Senin, 19 Agustus 2013

Drama Korea Don't Look Back episode 18 part 1


Di episode 17 kemarin berakhir dengan Yi Soo yang mendapati foto ayahnya bersama Byung Gi, dan sedang tersenyum lebar. Melihat dari foto itu, Yi Soo tahu kalau ayahnya dan Byung Gi sangat dekat dulunya.

Episode 18

Hae Woo yang bertemu Dr. Shin bertanya apakah bayangan itu adalah kenangan buruk milik Prof Kang karena trauma dengan siksaan? Dr. Shin menggeleng dan berkata kalau bayangan yang dimaksud adalah penyiksa yang paling ditakuti Hee Soo dulunya. Sosok itulah yang sulit dihapus dari memori Kang Hee soo.

Hae Woo kemudian bertanya apakah Dr. Shin tahu tentang detail pribadi dari orang yang diberi julukan bayangan itu? Dr. Shin menjawab kalau dia tidak tahu detailnya, tapi jika menurut cerita Hee Soo, suara bolpoin adalah suara yang menakutkan saat itu, karena setiap kali Hee Soo disiksa, suara bolpoin itu terus terdengar.
Hae Woo bertanya apa itu merupakan kebiasaan si Bayangan tadi? Dr. Shin menjawab bukan, melainkan setiap Bayangan itu menyiksa Hee Soo, ada seseorang yang mengawasinya, dan dialah yang mengeluarkan suara bolpoin tersebut. Hae Woo merasa aneh, dan bertanya jadi maksud Dr. Shin apakah ada dua orang penyiksa? Dr. Shin menjawab sepertinya begitu.
Dr. Shin berkata kalau dia berfikir Hee Soo mungkin telah menemukan putranya.Hae Woo semakin kaget dengan fakta ini.




Soo Hyun yang tadi ditodong pistol oleh Byung Gi, tak sadarkan diri saat ini. Tangannya diikat, sedang Byung Gi masih menunggunya terbangun. Saat Soo Hyun membuka matanya, dia kaget karena dibelakang kepalanya ada sebuah pistol. Dia ingat kalau tadi Byung Gi lah yang menodongnya.


Yi Soo yang menelpon Soo Hyun dan tidak mendapat jawaban menjadi sedikit cemas.


Kembali ke Soo Hyun. Dia berkata agar Byung Gi mau menyerahkan diri demi istri Byung Gi. Jika Byung Gi bahkan mau bersaksi melawan Chairman Jo, maka mungkin hukum untuk Byung Gi tidak terlalu berat.(Aku yang ga rela..itu mah harus mati emang..)

Byung Gi berkata kalau dia ga menyangka akan bertemu dengan anak Kang Hee Soo dikondisi seperti sekarang. Soo Hyun tentu kaget, karena Byung Gi tahu identitasnya. Byung Gi berkata emang menurut Soo Hyun siapa yang membunuh ayah Soo Hyun? Byung Gi berkata kalau yang membunuh ayah soo Hyun itu adalah Han Young Man, ayah dari teman Soo Hyun yang sangat Soo Hyun percaya.

Soo Hyun berkata jangan bicara omong kosong padanya. Byung Gi menjawab kalau itu adalah kebenarannya, dia menyaksikannya langsung. Soo Hyun masih meminta Byung Gi berhenti berbohong.
Byung Gi ga peduli dan terus berkata kalau yang menyiksa ayah Soo Hyun juga Young Man.
Soo Hyun masih tidak percaya dan bilang apa Byung Gi pikir dia akan terpengaruh dengan kebohongan seperti ini?

Byung Gi langsung mengeluarkan sebuah foto dan memperlihatkannya pada Soo Hyun. Byung Gi berkata kalau pria disebelahnya itu adalah muridnya, dan dia adalah ayah dari Han Yi Soo. Soo Hyun kaget tentu saja.
Soo Hyun ditengah dilemmanya masih berkata kalau dia ga percaya dengan apa yang Byung Gi ucapkan.
Byung Gi seolah akan menarik pelatuk pistolnya, membuat Soo Hyun memejamkan mata takut ditembak. Namun ternyata tidak.
Byung Gi berkata kalau memang apa yang dia katakan adalah bohong, sudah dari tadi Soo Hyun mati di tangannya.
Byung Gi melempar foto itu kearah Soo Hyun, dan langsung meninggalkan Soo Hyun.


Sebelum pergi, Byung Gi melempar pistolnya ke dalam air. Karena mereka saat itu memang seperti ada di danau atau sungai atau air yang tergenang luas. Hahaha.

Soo Hyun yang melihat Byung Gi pergi, berusaha melepaskan diri dari ikatan di tangannya, yang lumayan erat. Dia harus mengejar Byung Gi. Harus.
Namun sepertinya dia tidak berhasil.


Hae Woo yang sudah selesai urusannya dengan Dr. Shin, menelpon Bang Jin dan meminta Bang Jin untuk memeriksa seseorang yang kuliah di tempat yang sama, dan yang dipenjara juga bersama Kang Hee Soo dulu.


Soo Hyun melangkah gontai, mengetahui cerita ini. Dia tidak tahu apakah ini benar atau hanya kebohongan saja? Dia mengingat lagi apa yang Byung Gi katakan, kalau ayah Yi Soo lah membunuh ayahnya. Soo Hyun menggeleng-gelengkan kepala mengingat itu. Dia ga ingin mempercayainya. Soo Hyun diliputi kemarahan , dia mempercepat langkahnya. Soo Hyun bahkan berlari sekencang mungkin. Dia harus menemui Yi Soo. Harus.


Saat Soo Hyun sudah sampai di lobi apartemen, tiba-tiba dia berhenti, dan seolah teringat sesuatu. Dia masih bimbang sepertinya, apakah keputusan yang tepat untuk menanyakannya langsung pada Yi Soo?


Yi Soo sendiri masih terus memandangi foto itu dengan mata yang menahan tangis. Dia masih tidak habis fikir bagaimana ini bisa terjadi? Tiba-tiba Yi Soo menyambar teleponnya seolah ingin menelpon seseorang, namun Yi Soo melihat ke meja TVnya dan ingat tentang alat penyadap yang masih ada di ruangan itu, sehingga Yi Soo menjauh dari ruang TV berpindah ke tempat tidurnya. Dia merasa disini pasti lebih aman.


Yi Soo ternyata menelpon Sang Gook. Yi soo bertanya tipuan apa lagi ini? Sang Gook dengan senyum berkata kalau Yi Soo sepertinya sudah menemukan foto itu. Apa yang Yi Soo rasakan setelah melihat foto itu? Yi Soo menjawab kalau itu untuk mnegejutkannya maka Sang Gook memang berhasil, tapi jika lebih dari itu, sepertinya tidak. Apapun itu yang dia tahu adalah Choi Byung Gi kerja dibawah perintah Sang Gook. Sangat normal menurutnya jika dulu ayahnya dan Byung Gi saling mengenal.
Sang Gook pun berkata, kalau dia yakin dia pernah mengingatkan Yi Soo kalau ga ada satu orang pun di dunia ini yang benar-benar suci atau cukup pantas untuk menilai orang lain. Yi Soo mengejek Sang Gook, dengan berkata kalau kalimat tadi ga layak diucapkan oleh orang semacam Sang Gook. Sang Gook hanya tertawa. Dia kemudian berkata kalau seharusnya Yi Soo mendengar nasihatnya dulu. Yi Soo dengan mantap berkata kalau dia ga tahu jenis tipuan apa yang dimainkan Sang Gook saat ini, tapi yang jelas itu tidak berarti baginya.

Sang Gook kesal dan berkata apa Yi Soo akan bilang jika Yi Soo bisa menemukan bukti untuk yang satu ini? Kalau iya, maka lakukan saja. Coba temukan bukti itu. Dia sangat ingin melihatnya bukti seperti apa yang akan Yi Soo ungkap . Langsung saja setelah itu Sang Gook menutup telepon dan mengakhiri pembicaraannya dengan Yi Soo.


Yi Soo menjadi lemas mendengar kata-kata Sang Gook yang seolah penuh kemantapan. Apakah benar semua yang terlihat di foto ini? Yi Soo mengingat lagi saat dimana ayahnya menelpon di hari terkahir ayahnya dan saat itu ayahnya berkata kalau ayahnya merasa sangat bahagia, karena ayahnya merasa telah diampuni. Ayahnya juga bilang kalau ayahnya merasa menyesal dengan semua yang telah ayahnya lakukan,jika mengingat rasa sakit yang akan dia timbulkan untuk Yi Soo nantinya.

Yi Soo juga mengingat kalimat Sang Gook yang meminta agar Yi Soo mengubur masa lalu demi ayahnya.
Saat itulah terdengar bel rumah berbunyi, dan Yi Soo langsung melihat siapa yang datang sebelum membuka pintu. Di intercom tidak terlihat siapapun yang sedang berdiri di depan pintu apartemennya, membuat Yi Soo menjadi heran, dia membuka pintu dan melihat sekeliling, ternyata memang tidak ada satupun orang. Ini aneh.


Soo Hyun sepertinya membatalkan niatnya bertanya pada Yi Soo, dia sudah ada cara lain untuk meyakinkan perasaannya. Soo Hyun langsung bergegas pergi.


Hae Woo tadi meminta tolong Bang Jin untuk mencari tahu siapa teman sekampus dan teman yang sama-sama menjadi aktifis gerakan kemerdekaannya Kang Hee Soo. Bang Jin langsung mengabarkan saat mereka bertemu kalau Yoon Byung Oh lah teman Hee Soo dulu. Hae Woo kaget dan bertanya bukankah itu Robert Yune? Bang Jin membenarkan dan bilang kalau Robert Yune juga dipenjara bersama Hee Soo karena melanggar UU keamanan nasional. Bang Jin bertanya ada apa sebenarnya?

Hae Woo hanya berkata agar Bang Jin menunggu sebentar. Dia kemudian mengeluarkan ponselnya dan menelpon Robert Yune. Hae Woo memperkenalkan dirinya yang pernah bertemu Robert Yune waktu itu. Dia juga meminta maaf karena sudah mengganggu malam-malam begini, tapi apakah dia bisa bertemu Robert Yune sekarang?


Sepertinya Robert Yune menyetujui ajakan Hae Woo, karena dia keluar dari apartemennya, Namun saat itulah Soo Hyun datang. Soo Hyun langsung bertanya kalau ini Prof Yune kan? Robert Yune membenarkan dan bertanya siapa Soo Hyun? Soo Hyun ga menjawab. Dia langsung mengeluarkan foto itu dari saku celananya, dan memperlihatkannya pada Robert Yune. Robert Yune kaget dan langsung menatap Soo Hyun.

Soo Hyun langsung bertanya pada Robert Yune apakah penyiksa Robert Yune ada di salah satu pria ini? Robert Yune bertanya siapa Soo Hyun? Soo Hyun memohon untuk menjawab saja apa yang dia tanyakan. Apakah kedua pria di foto ini ada yang Robert Yune kenal?
Robert Yune menjawab kalau hanya ada satu wajah yang dia kenal di foto itu. Soo Hyun bertanya yang mana?

Robert Yune menunjuk ke wajah Young Man. Soo Hyun langsung lemas. Dia berbalik dan langsung melangkah pergi.


Soo Hyun tidak percaya ini, tangannya mengepal geram mengetahui kalau ternyata ayah Yi Soolah yang menyiksa ayahnya dulu. Tepat saat itu Yi Soo menelpon Soo Hyun. Kali ini tatapan mata Soo Hyun bukan seperti seseorang yang menyayangi Yi Soo, namun seolah penuh dendam pada orang yang dia percaya itu.


Hae Woo bertemu dengan Robert Yune ditemani Bang Jin. Robert Yune bertanya ada apa mengajaknya bertemu? Hae Woo berkata kalau dia ingin bertanya sesuatu pada Robert Yune. Robert Yune kenal kan dengan Kang Hee Soo? Robert Yune menjawab kalau dia dan Hee Soo kuliah ditempat yang sama. Kenapa?

Hae Woo langsung mengeluarkan sebuah foto. Bukan foto yang sama dimiliki Yi Soo atau Soo Hyun, tapi foto Byung Gi seorang diri. Robert Yune melihat foto itu. Hae Woo bertanya apkah ini yang disebut Bayangan oleh Kang Hee Soo? Robert Yune menjawab bukan. Tentu saja Hae Woo dan Bang Jin kaget. Bang Jin meminta agar Robert Yune melihat lagi dengan jelas foto itu.

Robert Yune menjawab kalau dia pasti akan langsung mengenali orang itu, bahkan jika dia hanya berpapasan dijalan. Wajah Bayangan itu ga akan bisa dia lupakan walau hanya sesaat. Bang Jin bertanya apa itu artinya Robert Yune belum pernah bertemu Si Bayangan?
Robert Yune berkata kalau sebelum dia kesini, dia juga didatangi sesorang, dan orang itu membawa foto si Bayangan yang sedang bersama dengan foto orang yang ditunjukkan Hae Woo tadi. Bang Jin bertanya apa maksudnya?

Robert Yune menjelaskan, kalau tadi ada yang juga menunjukkan sebuah foto padanya. Dan bertanya siapakah yang merupakan si Bayangan dari foto yang dibawa orang itu.


Soo Hyun memutuskan menemui Yi Soo di apartemennya. Yi Soo bertanya apa yang terjadi? Soo Hyun ga menjawab dan balik bertanya apa Yi Soo punya soju? Dia ingin minum.


Kembali ke Hae Woo.
Dia sudah selesai menanyai Robert Yune, dan sedang berdiskusi dengan Bang Jin sambil berjalan menuju mobilnya. Bang Jin bertanya apa orang yang menemui Robert Yune adalah Yi Soo? Hae Woo menjawab kalau sepertinya bukan. Orang yang dicari Yi Soo adalah Byung Gi, bukan si Bayangan itu. Menurutnya si Bayangan ga punya hubungan langsung dengan kasus ini, kecuali fakta bahwa si Bayanganlah yang menyiksa Hee Soo dulu.
Bang Jin merasa itu benar.

Hae Woo kemudian berkata kalau ada orang yang juga mencari itu, dia yakin itu putranya Kang Hee Soo. Bang Jin bilang kalau dia akan mencari tahu siapa putra Kang Hee Soo, dan siapa Si Bayangan itu.
Hae Woo tiba-tiba bilang kalau sepertinya dia harus pergi ke Geochang. Dia harus memeriksa seseorang disana, yang mungkin bisa dijadikan petunjuk lagi.
Hae Woo juga bertanya bagaimana keadaan Yi Hyun sekarang?

Bang Jin menjawab kalau Yi Hyun sedikit merasa frustasi karena ga boleh keluar rumah. Hae Woo berkata kalau dia merasa menyesal, karena ga bisa menemui Yi Hyun. Bang Jin menenangkan dan bilang kalau Hae Woo ga melakukan kesalahan apapun kok. Dialah yang sebenarnya mengkhawatirkan Hae Woo. Hae Woo menjawab jangan khawatir tentangnya.
Bang Jin berkata kalau dia tahu bagaimana tersiksanya Hae Woo karena kasus ini. Sejujurnya jika itu dia yang mengalami, dia mungkin ga akan bisa bertahan sejauh ini.


Soo Hyun dan Yi Soo menikmati soju bersama. Yi Soo berkata kalau dia khawatir dengan Soo Hyun, karena tadi Soo Hyun ga mengangkat teleponnya. Soo Hyun menjawab kalau tadi dia ga dengar, ada apa emangnya? Yi Soo menjawab kalau awalnya tadi dia ingin Soo Hyun membantunya, tapi setelah dia fikir, dia akan menangani hal itu sendiri.
Soo Hyun bertanya apa emangnya? Dia akan melakukannya untuk Yi Soo. Yi Soo menolak, karena dia bisa cari tahu itu sendiri.

Yi Soo bertanya apa Yi Hyun pulang selamat? Soo Hyun membenarkan, dan Yi Soo tersenyum lalu berkata kalau dia sangat bersyukur Yi Hyun dapat bertahan dengan baik. Dia juga merasa tenang, karena Soo Hyunlah yang ada disamping adiknya itu.
Soo Hyun hanya diam dan meminum sojunya lagi.

Soo Hyun kemudian bertanya apa Yi Soo ingat saat pertama kali Yi Soo datang menemuinya?
Saat itu dia bahkan lari dari panti asuhan dan bolos sekolah. Awalnya dia ga peduli pada apapun dan hidup dengan sembrono, seolah tanpa tujuan. Tetapi saat itu Yi Soo datang padanya dan langsung memukulinya. Saat itu Yi Soo bilang, “Mari kita cari kebenarannya bersama-sama, dan menempatkan kembali segalanya ke tempat yang semestinya. Untuk melakukan itu kita perlu membangun kekuatan”

Saat itu mereka saling terikat pada kenyataan kalau mereka kehilangan ayah mereka karena orang yang sama. Yi Soo tersenyum dan berkata kalau dia ingat saat itu.
Soo Hyun berkata lagi kalau karena Yi Soo lah dia mampu masuk universitas, dan menjadi seperti sekarang. Mengingat semua itu dia semakin merasa menjadi orang yang berbeda setelah bertemu dengan Yi Soo. Yi Soo bertanya apa Soo Hyun menyesalinya?
Soo Hyun menjawab mana mungkin dia menyesal. Untuk mencari kebenaran itu, dan meletakkan segala sesatu ke tempatnya semula, dia bersyukur bisa seperti sekarang.
Setelah mengatakan itu, Soo Hyun berkata kalau dia akan pergi.

Yi Soo bertanya ada masalah apa sebenarnya? Soo Hyun menjawab ga ada apa-apa kok, kenapa? Yi Soo berkata ga apa-apa, hanya bertanya saja. Dia ingin agar Soo Hyun hati-hati, karena Byung Gi sudah melihat wajah Soo Hyun, dan tentu Byung Gi juga sudah tahu kalau Soo Hyun adalah anak Kang Hee Soo. Soo Hyun tersenyum dan menjawab jangan khawatir, dan langsung melangkah meningglkan Yi Soo, namun tiba-tiba Soo Hyun berbalik memandang Yi Soo dan bertanya apa menurut Yi Soo ini ga aneh. Kenapa Byung Gi menerapkan metode pembunuhan yang berbeda hanya pada ayahnya saja? (Whaaatt..ini beneran Young Man yang bunuh Hee Soo?)

Yi Soo bertanya apa maksud Soo Hyun? Soo Hyun menjawab kalau Byung Gi itu kan ahli dalam meracuni. Tetapi ayahnya mati karena dicekik. Tiba-tiba dia merasa ini aneh, dan ingin tahu alasannya.
Yi Soo sedikit gugup dan menjawab kalau mungkin Byung Gi ingin membuat ini seolah kasus yang berbeda. Soo Hyun tersenyum dan menjawab, bisa jadi begitu.
Yi Soo mengalihkan pembicaraan dengan bertanya kondisi kepala jaksa. Soo Hyun menjawab kalau mereka harus menunggu dulu, karena perkembangan Hyun Shik sedikit lambat.


Tiba-tiba entah mengapa pandangan Yi Soo seolah terkejut.


Seorang pria terlihat keluar dari lift rumah sakit, dan melihat kalau ada polisi yang menjaga kamar Hyun Shik.


Yi Soo langsung menelpon Hae Woo, dan Hae Woo langsung menerimanya. Yi Soo berkata kalau Hae Woo ga boleh meninggalkan kepala jaksa sendirian di kamar rumah sakit. Hae Woo bertanya apa maksud Yi Soo? Yi Soo menjawab kalau kepala jaksa adalah satu-satunya saksi mata. Jadi ada kemungkinan besar Byung Gi akan menghabisi nyawa Hyun Shik. Hae Woo menjawab kalau ada polisi yang menjaga. Soo Hyun masih disana dan mendengar semua. Yi Soo menjawab kalau mereka ga bisa merasa aman, jika Byung Gi sudah membuat keputusan. Apalagi mengingat Byung Gi adalah tipe orang yang akan melakukan apapun.
Hae Woo menjawab kalau Joon Young pasti ada di kamar Hyun Shik, dia akan menanyakan itu.

Saat Yi Soo akan menutup telepon, Hae Woo memanggil namanya. Membuat Yi Soo mendengarkan apa yang akan Hae Woo katakan. Hae Woo mengucap terima kasih pada Yi Soo.Yi Soo terpana mendengarnya.


Hyun Shik sendiri di kamarnya, dan Hae Woo mencoba menelpon suaminya itu, namun hanya ada ponsel Joon Young di kamar rawat ayahnya itu. Hae Woo jadi cemas karena suaminya ga mengangkat teleponnya, membuat Hae Woo melarikan mobilnya dengan kencang.


Joon Young ternyata sedang ada di rumah, bertemu Sang Gook. Sang Gook berkata akan lebih baik kalau Joon Young jadi pengelola tunggal kekayaannya. Yayasan yang dia miliki mungkin memnag ada baiknya diurus oleh Joon Young. Joon Young kaget dan kemudian menjawab kalau ini pasti keputusan yang sulit untuk sang Gook. Sang Gook menggeleng, dan berkata kalau ini adalah kehidupan dimana mereka terlahir tanpa memiliki apapun juga. Jadi jika dia dapat melakukan sesuatu yang berguna sebelu dia mati, walaupun itu hanya dengan uang, maka dia merasa lega dan ga ingin sesuatu yang lain lagi. Dia hanya merasa ga enak ada Joon Young dan juga Hae Woo.(Haduuh..kata-katamu bikin aku pusing kek.)

Joon Young menjawab kalau Sang Gook ga perlu merasa khawatir, karena dia akan mengelolanya dengan baik. Setelah itu Sang Gook menyuruh Joon Young kembali karena pasti ayah Joon Young kesepian sekarang. (Ini mah taktikmu kan, supaya Joon Young ga ada di kamar ayahnya.-_-)

Setelah Joon Young pergi, wajah Sang Gook berubah menjadi sangat jelek. Kekesalan di hatinya membuat dia memang serupa iblis.


Laki-laki yang mecurigakan itu, menunjukkan kartu identitsnya pada kedua polisi yang sedang menjaga. Kedua polisi yang menjaga itu langsung memberi hormat pada laki-laki itu yang ternyata di ID Card tertulis seorang polisi. Polisi penjaga berkata kalau sangat sulit bagi kepala jaksa untuk bersaksi sekarang, dan pria mencurigakan itu hanya mengangguk dan berkata kalau dia akan tetap mengunjungi kepala jaksa, karena toh dia sudah ada disini juga.
Kedua polisi yang berjaga itu langsung membukan pintu dan mempersilakan pria mencurigakan itu masuk.


Pria itupun masuk dan menatap Hyun Shik yang tergolek lemah tak berdaya. Dia menyenggol tangan Hyun Shik, dan Hyun Shik membuka matanya, terpancar ketakutan disana. Pria itu mendekatkan wajahnya pada Hyun Shik, dan menatapnya dengan tajam. Kemudian pria itu mendekati alat bantu pernafasan Hyun Shik, seolah akan melepasnya.
Baru saja pria itu melepas alat tersebut, terdengar ribut-ribut diluar dan Dong Soo yang menerobos masuk ke dalam. Dong Soo protes karena petugas itu diskriminatif padanya, padahal dia melihat ada orang yang masuk ke dalam menjenguk kepala jaksa, jadi kenapa dia ga boleh?


Pria jahat itu bertanya ada apa? Petugas menjelaskan kalau ada orang mabuk. Dong Soo langsung bilang kalau dia bukan orang mabuk. Dia adalah orang yang memiliki hubungan dekat dengan Oh Joon Young. Pria itu berkata pada petugas apa petugas itu ingin dipecat? Petugas ketakuta, dan langsung menyuruh Dong Soo keluar. Hyun Shik mulai merasa terancam lagi.
Dong Soo ga mau, dan bertanya apa yang mereka lakukan pada orang yang benar-benar ingin menjenguk pasien? Pria jahat itu bertanya siapa sih Dong Soo sebenarnya? Kemudian pria itu berlalu dan berkata pada petugas agar bisa melakukan pekerjaan dengan baik.
Dong Soo berkata pada petugas kalau pria tadi kasar sekali.


Dong Soo berlari mendekati Hyun Shik, dan bahkan memanggil Hyun Shik ayah. Hyun Shik masih melihat kearah pria yang coba mencelakakannya tadi.

Sementara itu diluar, Hae Woo terlihat berlari-lari menuju ruang ayah mertuanya. Dia berpapasan dengan pria jahat itu. Pria itu melirik kearah Hae Woo, namun Hae Woo yang hatinya diliputi rasa cemas, tidak menyadari sama sekali.


Hae Woo masuk dan melihat Dong Soo sedang bersama ayah mertuanya dan bertanya kalau Hyun Shik pasti merasa sangat tersiksa? Dong Soo bahkan memberikan semangat pada kepala jaksa. Hae Woo lega melihat ayah mertuanya baik-baik saja.
Dong Soo senang melihat Hae Woo dan langsung menghampirinya.


Pria jahat tadi sedang berjalan keluar dan berpapasan dengan Joon Young. Joon Young memalingkan wajahnya melihat si Pria jahat tadi dengan tatapan aneh. Pria jahat tadi mendapat telepon dari Sang Gook, dan berkata kalau situasi tadi ga memungkinkan untuknya. Dia mohon maaf.


Tiba-tiba ada seorang pria yang memanggil Joon Young, membuat Joon Young berbalik, dan pria itu berkata kalau lama mereka ga bertemu. Joon Young bertanya apa yang dilakukan reporter Seo di sini? Reporter itu menjawab kalau tadi dia sudah menelpon Joon Young, namun ga ada jawaban, makanya dia menemui langsung disini.
Joon Youg berkata kalau itu ga penting lain waktu saja disampaikan padanya. Reporter itu langsung berkata kalau ini tentang istri Joon Young, Joon Young pun tentu tertarik dan membatalkan niatnya pergi.


Kembali ke Hae Woo dan Dong Soo.
Dong Soo berkata kalau sepertinya dia harus pergi tanpa bisa bertemu dengan Hyung nim nya (Joon Young)
Matanya bener-bener ga bisa dibuka karena kebanyakan minum tadi. Hae Woo berkata kalau Dong Soo kan sudah datang jauh-jauh. Dong Soo menjawab kalau lain kali dia akan datang lagi.
Tiba-tiba Dong Soo bertanya apa hukumannya kalau ketahuan menyadap seseorang? Hae Woo menjawab jelas aja penyadap akan dipenjara sesuai dengan Undang-undang. Dong Soo bertanya berapa lama? Haw Woo heran dan gantian bertanya kenapa? Dong Soo menjawab kalau dia merasa orang yang dia kenal, telah menyadap pembicaraan orang lain. Tetapi orang yang disadap itu orang baik, orang yang tidak jahat sama sekali. (Ini tentang Young Hee yang menyadap Yi Soo)

Dong Soo bercerita lagi kalau dia tahu penyadap itu melakukannya hanya karena dia seorang karyawan. Hae Woo merasa semakin aneh, dan langsung bertanya apa maksud Dong Soo ada yang menyadap pembicaraan CEO Dong Soo?
Dong Soo balik bertanya apa tadi dia bilang begitu?
Hae Woo menjawab emang ga sih. Dong Soo berkelit dan bilang kalau ini bukan kasus yang sesungguhnya. Tapi Hae Woo memang benar-benar pintar.
Tapi sedetik kemudian Dong Soo meralat ucapannya, membuat Hae Woo semakin curiga.


Sementara itu reporter Seo dan Joon Young masih terlibat pembicaraan. Reporter seo berkata kalau ada gossip yang bilang ada hubungan istimewa antara istri Joon Young dengan CEO hotel Giant. Joon Young bertanya siapa yang sudah bicra ngawur seperti itu?
Reporter menjawab kalau itu datang dari pimpinan editor surat kabar, dan ada bukti mengenai itu.

Joon Young kesal, dan langsung mencengkeram kerah reporter itu. Dia berkata apa reporter itu datang hanya untuk memberitahu hal semacam itu padanya? Dia hanya akan berkata sekali saja, jadi reporter itu harus mendengarnya baik-baik, apakah berita itu benar atau tidak, jika reporter itu berani buka mulut lagi, maka selain dia akan menuntut secara hukum, dia juga ga akan tinggal diam. Reporter itu ketakutan dan langsung mengangguk mengiyakan.


Setelah Joon Young pergi, reporter itu langsung menelpon bosnya dan bilang kalau dia sudha bertemu Joon Young dan sudah memberitahu semuanya.


Di dalam kamar ayah mertuanya, Hae Woo memegang tangan ayah mertuanya dan berkata kalau ayah mertuanya sudah melalui cobaan yang berat saat ini. Meskipun demikian, dia ingin ayah mertuanya bertahan lebih lama lagi, karena dia yakin ayah mertuanya adalah orang yang kuat. Jadi ayah mertuanya pati mampu mengatasi hal ini. Dia juga sudah menerima foto yang ayah mertuanya tinggalkan. Pesan apa yang ingin ayah mertuanya sampaikan, dia mengerti itu. Hyun Shik hanya terpejam, dan Hae Woo mengucap terima kasih pada ayah mertuanya.


Bersambung ke part 2

Tidak ada komentar :

Posting Komentar