Tapi semakin ia berjalan, suara lonceng itu jadi makin jelas. Ia mencoba untuk mengabaikan suara itu, tapi pada akhirnya ia berhenti dan terlihat sangat sedih.
Air matanya mulai keluar dan perlahan matanya memerah dan berkaca-kaca.
Mereka berdua merasakan kerinduan yang sama.
-handeeeeeeehhh, so? bos Kim mau mengadu domba mereka?-
Jin Sung berkata kalau Oh Soo tak akan bisa bermain tanpa dirinya dan menyetujui tawaran bos Kim, tapi Soo tidak boleh tahu hal ini -entah apa itu-
Sementara itu tanpa mereka sadari, ada yang memata-matai mereka, dia Nam Jae.
Soo menuangkan Soju untuk Hee Sun,dan Hee Sun langsung meminumnya, ia juga menuangkan Soju untuk Soo dan Soo meminumnya.
Soo menuangkan Soju lagi dan mengajak Hee Sun bersulang, dan mereka bersulang.
Setelah meneguk tehnya, pengacara Jang mengatakan kalau Soo kelihatannya benar-benar menyukai Young. Tapi Young mengatakan ia tak ingin mendengarkan hal itu.
Pengacara Jang mencari topik pembicaraan lain, ia mulai melihat sekitar dan menawarkan untuk menanam bunga di sana. Tapi Young menolak lagi, ia mengatakan setelah operasi ia akan melakukannya sendiri.
Pengacara Jang mengerti dan mengatakan ia akan menyiramnya saja, karena bunga disana tampak layu.
Young kemudian berkata kalau ia ingin hari masuknya ke rumah sakit di undur sehari. Karena para dokter mengatakan kalau ia menunjukkan tanda-tanda demam, dan tapi badannya tidak baik.
Young tersenyum dan meminta pengacara Jang tidak khawatir, karena dokter Jo sudah memberinya obat.
Tapi pengacara Jang tetap khawatir, ia bertanya apa Young berencana tidak akan menjalankan operasi?
Young tersenyum dan menjawab, kenapa aku harus melakukan hal itu? Kau bilang aku harus mempercayai dr. Jo dan lagi jika aku menolak, bukankah kau tak akan membiarkannya? Meskipun aku menolak kau akan tetap membawaku ke rumah sakit bukan?
Pengacara Jang tertawa, jadi kau tahu. aku akan membuatmu di operasi.
Young tersenyum lalu bertanya, kau bilang kau akan pergi ke Gim Cheon besok bukan?
Pengacara Jang berkata ia tak akan pergi. Tapi Young berkata kalau disana ada kasus pembunuhan dan meminta pengacara Jang pergi. Tapi pengacara Jang mengatakan ia tak akan pergi.
Young sedikit tak menyukai keputusan itu, ia mengatakan kalau ini adalah hidupnya, meski dia tak bisa melakukan semuanya sendiri, tapi ajusshi juga tak bisa selamanya membantunya.
Young kemudian mengambil tongkatnya dan berjalan meninggalkan rumah kaca.
Pengacara Jang hanya melihatnya dengan sedih.
Soo hanya tersenyum dan meminum sojunya.
Hee Sun bertanya lagi, apa kau ingin kelihatan cool?
Soo tidak menjawab dan tetap tersenyum. Hee Sun menghela nafas, ia mengatakan pengorbanannya untuk menyelamatkan hidup Oh Soo, apa Oh Soo tahu itu?
Soo mengangguk dan mengatakan kalau ia tahu.
Hee Sun masih memandang Soo dengan kesal, pria yang mengatakan ia tahu akan bersikap seperti ini? Pria yang mengatakan kalau ia tahu, tidak mengambil uang dari Young, memutuskan untuk mengembalikan dan pergi dengan tangan kosong? Dan membahayakan hidupnya dengan kembali menjadi penipu? Kau pikir kau sedang membuka lembaran baru?
Soo masih tersenyum menatap Hee Sun, tapi senyumannya berubah menjadi senyuman pahit.
*jika kau menjadi hitam maka hitamlah sepenuhnya, ^^
Soo mengangguk dan dengan senyum pahitnya ia berkata Hee Sun benar, Jika aku adalah seorang pembunuh, maka aku harus menjadi pembunuh sampai akhir. Kenapa aku malah jatuh cinta? Kenapa aku harus jatuh cinta?
Soo menghela nafas. Hee Sun tak bisa berkata apa-apa lagi.
Soo mengatakan ketika ia meninggalkan rumah itu, ia meninggalkan dengan penuh wibawa. Karena aku mencintainya. Dan karena dia mencintaiku. Dan demi melihatku suatu hari nanti, gadis itu harus hidup. Itulah sebabnya kenapa kami sekarang berpisah. Setidaknya satu kali, meskipun itu secara kebetulan, kami akan bertemu. Hanya dengan memikirkan itu aku bisa pergi dari rumah itu.Tidak hanya dengan wibawa, tapi juga arogan. Tanpa mengucapkan kata maaf.
Soo mengatakannya perlahan dengan senyuman yang menghilang, diganti dengan wajah penuh kesedihan dan air mata hampir membasahi pipinya.
Tapi Soo masih melanjutkan, ia mengatakan Young melihat dirinya, dan mengatakan kalau ia mencintai dirinya.
Hee sun bertanya apa Soo menyukainya?
Soo hampir menangis tapi kemudian ia tertawa.
Hee Sun bertanya lagi, menurutmu apa yang Young rasakan saat ia mengatakan hal itu?
Soo dengan suara gemetar mengatakan kalau Young berkata ia bahagia.
Soo akhirnya menangis. Meskipun ia mencoba menahan tapi air matanya teta mengalir.
Hee Sun hanya melihat soo yang menangis sambil memarahi diri sendiri.
Soo mengatakan pada dirinya sendiri kalau ia pria yang jahat dan bajingan. Harusnya ia hanya mendekati Young. Soo bertanya pada Hee Sun, harusnya aku tidak membuatnya jatuh cinta, bukan?
Soo terus menangis dan menangis, meski ia ingin menghentikannya tapi tak bisa. Hee Sun menatap Soo dengan sedih. Sementara Soo berusaha menghapus air matanya, tapi air matanya terus mengalir.
-I was cry to oppa :'(-
Sudah lama nggak melihat Young olahraga. Ia olahraga di rumahnya. Sementara itu Soo juga lari pagi di sekitar rumah Hee Sun, aku rasa.
Ia kelelahan dan berhenti sejenak.
sementara itu, nama Oh Soo di ponsel Young berubah, awalnya pake Oppa, tapi sekarang hanya Oh Soo^^.
Oh Soo menelpon Young. Telponnya berbunyi dan ia cukup kaget lalu menghentikan larinya. Tapi ia tidak mengangkat telponnya. Meski aku melihat Young sangat ingin mengangkatnya, ia mengurungkan niatnya.
Soo sendiri sangat kecewa dan sepertinya ia terpukul karena Young tidak mengangkat telpon darinya.
Hee Sun cemberut dan tetap khawatir.
Ia memeluk Jin Sung dan meyakinkah Jin Sung kalau ini adalah terakhir kalinya Jin Sung melakukannya.
Jin Sung mengatakan jika ini berakhir, mereka akan pergi ke desa.
Hee sun melepaskan pelukannya dan minta Jin Sung menyelamatkan Oh soo. Jin Sung tersenyum dan menyuruh Hee Sun tidak mengatakan apapun pada Soo.
Hee Sun mengerti. Jin Sung kemudian mencium pipi Hee Sun.
Soo tersenyum melihat mereka. Kemudian Hee Sun berdiri dan meninggalkan keduanya tanpa berkata apapun.
setelah Hee Sun pergi, wajah Soo berubah. Begitu juga dengan Jin Sung.
Jin Sung mengatakan kalau Moo Chul tidak ikut jadi ia tenang. Tapi Soo tetap curiga kalau Jin Sung akan ikutan. Ia mengatakan kalau ia akan mempercayai Jin Sung dan Jin Sung tersenyum.
Tapi tentu saja wajah Jin Sung menjadi serius saat ia meninggalkan Soo, karena ia punya rencana sendiri.
Ny. wang menatap mereka dengan senyuman di wajahnya.
Young heran kenapa pagi-pagi mereka sudah berkumpul. Pengacara Jang mengatakan kalau ia tak bisa memakan makanan yang di buat ajumma pelayan mereka, makanya ia menyuruh ketiganya datang. Young mencium bau makanan dan mengatakan kalau sepertinya itu enak.
Istri Joong Tae berkata kalau Young masuk rumah sakit maka ia tak akan bisa makan makanan enak lagi, jadi Young harus makan sepuasnya hari ini.
Mereka duduk di meja makan dan Mi Ra yang menunjukkan makanan apa yang ada di meja makan dekat Young. Istri Joong Tae juga mengatakan kalau pengacara Jang membuat kepiting rebus.
Young mencoba masakan pengacara Jang, dan mengatakan kalau rasanya enak. Pengacara Jang sangat senang karena Young menyukai masakannya.
Tapi pengacara Jang masih menolak. Young mengatakan kalau pengacara Jang ada kasus di sana tentang pembunuhan dan mengatakan kalau pengacara Jang boleh memilih siapa yang akan menjaganya. Istri Joong Tae dan Mi Ra menawarkan diri menjaga Young. Joong Tae juga membujuk pengacara Jang agar pergi saja.
Akhirnya pengacara Jang setuju, tapi ia akan pergi setelah Young masuk rumah sakit besok sore.
Young tersenyum dan mereka mulai sarapan.
-YEEEEAAAAAH, makanannya menggugah selera :P
Soo mengerti. Ia kemudia menanyakan mengenai operasi Young, tapi dr. Jo tak mau membahas hal itu.
Soo tersenyum dan akhirnya pergi meninggalkan dr. Joo.
Tapi kemudian dr. Joo bertanya pada Soo apa Soo tahu kondisi Moo Chul?
Tapi melihat wajah Soo, dr. Jo tahu kalau Soo tidak tahu akan kondisi Moo Chul yang menderita kanker.
Ia kemudian mengatakan tidak apa-apa, dan meninggalkan Soo.
Soo berbalik dan berjalan, ia masih bertanya-tanya apa maksud Sun Hee Noona.
Dr. Jo terlihat kesal, ia mengatai adiknya dan menyuruh Nam Jae menyampaikan kalau Moo Chul harus melakukannya sendiri.
Ia meninggalkan Nam Jae sendirian. Nam Jae menghela nafas panjang.
Sepertinya Oh Soo lagi rindu berat nih, nggak di angkat lewat telpon, akhirnya ia mengirim sms pada Young.
'Young, ini aku Oh Soo. Tidak apa-apa bukan, jika kadang-kadang aku menghubungimu ? Tidak sering, hanya sekali sekali. Jika aku ingin tahu....'
Soo menghentikan pengetikan pesannya. ia berfikir dan pada akhirnya ia tidak mengirimnya.
Soo masih di jalan dekat penyeberangan. Ia mendengar suara tongkat orang buta, ia mengira itu Young, tapi setelah melihatnya itu hanya seorang gadis buta. Gadis itu berdiri di samping Soo, ia juga ingin menyeberang.
soo memperhatikan gadis itu dengan seksama. Tapi ia tidak mau memikirkan hal lain, saat lampu hijau, ia menyeberang tanpa melihat gadis itu.
Sang gadis kemudian mulai bicara kalau ia buta dan tak bisa melihat nomer bus yang datang, ia harap seseorang yang mendengarnya akan mengatakan nomer bus yang datang.
Soo akhirnya bicara, ia bertanya gadis itu ingin naik bus nomer berapa. Sang gadis mengatakan nomer 7611, dan Soo mengatakan ia akan mengatakannya jika bus itu datang.
Gadis itu sangat berterimakasih.
Soo yang mencoba untuk tidak memperdulikannya akhirnya membantu juga, ia membantu gadis itu masuk dan mencarikan tempat duduk. YEAAAAAAA!!!!
Aku suka Soo akhirnya perhatian pada orang lain :')
Semuanya antusias karena keluar dari sana dan akan makan pizza jadi mereka menuruti pengawal mereka.
Mi Ra dan Young juga tampak senang.
Aku Suka!!!!
Bus itu sampai di tempat Young dkk sedang berjalan!
Si gadis buta juga turun disana, Soo belum sadar ada Young disana, ia hanya memperhatikan gadis itu turun dari bus.
Dan pandangannya mengikuti gadis itu dan akhirnya ia melihat Young!!!
ternyata itu salah satu teman Young, namanya Jung In.
Bisa kalian lihat betapa kagetnya Soo melihat Young ada disana. Aku kira dia bakalan keluar dari bus, tapi ternyata ia masih didalam saat bus-nya mulai berjalan dan mereka berselisih.
Soo menahan rasa rindunya dan tetap duduk di dalam bus meski wajahnya sudah berubah.
Tapi aku senang saat Soo akhirnya berdiri dan meminta ajusshi sopir bus menghentikan bus-nya. KYAAAAAAAAAAAA!!!
Melihat itu saja Soo sudah bahagia, dan akhirnya Soo bisa tersenyum tulus lagi :)
-siapa coba yang nggak meleleh liat senyuman oppa satu ini-
Sopir taksi bahakn bertanya kalau mobil itu akan pergi ke Kyung Gi, apa ia juga harus mengikutinya?
Soo mengatakan tidak usah, ia hanya ingin sopir taksi mengejar mobil itu dan membiarkan mobil mereka sejajar lalu segera pergi.
mobil Soo sekarang sejajar dengan mobil Young. Soo melihat Young dari mobilnya dan menatap gadis itu. Young tentu tidak menyadari hal itu, ada seseorang yang menatap Young dengan mata penuh cinta tapi juga penuh kesedihan.
Dan yang menyadarinya adalah Mi Ra, tapi belum sempat ia bicara mobil Soo sudah melaju meninggalkan mobil mereka.
Mi Ra bertanya sejak kapan taksi itu mengikuti mereka. Tapi sopir tak tahu.
Young bertanya ada apa, tapi Mi Ra mengatakan bukan apa-apa. Tapi Young tetap penasaran, akhirnya mi Ra mengatakan kalau ia melihat Oh Soo oppa. Mi Ra mengatakan Oh soo oppa keluar dari dalam taksi dan melihat ke arah Young, ia merasa Soo mengikuti mereka.
Young tidak tampak terlalu kaget, ia hanya bertanya seperti apa wajah Soo? Apa ia kelihatan bai-baik saja?
Mi Ra mengatakan ia tak tahu, tapi sepertinya Soo kelihatan tidak baik-baik saja.
Wajah Moo Chul tampak sedih melihat dirinya di tolak oleh Hee Sun.
Mereka membicarakan Hee Joo lagi. Hm...
Hee Sun bertanya apa Moo Chul merasa menjadi orang yang paling menyedihkan di dunia ini? Lebih dari apa aku yang kehilangan kakaku? Lebih dari ayah dan ibuku yang kehilangan puteri mereka? Kau merasa yang paling menderita? sungguh lucu. Kau hanya kehilangan cinta sepihakmu, tapi kau bertingkah seperti pria yang paling tidak beruntung di dunia. Seberapa besar aku berfikir, aku sungguh tak mengerti dirimu!
Moo Chul hanya bisa memandangi Hee Sun dengan tatapan dingin tapi menyiratkan kesedihan. Ia mengatakan itu sebabnya ia berusaha memahami dirinya sendiri.
Hee Sun hanya menatap Moo Chul dan bertanya apa Moo Chul mencoba bersikap dewasa?
Moo Chul tak menjawab dan melanjutkan, Tapi Hee Sun, aku juga mencoba yang terbaik untuk hidup.
Moo Chul merasakan sakit di perutnya dan Hee Sun heran melihatnya.
Moo Chul berkata, saat usiaku 16 tahun, aku adalah breadwinner dari ayah, ibu, kakak dan adikku. Kakakmu punya senyum yang indah, tapi ia meninggal dan menangis dihadapanku, sangat sulit menghadapi kenyataannya saat itu. Jika aku terlahir kembali, aku tak ingin hidup seperti ini. Tapi bagiku, beginilah..
Hee Sun masih bingung dan menatap Moo Chul.
Moo Chul berkata lagi, Hee Sun, Bahkan jika semua orang di dunia ini mengutukku, Aku ingin mengerti bahwa tidak ada pilihan untukku. Jika sampai akhir aku tak bisa mengerti diriku sendiri, maka aku akan menjadi orang yang paling menyedihkan.
Moo Chul kemudian meninggalkan toko bungan Hee Sun. Sementara Hee sun khawatir dan bertanya, apa kau sakit? wajahmu kelihatan aneh. Pergilah ke rumah sakit. Kau terlihat idak baik.
Nam Jae menghentikan langkah Moo Chul dengan berdiri di hadapannya. Nam Jae mengatakan kalau Soo tidak tahu apa tujuan Moo Chul. Hee Sun dan Jin Sung bahkan tidak tahu. Jika kau selama ini tidak melindungi mereka, Jin sung dan Oh soo pasti sudah mati di tangan bos Kim. Bahwa kau melindungi mereka seperti ini---
Moo Chul memotong kata-kata Nam Jae dan segera pergi.
Dan kita melihat Nam Sik -bener ga ya namanya itu? HAHHAHA-
NAm Sik sepertinya punya niat buruk pada Moo Chul. Aih! Firasatku nggak enak nih. Ia mengikuti Moo Chul.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar