dengan cara yang sama dengan detektif Oh.
Bang Jin kemudian berkata jadi pembunuh detektif Oh dan Supir Han adalah orang yang sama?
Hae Woo mengangguk mantap.
Bang Jin kemudian bilang, kalau
dia juga berfikir seperti itu. Hae Woo bertanya menurut Bang Jin kenapa
pembunuh ini ingin membuatnya agar terlihat sama dengan kasus Man Chul?
Bang Jin menjawab sepertinya pembunuh detektif Oh ingin mengkambing
hitamkan ini pada pembunuh Man Chul.
Hae
Woo berkata bisa jadi ini peringatan. Bang Jin bingung. Hae Woo
kemudian menjelaskan kalau pembunuh supir Han adalah orang yang ahli.
Bahkan jika pembunuh supir Han tidak merekayasa TKP untuk mengkambing
hitamkan orang lain, pembunuh itu tetap akan mampu untuk menghindari
jaring penyelidikan.
Bang Jin
kemudian berkata jadi maksud Hae Woo, untuk memberi peringatan pada
pembunuh Man Chul, maka pembunuh detektif Oh melakukan peniruan ini.
Hae Woo mengangguk membenarkan.
Bang Jin berkata orang yang
menakutkan. Hae Woo bilang kalau mereka belum tahu apa tujuan pembunuhan
detektif Oh. Bang Jin yang sedang menuang sojunya berkata kalau
detektif Oh menemukan bukti yang dibawa Man Chul. Hae Woo kaget dan
bertanya apa maksudnya itu adalah isi di loker itu? Bang Jin menjawab
kalau ini sebuah foto.
Hae Woo semakin penasaran dan bertanya foto apa?
Bang
Jin hanya menjawab dalam hati kalau itu foto pejuang kemerdekaan Korea.
Dia tidak memberitahukan ini pada Hae Woo dan malah berkata kalau
detektif Oh hanya bilang sebuah foto.
Hae
Woo bilang kalau ini mengejutkan, dan Bang Jin menenangkan dengan
bilang kalau nanti juga akan ada penjelasan atas semua ini.
Bang Jin kemudian bertanya apa
ada yang baru tentang Han Yi Soo? Hae Woo pun menyembunyikan
kecurigaannya tentang Kim Joon yang menurutnya adalah Yi Soo, dan
menjawab kalau belum ada yang baru soal Han Yi Soo.
Bang Jin berkata semoga saja ini bukan perbuatan Han Yi Soo. Hae Woo pun berharap demikian.
Bang Jin mengajak Hae Woo
pulang, tapi Hae Woo kemudian bertanya soal dokumen yang diterima Prof
Kang, kenapa Supir Han juga memiliki dokumen itu?semakin dia memikirkan
hal ini, dia semakin ga ngerti. Bang Jin juga ikutan bingung dan merasa
kalau pertanyaan Hae Woo ada benarnya.
Di apartemennya Yi Soo sudah siap
melihat apa yang dia dapat dari ruang CCTV perpus. Dia duduk di sofanya,
dan dengan gerakan tangannya saja, TVnya sudah bisa menerima perintah.
(Widiihhh..keren banget TV nya Yi Soo..mauuuu^^)
Di layar TVnya terlihat jelas,
keadaan perpus saat dia dan detektif Oh ada disana. Tapi Yi Soo hanya
memfokuskan pada kursi dimana detektif Oh duduk. Dan saat sudah melihat
dengan jelas, Yi Soo sedikit terkejut. Dia memperbesar gambar saat
detektif Oh duduk di mejanya, lagi-lagi hanya dengan gerakan tangan
saja.
Saat sedang memperhatikan itu, Yi Soo melihat ada yang mencurigakan, sehingga dia melihat dengan jelas apa itu.
Di
balik buku, tepat di rak belakang detektif Oh, berdiri seseorang. Yi
Soo penasaran, dan dia melihat orang yang bersembunyi itu menggenggam
pena di tangannya.
Yi Soo memperbesar kembali gambar itu,
untuk melihat dengan jelas siapa orang yang bersembunyi. Dan ternyata
dia melihat kakek pemilik toko buku bekas yang ternyata menjadi dalang
atas semua ini. Yi Soo yang menyadari hal ini hanya tersenyum tipis,
karena berhasil menemukan pembunuh aslinya. Mungkin dia juga tahu, kalau
laki-laki tua itu adalah pembunuh ayahnya dulu.
Hae Woo yang ada di mobilnya, melihat
kembali ukiran Hiu milik Yi Soo. Lalu tiba-tiba ada yang mengetuk kaca
mobilnya, Hae Woo kaget, tapi kemudian dia tersenyum, karena menyadari
siapa yang datang. Hae Woo keluar dari mobilnya dan menyambut ramah
kakek pemilik toko buku bekas.
Hae Woo bertanya kenapa kakek
ini datang malam-malam ke rumahnya? Kakek itu hanya menjawab kalau ada
buku yang dipesan kakek Hae Woo. Kakek jahat itu menyerahkan amplop
berisi buku pesanan Sang Deuk pada Hae Woo, dan Hae Woo tentu
menerimanya.
Hae Woo langsung menemui kakeknya dan
menyerahkan pesanan itu. Sang Deuk bertanya apa Hae Woo tadi pergi ke
toko buku bekas itu? Hae Woo menjawab tidak, tadi pemiliknya langsung
yang mengantar kesini.
Sang Deuk sangat senang
menerimanya. Dia berkata kalau ini adalah buku yang sangat dia inginkan,
akhirnya dia bisa memilikinya. Hae Woo bertanya buku apa memangnya?
Sang Deuk menjawab kalau ini buku edisi pertama Moo So Yo (tempat yang
bisa dituju orang bijak, setelah banyak mengamalkan disiplin diri)
Dia berkata kalau dia sangat menyukai buku ini, makanya dia ingin memilkinya.
Sang Deuk kemudian bertanya kenapa Hae Woo pulang sangat larut, Joon Young jadi khawatir?
Hae Woo malah balik bertanya apa kakeknya baik-baik saja?
Sang Deuk tersenyum dan menjawab kalau dia baik-baik saja.
Sang Deuk bilang kalau dia sudah
pernah melalui yang lebih besar dari ini. Pada akhirnya ini hanya akan
menjadi masa lalu untuknya. Sang Deuk menatap Hae Woo, dan kemudian
bertanya apa ada yang ingin Hae Woo bicarakan dengannya?
Hae Woo mengiyakan pertanyaan itu.
Sang Deuk mengajak Hae Woo duduk di
sofa, agar bisa leluasa untuk berbicara. Dia bilang kalau Hae Woo bisa
mengatakan apapun yang ingin Hae Woo katakan? Dengan hati-hati Hae Woo
berkata kalau dia yakin kakeknya sudah tahu apa yang terjadi hari ini,
tetapi 12 tahun lalu, kasus tabrak lari itu, bukan supir Han pelakunya,
tapi adalah ayahnya.
Sang Deuk terkejut mengetahui kalau Hae Woo akhirnya bisa mengungkap ini.
Hae Woo berkata lagi, tentang
Man Chul yang memeras ayahnya, karena kasus tabrak lari, itu juga benar.
Sang Deuk pura-pura terpukul karena kasus ini, kemudian Hae Woo berkata
kalau dia rasa memang lebih baik dia yang mengatakan langsung hal ini
pada kakeknya. Daripada kakeknya tahu dari orang lain.
Sang Deuk pura-pura menyesal
karena sudah melakukan hal yang tidak baik pada supir Han. Sang Deuk
kemudian bertanya apa kematian Man Chul benar bukan Eui Sun yang
melakukan?
Hae Woo menjawab kalau
dia sebenarnya belum yakin. Dengan tegas, Sang Deuk meminta agar Hae
Woo menceritakan semua yang Hae Woo ketahui padanya.
Hae Woo terlihat gamang, dia hanya berkata “Sebenarnya..”
Namun kata itu hanya menggantung
begitu saja di bibirnya, dia tidak melanjutkan kata itu, dan emrasa
lebih baik tidak memberitahukan kakeknya dulu, sebelum semuanya menjadi
pasti.
Hae Woo akhirnya berkata kalau tidak ada apa-apa. Dan Sang Deuk tahu, dia tidak bisa memaksa Hae Woo untuk bicara.
Hae Woo yang sudah akan sampai di pintu, kemudian berbali dan berkata “dengan adanya kakek disini..itu benar-benar melegakan”
Sang Deuk tersenyum dan berkata kalau dia juga jadi bersemangat dengan adanya Hae Woo disisinya.
Hae Woo yang sudah di luar ruangan
kakeknya bertanya pada Nyonya Park apa ayahnya ada? Nyonya Park menjawab
kalau ayah Hae Woo lagi ada di kamar. Hae Woo sepertinya berniat ingin
menemui ayahnya, namun Nyonya Park berkata lebih baik jangan sekarang.
Hae Woo mengangguk tanda mengerti. Kemudian tiba-tiba nyonya Park
bertanya apa CEO Kim Joon juga datang di pesta? Hae Woo kaget dan
menjawab Iya, dia heran kok Nyonya Park juga kenal Kim Joon.
Hae Woo bertanya kenapa Nyonya Park ingin tahu?
Nyonya Park menjelaskan kalau
tadi Chairman Yoshimura datang, dia tidak yakin sih dengan apa yang
dibicarakan, tapi kelihatannya hal besar sedang terjadi. Dia hanya
merasa khawatir.
Hae Woo masuk ke kamarnya dan
mendengar Joon Young masih bicara di telepon untuk memerintakan staf
hotel agar tidak bicara ke media tentang apapun. Dia juga meminta agar
semua menejer rapat dengannya besok pagi.
Saat Joon Young melihat Hae Woo, dia menyudahi percakapannya.
Joon
Young mendekati Hae Woo dan Hae Woo berkata pasti ini benar-benar
sulit? Joon Young menjawab kalau Jaksa Jo nya juga sedang kesulitan. Dia
bertanya apa Hae Woo sudah makan? Hae Woo malah berkata kalau semua ini
adalah salahnya.
Joon Young
membantah dan bilang kalau ini bukan salah Hae Woo. Hae Woo berkata
kalau dia tidak hati-hati, dan dia minta maaf untuk kelalaiannya.
Joon
Young berkata kalau Hae Woo kan tidak tahu tentang laptop yang
tersambung ke ruang pesta, jadi ini bukan salah Hae Woo. Dia minta Hae
Woo tidak terlalu memikirkannya.
Hae Woo kemudian memeluk suaminya itu, mencari ketenangan. Joon Young yang tahu Hae Woo resah hanya bertanya apa yang harus dia lakukan untuk Hae Woo yang sedang kesusahan seperti ini? Hae Woo hanya mengucapkan terima kasih pada Joon Young. Joon Young bertanya untuk apa berterima kasih?
Hae Woo yang masih mendekap Joon Young menjawab “Terima kasih..karena kau selalu ada disisiku..”
Joon Young berkata agar Hae Woo tetap semangat karena semua akan baik-baik saja.
Kembali ke Yi Soo.
Dia masih melihat wajah yang dia kenal sebagai kakek pemilik toko buku bekas di layar TVnya.
Duduk
dengan posisi favoritnya, Yi Soo menatap wajah si Kakek jahat dengan
tajam, seolah sedang memikirkan cara apa yang akan dia rencakan untuk
memusnahkan si Kakek jahat itu.
Yi Soo terlihat geram sekali.
Sementara itu, Sang Deuk membuka kiriman partner kejahatannya itu, yang memang berisi sebuah buku. Buku kecil yang sudah usang.
Dia langsung membuka halamannya yang terselip sebuah foto di dalamnya. Foto Jo In Suk.
Dia
mengambil foto itu, dan langsung membakarnya dengan lilin yang memang
tersedia di mejanya. Satu-satunya bukti sudah dia lenyapkan. Setidaknya
dia aman untuk ini.
Kemudian Sang Deuk memanggil anaknya yang sudah terlelap. Eui Sun dengan takut-takut menemui ayahnya itu dengan kantuk yang tertahan di matanya. Sepertinya ada sesuatu yang dia bicarakan atau rencanakan dengan anaknya.
Bersambung ke part 2
Tidak ada komentar :
Posting Komentar