Soo mengatakan matanya terluka, bibirnya dan ia berdarah. Tapi, Young bahkan tak bisa melihatnya. Tidak, kau bahkan tak berusaha untuk melihat. Karena kau takut operasi. Kau mengabaikan mata dan otakmu.
Young mendekati Soo dan bertanya kenapa Soo terluka. Young mengulurkan tangannya untuk mengetahui dimana yang terluka.
TApi Soo menepiskan tangan Young dengan kasar. AIGOOO!
Soo masih kesal ternyata, Kau tak mau melihatku, bukan?
Young terdiam.
Soo bertanya lagi, kau bilang ingin melihatku, itu bohong bukan?
Young merasa terluka dan akhirnya membenarkan kalau ia berbohong.
Young akan pergi meninggalkan Soo, tapi Soo menariknya dan menyandarkan Young ke dinding.
Young mulai menangis, kenapa kau datang? Sejak awal kau sudah merencanakan ini?
Soo berkata dengan serius, ia tak pernah merencanakan hal itu. Tapi jika aku tahu kalau kau begini egois, sejak awal aku seharusnya tidak datang. Aku juga menyesal.
Young menangis mendengar hal itu, ia bertanya sebenarnya apa yang diinginkan Soo darinya.
Soo menjawab, kata-kata ingin hidup. Keinginan untuk hidup.
Young menangis. Soo menatapnya dan hampir menangis juga.
Dan percakapan itu terdengar oleh ny. Wang yang ternyata ada diluar kamar Soo.
Soo bertanya, apa Young ingin hidup?
Tapi Young tetap menjawab, ia tak ingin hidup.
Young tak mau dan mengikuti Soo sendirian sambil terus meminta Oppa-nya jangan pergi.
Young panik dan terus memanggil Oppanya, ia teringat bagaimana Soo dan ibunya meninggalkannya dulu.
Tapi ia tak bisa berbuat apapun. Young menangis sedih.
Tapi Young ngambek, ia masih menangis dan tak mau naik. Nyonya Wang yang menyusul mereka akhirnya membukakan pintu dan menyuruh Young masuk. Tapi Young tidak mau, dan akhirnya setelah dibujuk Ny. Wang, Young masuk ke dalam mobil.
Ny. Wang memberikan sepatu dann mantel pada Young. Soo heran melihat tingkah ny, Wang. Tapi Ny, Wang tidak mengatakan apapun. Dan menutup pintu mobil.
Young masih menangis dan mengatakan Soo seorang bajingan, jika ia bisa melihat ia tak akan membiarkan hal ini terjadi.
Soo diam saja dann segera menyetir mobilnya.
Soo tak mendengarkan dan terus memaksa menarik Young.
Young mulai menangis lagi.
Soo melanjutkan kata-katanya dengan penuh emosi, Selagi kau hidup, sebelum aku pergi, kau ingin membuat kenangan manis? Lupakan saja. Kau tak peduli bagaimana perasaanku setelah kau pergi, ya kan? Aku mendambakanmu, merindukanmu, dan ingin menyentuhmu, kau sama sekali tak peduli. Karena kau sudah mati. Jika saja aku tahu lebih awal kalau kau begini tak bersyukur aku takkan pernah mau memasak denganmu, mendengarkan suara salju bersamamu, ataupun memelukmu. Kenangan yang menyakitkan dan tak terlupakan itu aku takkan pernah mau membuatnya bersamamu.
Young melakukannya lagi, tapi Soo tetap menepisnya, Hingga sekarang, jika kau membuat kenangan itu hanya untuk mati, maka aku akan membuat kenangan baru agar aku bisa hidup. Karena aku harus hidup! Jika aku hanya punya kenangan menyakitkan bersamamu akan lebih mudah melupakanmu setelah kau mati. Karena itu... aku melakukan ini.
Young menangis dan mencoba memeluk Soo. Tapi Soo menolaknya.
soo mulai berteriak, Karena aku harus hidup! Bahkan tanpa dirimu, Bahkan tanpa dirimu aku harus hidup di dunia yang menjijikkan ini!
Soo mengatakan sampai Young ingin hidup, maka mereka tidak akan tidur bersama.
Soo kemudian meninggalkan Young di kamarnya.
Young masih berdiri dalam diam. Setelah Soo pergi, ia mengambil mantelnya dan keluar.
Esok harinya, Soo sedang jogging dan masih memikirkan semua yang telah terjadi. Ia ingat kenangan manisnya bersama Young, sata main sky, saat membuat kue dan saat di pegunungan. Ia juga ingat kata-kata So Ra yang mengatakan kalau Young menyukai Soo hanya karena Soo adalah Oppa Young, jika Soo bukan Oppa-nya maka semuanya akan berakhir.
Soo terus berlari dengan 1000 pikiran di kepalanya.
Ia melihat ada boneka salju kecil dengan hidung pinokio disana.
Soo mendekati boneka salju itu dan melihat ada tulisan di sampingnya. Itu tulisan Young yang mengatakan 'Aku Ingin Hidup'.
Soo memandanginya, aku pikir dia akan tersenyum, tapi kenapa keningnya berkerut ya?
Lalu Soo meraba bagian badan boneka salju itu dan ingat bagaimana Young mengukur panjang badannya dengan jengkal-nya beberapa waktu yang lalu.
Soo mulai terlihat sedih dan akan menangis, tapi kemudian ia tersenyum dalam kesedihan.
Lalu terdengar suara lonceng dan Soo menoleh.
Mata Soo memperlihatkan kesedihan yang amat dalam. Hikkkkzzzz.
Lalu nyonya Wang yang akan pegi ke suatu tempat lewat disana dan melihat keduanya.
Soo menyadari ny. Wang ada di sana.
Ny. Wang menatap Soo dan teringat apa yang dikatakan oleh Pemilik Panti Asuhan Harapan, bahwa mereka memang punya anak bernama Oh Soo, tapi nomor jaminan sosialnya berbeda dengan yang dikatakan ny. Wang. Tapi Oh Soo yang mereka kenal 1 tahun lebih tua.
Ny. Wang menatap curiga pada Soo yang masih menatap Young di jendela.
Istri Joong Tae kaget saat melihat Mi Ra mendengarkan percakapan mereka. Mi Ra shock dan segera pergi, Istri Joong Tae mengejarnya.
Pengacara Jang ingin Joong Tae merahasiakah hal itu untuk sementara karena mereka takut akan terjadi sesuatu pada Young jika Young mengetahuinya.
Jin Sung akhirnya meninggalkan Hee SUn di toko ibunya dan pergi sendirian. Ibu melihat Jin Sung pergi dan marah karena Jin Sung belum membersihkan toko. Sementara itu ibu tak terlalu tertarik dengan hee Sun yang masih duduk dengan wajah frustasi disana.
Hee Sun kaget saat melihat Oh Soo menelpon ke ponselnya.
Ia mulai berfikir dan teringat saat kejadian malam itu, ia melihat Moo Chul disana.
Soo terlalu bahagia dan mengatakan akan bertemu Young nanti malam. Soo segera berlari dengan senyuman manis diwajahnya.
Sementara itu, Young yang sejak tadi memang hanya bengong menatap kepergian Soo -meski ia tak bisa melihat sih, hanya merasakan^^-
Wajah Nyonya Wang menunjukkan kalau ia sedang berfikir keras. Ia mengingat saat makan malam dengan Soo dan saat itu Soo memakai baju dengan dada sedikit terbuka. ada bekas sesuatu disana yang berwarna kecoklatan. Aku tak tahu bekas apa itu. Tapi Ny.Wang terlihat sangat kaget mengetahui hal itu. Ia terlihat lemas dan menutup buku tersebut.
-Apakah itu tanda lahir? Yang hanya milik Oh Soo kecil, bayi yang ditinggalkan di bawah pohon saat musim dingin? Jika benar, maka hanya ibunya yang tahu bukan?-
AKHHHHHHHH!!! SKIP!
Soo masih memperlihatkan wajah terkejut dan Moo Chul bertanya, kenapa? Apa Soo tidak mau?
Soo dengan tatapan yang masih sama menyetujinya. Moo Chul tersenyum dan menghitung-hitung sisa hari Soo ada 2 minggu 5 hari lagi /19 hari.
Moo Chul berkata kalau ia yakin Soo tidak akan mendapatkan uangnya dalam tenggang waktu sesingkat itu, karena Soo malah mempertaruhkan hidupnya dengan hal yang tak berguna seperti itu.
Soo mengatakan ia tak merasa bersalah, Hyung kau... mungkin iya. Hyung kau selalu telat seperti itu. Satu hal yang aku merasa bersalah pada Hae Joo, aku tidak mengucapkan perpisahan, istirahatlah dengan damai, dan tidak melepaskannya pergi, satu hal itu. Ketika aku ingin hidup bebas menyia-nyiakan hidupku, aku menggunakan kematiannya sebagai alasan, satu hal itu.
Moo Chul terlihat tidak menyukai kata-kata itu, Ia bertanya lagi, Kau juga tidak mau bayinya.
Soo dengan mata berkaca-kaca berkata, Aku sudah banyak menyesal tentang itu. Aku yakin Hee Joo mengerti. Hee Joo orang yang seperti itu orang yang selalu mengerti kita. Kita mencintai orang yang seperti itu. Jangan membuatnya menjadi orang yang dangkal sepertimu.
Soo kemudian pergi meninggalkan Moo Chul sendirian.
Lee Seul dan Jin Mi terpojok keluar dari tempat itu saat Hee Sun dengan serius menanyakan siapa Oppa yang mereka kenal waktu itu. Tapi Jin Mi dan Seul tidak mau mengatakannya. Hee Sun kesal dan berhasil merebut tas Lee Seul. Ia mengambil ponsel Lee Seul dan menelpon 'Oppa Balck Jack'.
Seseorang mengangkat ponselnya dan mengira itu Lee Seul. Hee Sun sengaja menanyakan kabar Moo Chul dan pria itu menjawab Moo Chul baik-baik saja. Setelah yakin kalau Oppa itu ada hubungannya dengan Moo Chul, Hee Sun mematikan ponselnya.
Lee Seul dan Jin Mi serentak berlutut dan mengangkat tangannya, mereka minta maaf dan tak akan melibatkan Jin Sung dalam hal ini.
hee Sun kesal dan mulai memukul mereka dengan botol aqua kosong. hee Sun memukuli mereka sambil terus berteriak, mereka pergi shopping dengan uang itu dan bahkan tidak kuliah malah menghancurkan hidup Jin Mi. Ia berteriak kapan mereka akan dewasa jika terus begitu.
Soo akhirnya setuju dan minta Moo Chul tidak melibatkan Jin Sung dan Hee Sun lagi.
Hee Sun terkejut dan ingin mengambil ponsel dari Soo. Tapi Soo tidak membiarkannya. Moo Chul mengatakan ia tak akan melibatkan Jin Sung lagi, tapi ia tak yakin dengan bos Kim, karena uang itu adalah uangnya.
Moo Chul juga mengingatkan, Soo tidak usah dekat-dekat dengan Jin Sung dan Hee Sun lagi, karena bos Kim akan melakukan apapun untuk uangnya dan mereka bisa saja mati bersama.
Soo menatap Hee Sun dan meminta Hee Sun tidak mengatakan apapun pada Jin Sung.
Hee Sun berkata kalau Dong Il menemukan rahasia ny. Wang, bahwa adiknya mempunya beberapa gedung di tempat yang berbeda.
Soo tidak mendengarkan dan mengambil ponselnya, ia menelpon Dong Il, menyuruhnya berhenti menyelidiki.
Hee Sun tak percaya kalau Soo akan melakukan hal ini, ia kesal dan mengambil ponselnya akan melaporkan pada polisi. Soo mengambil ponsel Hee Sun dan berkata disaat Hee Sun melaporkan pada polisi, maka ia akan mati. Dan mulai sekarang ia ingin Hee Sun harus keluar juga dari hal ini. Dan jangan terlibat dengan Soo lagi.
Hee Sun menatap Soo, tak percaya.
Soo kemudian keluar meninggalkan Hee Sun yang masih tak percaya dengan keputusan Soo.
Hee Sun sadar dan segera mengejar Oh Soo, ia memanggil Oh Soo tapi Oh Soo tak menghiraukannya.
Hee Sun khawatir dan segera masuk ke dalam tokonya lagi.
Hee Sun hampir menangis dan berteriak kalau masalahnya bukan itu sekarang. Hei kau idiot gila, bukan itu masalahnya sekarang. Oh Soo sedang berpikir untuk mati. Karena kau!
Moo Chul mengatakan pada Nam JAe kalau ia menderita kanker lambung. Sudah 2 bulan sejak mereka memberitahuku kalau aku tak punya harapan. Sebagai hasil dari diam-diam melakukan pemeriksaan, sepertinya aku benar-benar tak ada harapan.
Nam Jae terkejut mendengar hal itu. Disisi lain, Jin Sung sedang berlari menuju lokasi Moo Chul dan Nam Jae.
Moo Chul berkata, Sudah kubilang, ada 2 hal yang kusesali dalam hidupku. Yang pertama, membiarkan orang baik epertimu bekerja di bisnis kotor ini. Yang lain...
Jin Sung memukul Moo Chul lagi, tapi Moo Chul membalas dengan cepat dan Jin Sung tersudut.
Moo Chul mengatakan pada Jin Sung agar membawa orang tuanya ke desa, itu adalah yang terbaik bagi Jin Sung.
Tapi Jin Sung mengatakan jika Moo Chul ingin membunuh Soo, maka bunuh dirinya juga.
Mereka kembali bertengkar dan saling memukul.
Jin Sung kalah, meski ia masih punya tenaga. Moo Chul menunduk dan kembali menyuruh Jin Sung membawa orang tuanya ke desa. Jika ingin menunjukkan kesetiaan, maka tunjukkan dulu pada orang tuamu. Kau bahkan tak bisa melindungi keluargamu, kenapa kau berpikir menunjukkan kesetianmu pada hyung masa kecilmu?
Moo Chul meninggalkan Jin Sung tapi Jin Sung bangkit lagi dan menjatuhkan Moo Chul, ia memukuli Moo Chul beberapa kali. Tapi Moo Chul terlalu kuat untuk dikalahkan oleh Jin Sung. Dan Moo Chul memukuli balik Jin Sung lagi dn lagi.
Tapi kakaknya menolak.
Moo Chul berkata, Soo datang memohon padaku kemarin. Oh Soo melakukannya. Memohon padaku sambil menangis kemarin seperti yang dia lakukan sekali waktu itu. 17 tahun yang lalu... "Karena aku mencintai Hee Joo, Hyung, tolong menjauhlah." Kemarin akhirnya aku menyadari kenapa Hee Joo memilih Oh Soo daripada aku. Bahkan jika aku harus mati, aku takkan melepaskan ego-ku. Entah itu untuk cinta, orang tuaku, noona-ku, bahkan sudah di ambang maut, aku menolak melakukan hal yang membuatku tidak keren. Tapi, Oh Soo tahu bagaimana melepaskannya. Dia tidak harus terlihat keren. Dia sama sekali tidak takut. Apa kau tahu apa yang kukatakan pada Hee Joo ketika dia memberitahuku dia akan pergi ke Oh Soo? "Jaga dirimu. Hidup dengan baik. Berbahagialah." Aku orang yang seperti itu aku tak bisa terlihat bodoh.
Moo Chul melanjutkan, Oh Soo bisa membuang dirinya untuk menjaga cintanya tapi aku, untuk terlihat keren, aku kehilangan cinta, kehilangan waktu mendapat perawatan. Seperti yang noona bilang, aku dihukum oleh karma.
Sun Hee mengatakan kalau Oh Young sudah tidak ada harapan.
Moo Chul menyuruhnya untuk mencoba, karena Sun Hee bukan tuhan, jika itu berhasil maka akan berhasil.
Sun Hee masih menolak dan mengatakan ada ribuan orang lain yang harus diselamatkan dan mengungkit kalau Young itu adik gangster.
Moo Chul berkata kalau dia bukan gangster, tapi pasien.
Sun Hee menarik nafas dan menyuruh Moo Chul kembali ke desa, setidaknya bermalam bersama ayah dan ibu semalam.
Moo Chul menatap kakanya, Meninggalkan orang tua dan saudaramu, agar kau bisa hidup. Kau melakukannya dengan baik. Jika kau tetap tinggal dan hidup dengan kami kau akan berakhir seperti aku.
Moo Chul kemudian pergi. Sun Hee terlihat memikirkan apa yang dikatakan oleh Moo Chul.
Rupanya Jin Sung sedang bersama Dong Il. Dong Il mengerti, rupanya Soo tidak mau melibatkan mereka lagi.
Jin Sung melihat foto-foto gedung milik adik ny. Wang. Dong Il mengatakan kalau gedung itu disewakan dan mereka tak akan dapat banyak uang.
Tapi Jin Sung mengatakan mereka pasti punya banyak uang. Meskipun dari golongan terpelajar, tak mungkin mereka punya gedung di Gang Nam jika mereka tak punya uang. Jin Sung yakin kalau itu adalah penggelapan pajak.
Jin Sung kemudian pergi tapi Dong Il menahannya dengan mengatakan kalau Soo menyuruh mereka berhenti maka mereka harus berhenti. TApi Jin Sung mengatakan ia akan melompat kedalam api bersama Soo. Aku akan menunjukkan padamu seperti apa itu persahabatan sejati.
Ny. Wang akan mulai bicara, tapi masih ragu. Pengacara Jang mulai bicara juga tapi ditahan oleh Young. Young mengatakan ia akan bicara duluan. IA sudah memikirkannya sejak kemarin dan memutuskan akan melakukan operasi. Ny. Wang dan Pengacara Jang tampak terkejut.
Young mengatakan kalau Oppa-nya sudah menemukan dokter yang bisa menyembuhkannya. Ia tahu dr. Hyun yang selama ini merawatnya juga baik, tapi ia ingin dr. yang dipilihkan Oppa-nya yang mengoperasi dirinya.
Ny. Wang dan Pengacara Jang tampak kaget dan hanya memandangi Young.
Young meminta mereka segera menyiapkan operasinya sebelum kakaknya pergi.
Ny. Wang akhirnya harus menyetujui hal itu dan menunda mengatakan yang sebenarnya.
Pengacara Jang bingung apa yang sebenarnya ada di benak Oh Soo.
Ny. Wang juga memikirkan hal yang sama. Mereka kemudian di kagetkan dengan Oh Soo yang kembali ke rumah.
Ny. Wang berkata kalau Young sudah mau di operasi, awalnya mereka ingin meminta Soo meyakinkan Young.
Soo bingung lagi, dan mengatakan ia ingin dr. Joo yang mengoperasi Young. Ny. Wang langsung setuju.
Soo makin bingung, kenapa rasanya terlalu mudah. Ny. Wang mengatakan kalau dr. Joo sudha mereka periksa dan sepertinya bisa di percaya. Ny. Wang menyuruh Soo naik.
Soo masih bingung, tapi ia naik menuju lantai dua sambil memandangi pengacara Jang dan Ny. Wang.
Ny. Wang berkata yakin kalau Soo mencintai Young. Ny. Wang mengatakan ia merasa itu sudah lama dan kemarin ia mendengarkan percakapan Young dan Soo, dan ia yakin kalau Soo sangat mengkhawatirkan Young.
Pengacara Jang mengatakan kalau itu karena uang. Tapi ny. Wang berkata kalau mereka yang mengatur uangnya, ia percaya pada karma, karena sudah membodohi Young, ia jadi seperti itu. Setelah Young selesai di operasi, mereka akan mengusir Soo tanpa uang satu peser pun. Dan ia yakin para penagih hutang akan memburunya.
Ny. Wang mengatakan kalau mereka tak perlu mengkhawatirkannya.
-Ish! Kok kejam banged sih, beneran ga ni ibunya ya?-
Young kemudian meraba boneka salju buatan Soo, dan bertanya apa ini diriku?
Soo menjawab, ya, itu kau. Hidungmu lebih kecil dari hidungku. Matamu lebih kecil dari mataku. Wajahmu lebih kecil dari wajahku. Tanganmu lebih kecil dari tanganku. Itu sebabnya... kau imut.
Young tersenyum dan mengatakan kalau ia ingin segera melihat. Soo mengatakan kalau Young akan segera bisa melihat. Keduanya tersenyum.
Soo tersenyum dan mulai melempar salju pada Young. Young kemudian mengambil salju dan bersiap melemparkan pada Soo.
Soo kena dan tertawa. Young berfikir Soo purapura kena, ia mengambil salju lagi dan melemparnya.
mereka main lempar lemparan salju sambil tertawa bahagia. Menyenangkan melihat mereka berdua bahagia seperti ini ^^
Soo dan Young guling-gulingan di salju berdua sambil tertawa. Lalu Soo membersihkan rambut Young dari salju. Ia membantu Young berdiri. Mereka berjalan sambil merangkul bahu Young. Tertawa menuju kebagaiaan -berharap-
Tidak ada komentar :
Posting Komentar