Berikutnya permainan tambah seru, sepertinya. Sumpah aku nggak ngerti main kartu., jadi aku nggak tahu apa yang terjadi. Aku rasa Soo punya kartu bagus, tapi selalu melakukan 'fold'. Sementara yang lain terlihat senang dengan tindakan Soo, sementara tuan Kim mulai was was.
Soo tampak bermain serius. Saat pemain lain mempertaruhkan semuanya, padahal Soo punya kartu bagus, ia tetap melakukan 'fold'. Jin Sung jadi heran dengan tindakan Soo. Ia menyuruh Soo keluar saat mereka istirahat.
Soo dengan PD mengatakan kalau ia kalah, ia hanya harus mati. Tapi tidak bagi tuan Kim, Tuan Kim tak akan bisa mendapatkan uang darinya. Apalagi klub tuan Kim harus di jual dan lagi ini satu-satunya klub milik tuan Kim.
Jin Sung tersenyum mendengar hal itu dan mengatakan kalau Soo memang harus seperti ini. Sementara Tuan Kim tampak kesal. Ia mencengkeram baju Oh Soo -wkwkkwwkwk, Soo ketinggia tuh buat tuan Kim ^^-
Jin Sung mulai ikut manas-manasin tuan Kim, mengajaknya bergabung bermain dengan mereka. Akhirnya tuan Kim terpancing juga.
Jin Sung tersenyum lalu menelpon seseorang yaitu Nam Jae, yang mengatakan kalau permainan mereka berakhir. Tuan Kim heran. Jin Sung tersenyum sambil melihat kamera CCTV di ruangan itu.
Nam Jae bersama beberapa orang *aku ga tau mereka siapa* melihat video di ruangan lain.
Soo tertawa dengan rencana Jin Sung dan Soo menepuk punggung Jin Sung.
Jin Sung mengatakan, Jika salah satu dari kami tak bisa keluar dari sini dengan selamat setelah kami menang, mereka akan segera memanggil polisi.
Pemain yang lain tertawa sementara tuan Kim sangat kesal. Jin Sung mengatakan lagi kalau mereka tak pernah memakai uang tuan Kim tapi tuan Kim bilang mereka memakainya, bahkan memalsukan dokumen dan menjebak Soo. Oleh sebab itu mereka tak bisa percaya pada tuan Kim.
pemain yang lain suka dengan ide itu. akhirnya permainan kembali di mulai.
Soo mulai khawatir karena jam nya menunjukkan sudah hampir jam 8, artinya sekitar 8 menit lagi operasi Young akan di mulai.
Dan terlihat Soo menutup mata saat membuka kartunya dan suara Tuan Kim yang tertawa.
Dan tuan kim membuka kartunya, apa namanya yaaaa? Tapi kayaknya dia menang deh. Soalnya yang lain pada kesal dan meninggalkan ruangan itu. Soo menatap tuan Kim lamaaaaaaa, ia menggenggam tangan Jin Sung dan segera pergi.
Tuan Kim heran, ia ingin membuka kartu SOo, tapi Jin Sung menahannya dan membukanya sendiri. 9, 10, Jack, Queen, King. Straight flush. Oh Soo pemenangnya. Tuan Kim kesal dan membuat meja berantakan.
Jin Sung terkejut, menatap tuan Kim yang menatapnya. Tangannya gemetaran dan menelpon Hee Sun dengan khawatir. Ia bertanya Hee sun ada dimana.
Hee sun menjawab telpon dan mengatakan mereka ada di persimpangan Daejeongri.
Jin Sung kaget. Wajahnya tampak khawatir. Tuan Kim melemparkan ponsel yang ada foto Jin Mi. Tuan KIm juga melemparkan pisau.
Ayah terkejut karena truk itu tepat menuju mobil mereka.
Jin Sung masih di ruangan itu, shock dan menangis.
Soo terjatuh memegang perutnya, ada darah. AWWWWW.
Soo berusaha menahan kesakitan dan mencoba berdiri sementara Mi Ra terus memanggil-manggil Oh Soo di telpon.
Soo sekuat tenaga mencoba berdiri, berpegangan pada kaki dan baju si penusuk yang ternyata adalah JIN SUNG!!!!
Mata Jin Sung sudah memerah. Soo memandanginya dan tak percaya dengan apa yang dilakukan jin Sung. Soo dengan sisa tenaganya bertanya kenapa Jin Sung melakukannya.
Jin Sung tak menjawab malah mencoba menusuk sekali lagi, tapi tertahan. Ia tak bisa melakukannya. Tangan Jin Sung gemetaran dan menjatuhkan pisaunya.
Soo memandangi Jin Sung dengan mata berkaca-kaca, sediiiiiih. Tangannya yang bergetar ada di pipi Jin Sung.
Pada akhirnya terlihat Soo yang masih membuka mata namun tak bergerak lagi.
-Musim Semi, Setahun Kemudian-
Myung Ho kemudian berbisik pada Young, ia mengatakan kalau ia sekarang bisa melihat seuatu yang baru yang tidak bisa ia lihat dengan mata. aku mendnegar suara orang bernafas, aku mendengar suara nafasku sendiri.
Young tersenyum dan mengatakan kalau akhirnya myung ho menemukan dunianya yang baru.
Lalu seseorang di samping Young mengatakan kalau ia senang bisa menolong orang lain, Young tersenyum dan mengatakn ia juga senang.
-Jika kalian perhatikan, tatapan mata Young kini sudah berubah, matany lebih bisa bergerak leluasa bukan seperti orang buta lagi :)-
kemudian Young melihat keluar jendela. Aku yakin yang ia lihat adalah sakura. Yeah, tatapan mata Young memperlihatkan ia sudahh bisa melihat. aku yakin, solanya matanya nggak kaku kayak dulu.
Tapi kemudian ia berhenti berjalan. Ia tersenyum dan menyimpan tongkatnya lagi.
Saat ia akan berjalan lagi, tanpa tongkat, ia mendengar suara yang sangat ia kenal.
suara lonceng kecil.
Young terkejut. Ia kemudian merasakan suara itu datang dari arah belakang.
Melewati Young dengan perlahan.
Lalu sang pria berhenti dan melihat ke arah Young. Tapi wajahnya di blur dan kita tak tahu siapa dia -meski kita udah tahu-.
Young tersenyum dan pria itu meninggalkannya.
Young Chul bertanya apa itu benar?
dengan senyum di wajahnya, Hee Sun mengiyakan.
akhirnya Hee Sun di suruh turun dari motor pria itu.
Jin Sung mengeluh kalau Hee Sun sudah melakukan hal yang sama sebanyak 3 kali. TApi Hee sun mengatakan ia hanya naik motornya saja.
Hee Sun tersenyum dan menggoda Jin Sung, ia mengatakan kalau Jin Sung marah terlihat manis.'
Kemudian Hee sun bertanya, kau tahu kan kita akan pergi ke tempat Soo nanti? Bunga apa yang harus kita bawa nanti? Apa baby breath seperti waktu itu? Apa yang harus kita bawa kali ini?
Jin Sung tampak tidak tersenyum, ia sedang berfikir dan menghela nafas, ia mengatakan mereka akan membawa bunga Lamb Ears seperti Young.
Hee Sun setuju dan tersenyum. Ia merangkul lengan Jin Sung.
Jin Sung hanya memandang ke arah lagit luas.
-kok suasananya kayak gini???-
Pelayan melihat ke arah dalam restoran dan tersenyum mengiyakan. Pelayan mengatakan seperti biasa, kami menyisakannya untukmu.
Young tersenyum saat pelayan meminta Young menunggu di meja di bawah sinar matahari.
Young kemudian pergi menuju meja itu, tanpa tongkat. Lalu kita melihat sebuah lukisan yang sangat kita kenal di dinding.
Ia kemudian bicara kalau cuaca hari ini benar-benar cerah. Ternyata ia bicara pada seseorang yang belum pergi dari sana, si pria. Kita bisa mendengar suaranya mengatakan kalau hari ini cerah dan menyenangkan. Tapi kemudian ia bertanya, bukankah matamu tidak bisa melihat?
Young bertanya, apa kau tidak pernah melihat orang buta?
Pria itu berkata, ada gadis yang sangat aku cintai.
Young kata kalau itu pasti berat, Apa tidak berat ketika kau tak bisa melihat mata dari orang yang kau cintai?
Pria itu mengatakan kalau tidak berat sama sekali. Aku selalu merasa dia melihatku. Dengan seluruh hati dan jiwanya.
Young tersenyum.
Kemudian pria itu yang wajahnya selalu di blur dan tidak di perlihatkan, padahal kita tahu siapa dia bertanya, Tapi apa benar kau sama sekali tidak bisa melihat?
Young berkata, Tidak.
Lalu perlahan seperti pertama kali kita membuka mata, cahaya masuk dan kita bisa melihat wajah pria itu yang tak lain adalah Oh Soo.
Wajah Oh Soo yang tersenyum.
Young tersenyum bahagia dan mengatakan kalau ia bisa melihat Soo adalah orang yang sangat tampan.
Soo tersenyum menatap Young.
Young berfikir dan mengatakan kalau ia sudah tahu sejak 20 hari lalu. Ny. Wang memberitahuku setelah kemo-ku selesai. Aku merasa bel yang terdengar dari pergelangan tanganmu terdengar akrab. Kau tak pernah menunjukkan wajamu padaku. Kau hanya membawakan teh padaku.
Soo tersenyum.
Young mengtakana kalau ny. Wang sudah memberitahunya kalau Soo ada disini sejak 6 bulan lalu. Dia bilang kau yang menyuruhnya untuk tidak memberitahuku. aku sudah lama menunggumu. aku menunggu hingga kau bicara padaku.
Soo berfikir dan mengatakan kalau ia tak berani memulai. Kupikir kay mungkin tidak menyukaiku ketika kau melihatku -APAAA??? Siapa sih yang ga suka Soo setelah melihatnya, tu orang pasti penglihatannya salah, HAHHAHAHHAHAHAHHA-
Soo mendekati Young dan bertanya, apa itu artinya kau menyukaiku?
Young tersenyum malu, ia mengalihkan pandangannya dan meminum teh-nya.
Soo dengan malu-malu bertanya, Apa kita bisa saling bertemu lagi?
Young berkata, entahlah.
Tapi kemudian ia tersenyum meyakinkan kalau tentu saja mereka bisa bertemu sebanyak yang mereka mau.
Lalu Soo mendekat dan mulai mencium Young.
Seolah-olah posisi mereka berpindah dari cafe ke jalanan tadi yang dipenuhi dengan sakura. Mereka masih berciuman. Dan mereka tersenyum bahagia.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar